37

3.9K 74 5
                                    

Syifa menarik tasnya yang terletak diatas meja rias,dia menuruni satu persatu anak tangga,sampai akhirnya dia berada diruang tamunya.

"Mau kemana?"teriak Rani yang menyadari Syifa yang berjalan dengan sangat tergesa-gesa.

Syifa memberhentikan langkahnya dan beralih menatap Rani yang tengah berjalan menghampirinya," mau kerumah Raka,kata pembantunya dia sakit"

"Kamu suka ya sama dia?sampe khawatir kayak gini"tebak Rani.

"Shittt!!mama jangan bilang siapa-siapa ya"kata Syifa dan berlari keluar dari rumah.

Rani hanya menggelengkan kepalanya lalu berniat kembali kedapur.

Syifa menaiki taxi yang berhenti tepat didepannya,dalam hatinya ada rasa yang tidak bisa dia jelaskan,apakah rasa ini nyata atau hanya imajinasi baginya.

Taxinya berhenti didepan rumah Raka,Syifa turun dan siap-siap untuk memencet bel yang menempel disebelah pagar rumah yang ada didepannya ini.

Syifa menurunkan tangannya yang hampir menekan bel,Syifa menatap dua orang yang ada didalam dari balik pagar rumah yang tinggi ini,siapa dia?

Syifa merasa dia datang diwaktu yang tepat,dia dapat melihat dengan jelas apa yang ada didepannya,Raka dan seorang wanita,mereka saling berpelukan,pelukan itu terlihat sangat tulus,Raka membenamkan wajahnya dibahu wanita itu.

Sakit?marah?sedih?semuanya dirasakan oleh Syifa,tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena Raka bukanlah siapa-siapa dalam hidupnya,mereka cuma sebatas teman.

"Sonya?"lirih Syifa ketika melihat wajah wanita itu dengan sekilas,ya,itu benar Sonya.

Entah emosi apa yang tengah dia rasakan,air matanya tiba-tiba turun dengan begitu saja,ternya Sonya dan Raka sangat dekat,bagaimana bisa Syifa hadir diantara mereka berdua.

Syifa baru saja pindah keindonesia,sedangkan Sonya jauh lebih dulu mengenal Raka,tidak mungkin keduanya hanya berteman,pasti ada salah satu dari mereka yang memiliki perasaan nyaman,atau bahkan keduanya sama-sama nyaman?

Entah Syifa yang terlalu terbuai dengan imajinasinya,atau Raka yang terlalu menaruh harapan untuknya,Syifa merasa dirinya sangat menyedihkan karna dia hadir diantara Raka dan Sonya,disisi lain dia juga merasa menyedihkan karena perasaanya yang tidak terbalaskan.

Syifa menghapus air matanya,dan pergi menjauh dari rumah Raka,begitu banyak rasa yang tidak bisa dijelaskan oleh dirinya kali ini.

***-***

Sasya duduk dengan menatap tenang kearah kolam,satu minggu berlalu tanpa Rava disisinya,tidak begitu lama,tapi bagi diri Sasya itu sangat lama.

"Sya,ada yang nyariin"panggil Rani yang berdiri diujung kolam.

Sasya bangun dan pergi menemui orang yang telah mencarinya,Sasya berjalan menuju ruang tamu,lihat siapa yang datang,melihat wajahnya saja bisa membuat Sasya merasakan secerik dari indahnya surga.

"Rava"lirih Sasya dengan mendekat kearah pria yang dikenal dengan Rava itu.

Rava berdiri dan menyambut pelukan Sasya,keduanya berlarut dalam kerinduan,padahal baru seminggu,aduuh.

"Kenapa ga bilang kalau mau kesini"kata Sasya dengan melepas dekapannya.

"Yaudah deh, besok-besok kalau kesini gue bakal lapor dulu"balas Rava.

Keduanya duduk disofa,yang mulai berbicara satu sama lain,keduanya tampak bahagia dengan tawa yang bergema ditengah rumah itu.

Pintu rumah terbuka,yang memperlihatkan Syifa dari balik pintu sana,matanya memerah,dia terlihat lesu,seakan tidak ada energi dalam dirinya.

"Lo kenapa?"tanya Sasya yang menyadari wajah sedih Syifa.

Tidak ada jawaban dari yang ditanya,dia hanya diam dan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Tante lama banget ya bikin minumnya,nih diminum dulu"suruh Rani dengan meletakkan satu minuman didepan Rava.

"Ma kakak kenapa?"tanya Sasya dengan menatap Rani.

"Kenapa apanya sayang?dia baik-baik aja kok"balas Rani dan hendak mengambil duduk disebelah Sasya.

"Baik-baik gimana ma,dia kelihatan sedih banget,abis dari mana sih ma"balas Sasya.

"Tadi pamitnya mau kerumah Raka,katanya Raka sakit,emang Syifa udah pulang?"tanya Rani.

"Udah,tuh dikamar"balas Sasya seraya menunjuk kamar Syifa.

Syifa merebahkan tubuhnya di kasur,dia menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosongnya, bagaimana bisa dia terjebak oleh perasaannya sendiri.

Hey guys

How are you

Maaf kalau angel heart jarang up

Karna author lagi nyiapin diri buat ujian

Maaf kalau masih ada typonya ya

Tunggu part selanjutnya

See u❤️

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang