13

5.2K 130 4
                                    

Sasya berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu jemputan dari mamanya,bisa-bisanya Syifa meninggalkan Sasya disekolah,dia malah pergi tanpa menunggu Sasya. Sasya menoleh kesebelahnya,dan menemukan Raka yang tengah menatapnya tanpa dosa.

"Sya,gue punya kabar baik buat lo"kata Raka.

"Apa emang?"tanya Sasya.

"Gita udah punya pacar,jadi Rava gajadi nembak Gita"jelas Raka.

"Serius?"tanya Sasya.

"Serius Sya"tambah Raka.

"Ok kalau begitu makasi makasi dan makasi banyak infonya ya"kata Sasya yang dibalas anggukan oleh Raka.

"Kalau gitu gue duluan,oh iya,makasi juga karena udah suka sama gue"kata Sasya sambil masuk kedalam mobilnya yang baru sampai didepan gerbang.

"Iya Sya,hati hati"balas Raka.

Sepanjang jalan,Sasya terus tersenyum sambil melihat keluar jendela,betapa senang nya hati Sasya kali ini,karna Rava nggak jadi nembak Gita.

"Kok anak mama keliatannya seneng banget,ada apa ya?"Rani memulai membuka suara.

"Oh itu ma,nggak ada kok"balas Sasya yang masih tersenyum.

"Yakin nggak ada?mama sih nggak percaya"kata Rani.

"mama,kok sama anak sendiri kagak percaya sih"balas Sasya.

"Iya mama becanda kok"balas Rani.

"Oh iya ma,kenapa mama gapernah bicara sama kak Syifa?"tanya Sasya.

"Sedikit problem sayang"balas Rani.

Rani memarkirkan mobilnya di depan rumah,Sasya langsung turun dan masuk kedalam rumah. Sasya merebahkan tubuhnya disofa yang ada diruang tamu,sasya memejamkan matanya dan berusaha untuk tertidur,tapi tidak lama, Syifa datang dengan membawa sebuket bunga.

Sasya membuka matanya,dan melihat Syifa yang sudah rapi dengan bunganya tengah berdiri didepannya.

"Mau kemana"tanya Sasya.

"kemakam kak Rio,anterin ya"kata Syifa.

"tunggu bentar, gue ganti baju dulu"balas Sasya.

"Ya,aku tunggu di depan"kata Syifa.

Sasya berjalan ke kamar untuk berganti pakaian,tak membutuhkan waktu lama,Sasya sudah rapi,dan keluar dari kamarnya menuju depan rumah untuk mengambil mobil.

Sasya melajukan mobil dengan kecepatan sedang,keheningan mulai menyapa keduanya.

"Lo masih ada ketemu sama Aca?"tanya Syifa memecah keheningan.

"Nggak,lo tau dari mana soal Aca?"kata Sasya.

"Biasa,kak Nando"balas Syifa.

Syifa dan Sasya berjalan menyusuri makam demi makam,sampai akhirnya keduanya berada tepat didepan makam Rio,mereka mengirim doa,dan mulai beranjak dari sana.

Sasya menghentikan langkahnya,dia menoleh kebelakang dan melihat Syifa yang berada didepan sebuah makam,Syifa terlihat mengusap nisan yang ada didepannya.

Sasya mendekat ke makam tersebut,"Laura?kakak kenal?"

Syifa yang mendengar suara Sasya langsung berdiri,"ah gak,yok pulang"

***-***

Sasya melangkahkan kakinya menuju kelas,dia melihat keatas meja nya,disitu terdapat beberapa bunga,coklat,bahkan surat.

Sasya tidak tau itu dari siapa,Sasya memasukan semuanya ke dalam laci,dan mengeluarkan handphonenya.

Baru saja sasya membuka handphonenya,banyak sekali notifikasi yang masuk ke Sasya,Sasya juga tidak tau siapa yang mengirimi pesan tersebut.

+62822685***** (2)
+62813270*****(1)
+62813637*****(2)
Rava (5)
+62852768*****(2)
Raka (7)
Syifa (9)
Sonya (4)
+62822543*****(16)
~
~
~
Dan lainnya

Sasya melihat nama Rava yang tertera jelas di layar handphonenya,sasya membuka notifikasi chat dari Rava.

Rava(5)
Sya lo dimana?
Lo bisa nggak ikut besok
sya bales pesen gue
sya,lo bisa nggak?
kalau lo nggak bisa juga gapapa

Sasya mengernyit kan dahinya melihat pesan dari Rava,dan Sasya mulai mengetikan sesuatu di keyboardnya.

kemana?

Tak perlu menunggu lama,Rava langsung membalas pesan Sasya.

Rava(1)
jadi gini,Raka sama yang lain mau nyiapin acara buat ultah gue,jadi Raka nyuruh buat ngajak lo,jadi lo mau ikut gak?

Melihat balasan dari Rava,Sasya kembali mengernyitkan dahi,dan kemudian membalas pesan Rava.

emangnya dimana?

Rava(1)
di rumah gue

acaranya kapan?

Rava(1)
besok

yaudah,gue bakalan datang

Rava tak lagi membalas pesan dari Sasya,Sasya melirik lirik handphonenya,dan ada satu nomor yang nggak dikenal oleh Sasya,Sasya ngebuka pesan dari nomor tersebut, karena nomor yang nggak dikenal itu udah ngespam Sasya.

+62822543*****(16)
Hy Sya
Ini gue,Dani
Gue minta maaf masalah kemaren ya
Gue nggak maksud buat ngelukai Rava kok
Serius?!
Gue gak maksud
Yang salah itu Rava
Bukan gue
semoga lo maafin gue ya
pliiiss Sya
oh ya,nomor lo gue dapet dari Sonya
bales ya Sya
satu lagi,gue tadi naroh Bunga sama coklat di atas meja lo
semoga lo suka ya
coklatnya jangan lupa di makan ya :)
bales ya Sya

Sasya menaruh handphonenya sambil mengambil beberapa coklat di laci mejanya,dan berjalan keluar dari kelas.

"Tebakan Sasya nggak pernah salah,lihat Sasya,Dani udah jatuh dalam perangkap,dia bahkan mohon-mohon minta maaf"batin Sasya.

Part kali ini sampai sini dulu ya..
Maaf kalau updatenya kelamaan..
Semoga suka ya

Jangan lupa vote
Share
&
Comment

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang