Dipagi hari yang cerah,SMA Purnama dihiasi dengan kebisingan siswa yang terlihat sangat ribut,baik dikelas,lapangan maupun kantin,mereka nggak ada hentinya membicarakan Monica yang ngelabrak Sasya kemaren.
Rava dan Raka menyusuri lorong lorong kelas menuju kantin,sepanjang jalan Rava selalu diam,tak mengeluarkan sepatah kata,tak seperti biasanya.Raka yang heran melihat Rava menyempatkan untuk bertanya.
"Kenapa"tanya Raka.
"Sasya kok ga masuk ya"balas Rava yang masih fokus menatap ke depan.
"Lo suka ya sama dia?"
"Gue ga tau, menurut lo gimana?"tanya Rava.
"menurut gue sih yes,bener kan?"balas Raka.
"Ya begitulah"jawab rava.
Raka mengangguk dan mulai masuk kedalam kantin bersama Rava,dikantin Rava hanya fokus menghabiskan makanannya begitu pun Raka,keduanya terlihat lahab,entah karena makanan nya enak,atau karena mereka memang kelaparan.
"Va lo tau gak?''tanya Raka.
"Nggak"balas Rava datar.
"Mah tau?"tanya Raka lagi.
"Gue nggak kepo"ketus Rava.
"lah,kalau lo tau pasti lo bakalan ikut seneng va"
"apa emang?"tanya Rava.
"Katanya gak kepo"ketus Raka.
"Kata siapa?"sahut Sonya yang langsung menjitak kepala Raka,entah dari kapan gadis tersebut datang.
"Sakit tau"balas Raka.
"Sakit ya?maaf gue nggak peduli"cengir Sonya yang beralih ditatap tajam oleh Raka.
"Sasya kenapa ga masuk?"tanya Raka.
"Ya mana kita tau,tanya aja langsung sama orangnya"ketus Sonya.
"Kalian kan temannya,siapa tau dia ngabarin kalian kan"timpal Rava.
"Dia gak ngasih kabar apa-apa kekita,jadi kita gak tau"balas Fitri.
*•••=•••*
Dirumah,Sasya hanya sibuk dengan handphone-nya,mata nya sangat fokus dengan layar handphone,ya jelas pasti lagi baca wattpad.
Diluar terdengar suara ketukan pintu,Sasya menyuruh Ifan untuk membukakan pintu,ternyata yang datang ialah Sonya dan Fitri.
"Hy fans"sapa Sonya.
"Fans?idiih"cibir Sasya.
"Terserah!!"balas Sonya.
"Oh ya,kenapa tadi lo gak sekolah"tanya Fitri.
"Males aja"balas Sasya yang hanya diangguki Fitri.
"Oh ya Sya,gimana kalau kita keluar,emang lo gak bosen ya dirumah"ucap Sonya.
"Kemana?"tanya Sasya.
"Kemana aja,yok"Sonya menarik Sasya keluar dari rumahnya.
Ketiga gadis itu terlihat berjalan menuju taman,dengan memegang ice cream ditangan mereka.
"Gue kayak gembel tau gak,masa keluar pake baju tidur,mana muka kucel lagi,kalian sih"ketus Sasya.
"Maupun lo pake baju robek sekaligus bakalan tetap cantik Sya,jadi tenang aja"timpal Fitri.
"Nah itu mereka"kata Sonya dengan menunjuk kearah dua cowok yang tengah duduk membelakangi mereka.
"Itu siapa?oh jadi itu maksud kalian bawa gue kesini?kalian mau jual aku ke om-om ya"kata Sasya bergidik ngeri.
"Iya,nanti hasilnya bagi dua ya"cengir Sonya.
Mereka menghampiri dua cowok tersebut,ternyata cowok yang dimaksud Sonya itu Rava dan Raka.
Ya, pertemuan ini merupakan akal-akalan dari Raka.
Back on...
Balik dari kantin,Raka menghampiri Sonya dan Fitri kekelasnya,dengan ide cemerlangnya,Raka menyampaikan semua maksud kedatangannya."Lo serius?Rava suka sama Sasya?"kaget Sonya setelah mendengar semua cerita Raka.
"Tapi gue rasa Sasya juga suka deh, cuman mereka berdua itu kayak gak jujur satu sama lain"timpal Fitri.
"Nah,itu dia masalahnya,gimana kalau kita temuin mereka berdua"saran Sonya.
"Bener juga,gini aja,nanti kalian kerumah Sasya,terus ajak dia ketaman,nanti biar gue yang ngajak Rava,kami tunggu ditaman,gimana?"balas Raka.
"Boleh juga"kata Fitri.
"Yaudah,kalau gitu sampai jumpa ditaman"kata Raka dan berjalan keluar dari kelas.
Back offRava menatap heran kedepan,kenapa bisa kebetulan gini?
"Ini dia manusianya, luka dikit aja langsung libur"sorak Raka.
Sasya melayangkan tangannya kekepala Raka,"berisik"
"Terus ngapain kita disini?"tanya Rava yang tidak mengerti akan keberadaannya.
"Tadi kan lo nanyain Sasya,nohh Sasya nya udah kami bawain,jadi kami pergi dulu ya,byee"sorak Raka lalu menarik Sonya dan Fitri untuk menjauh dari sana.
Sasya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Lo juga, ngapain berdiri aja,duduk"suruh Rava.
Dengan sedikit kesal,Sasya mengambil duduk disebelah rava.
"Lo gapapa kan?"tanya Rava yang sontak membuat Sasya menoleh kearahnya.
"Ohh iya,gapapa kok"gugup Sasya.
"Kalau gapapa kenapa gak masuk sekolah?"
"Ya males aja"
Terjadi keheningan diantara mereka berdua, dua-duanya memilih bungkam.
"Gue boleh ga nanya sesuatu?"tanya Sasya memecah keheningan.
"Nanya apa?"balas Rava.
"Lo punya pacar gak?atau semacam gebetan gitu?"
Rava menggelengkan kepalanya,yang ngebuat Sasya spontan memegang kedua pipi Rava,dan menatap pria itu dengan dalam,"Rava,lo masih normal kan?kenapa lo gapunya gebetan?atau jangan-jangan..?"
"apa?jangan pikir yang macam-macam deh,gye masih normal kok"balas Rava
"Kalau gue boleh tau tipe cewek lo kayak gimana?gue mau memantaskan diri nih"
"Lo gak perlu mantesin diri kok,toh tipe gue emang lo"jawab Rava seadanya.
Degggg,jantung Sasya berdegup lebih kencang dari aliran sungai Nil,apa yang barusan dia dengar?
hy semuanya gimana
cerita hari ini😉Jangan lupa juga baca cerita baru dari aku ya,judulnya👉Arina
Jangan lupa vote
Share & comment ya guys

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Heart
RandomSetelah pindah kesekolah barunya,gadis cantik yang kerap disapa sasya,bertemu dengan seseorang yang dikenal bernama rava Semenjak rava hadir dihidupnya,Dari situlah timbul sebuah rasa dihati sasya untuk memiliki rava sepenuhnya,setelah mencoba berba...