1

19.4K 310 7
                                    

Seperti pagi biasanya,suara bel yang terdengar nyaring dan menantang,menyapa semua warga SMA Purnama.Dari balik lorong yang panjang,terlihat seorang guru yang sangat akrab dipanggil dengan sebutan bu Mira,masuk kedalam kelas dengan membawa seorang gadis yang berjalan dibelakangnya.

"Pagi semuanya,hari ini kita kedatangan teman baru,jadi ibuk harap kalian bisa berteman dengan baik,dan bisa membantu ibuk untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kita ini kepada teman baru kalian"sapa buk Mira sekaligus menyampaikan maksudnya datang kekelas itu.

Semua yang mendengar perkataan buk Mira mengangguk mengerti.

"Baik,sekarang perkenalkan diri kamu"suruh bu Mira yang di IYA kan oleh murid baru itu.

"Saya Laura Sasya Salsabila,kalian bisa panggil saya Sasya"kata wanita yang dikenal bernama Sasya dengan disertai senyum manisnya.

"Baik Sasya,kamu bisa duduk di sebelah Fitri ya"kata bu Mira,sambil menunjuk meja no 2 didepannya,dan hanya di angguki oleh Sasya.

Setelah Sasya duduk di tempatnya,bu Mira langsung keluar tanpa permisi,selang beberapa menit,guru yang mengajar di kelas itu masuk,sampai jam istirahat tiba.

Dari belakang seorang wanita berjalan menghampiri Sasya.

"Kenalin,Sonya,ini Fitri"sapa seorang wanita yang dikenal bernama Sonya sambil mengulurkan tangannya.

"Sasya"balas Sasya.

"Kenalannya dikantin aja yuk, udah laper nih "ajak Fitri dan hanya diangguki keduanya.

****

Langkah demi langkah diayunkan menuju kelas,ketiga gadis yang baru saja balik dari kantin itu tertawa sekaligus bercanda disepanjang jalan,mereka sudah mulai terlihat akrab,padahal belum satu hari mereka kenalan, saking asiknya bercanda, sampai-sampai Sasya tidak sadar kalau dia baru saja menabrak seseorang.

"Punya mata gak sih"kesal seorang cowok yang baru saja ditabrak oleh Sasya.

"maaf ya"balas Sasya.

Cowok itu hanya diam dengan wajah kesalnya,kemudian melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan Sasya.

"siapa sih,ngeselin banget"kesal Sasya.

"Rava,anak kelas sebelah"balas Sonya.

"Pulpen nya jatoh ni"kata Fitri sambil memperlihatkan pulpen yang ada ditangannya.

"Noh tempat sampah,tinggal buang kok susah"celetus Sonya.

"Ih jangan dibuang,sini,biar gue yang balikin"kata Sasya dengan mengambil pulpen yang ada ditangan Fitri,sambil melanjutkan jalannya yang sempat terhenti menuju kelas.

****

Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi,namun Sasya masih berada di sekolah untuk mencari keberadaan cowok yang dikenal bernama Rava itu,Sasya mengelilingi sekolah,dan akhirnya menemukan apa yang dicarinya.

Sasya langsung menghampiri Rava dan tanpa basa basi langsung duduk di sebelah pria tersebut.

"Rava?"tanya Sasya.

"Ga usah sok kenal"jawab Rava datar.

Sasya mengernyitkan dahinya,lalu menyodorkan sebuah pulpen ke Rava.

"Buat gue?"tanya Rava sambil menunjuk dirinya.

"Pake nanya lagi,ini kan punya lo,tadi jatoh"ketus Sasya.

"Baik banget sih,biasanya ya,kalau cewek nemu alat tulis gue, itu gak bakal balik, karena apa? karena mereka itu seneng nyimpan benda-benda yang berhubungan sama Pangeran Rava, biasalah,untuk jadi pajangan,emang lo nggak mau juga nyimpen pulpen itu?lumayan kan"kata Rava membanggakan diri.

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang