41

3.7K 71 1
                                    

Sasya mengayunkan kakinya masuk kedalam rumah,sungguh menyedihkan bagi seorang Sasya,hari ini ulang tahunnya,dan bisa-bisanya dihari yang spesial ini kekasihnya pergi dengan wanita lain,ouh itu merupakan kado terburuk yang diberikan oleh Rava.

Pintu terbuka dengan lebar,keadaan rumah sangat sepi,seakan tidak ada tanda-tanda kehidupan didalam sana, Sasya yang merasa sangat lelah berjalan gontai kearah kamarnya,apa tidak ada yang spesial dihari ini untuknya?

Tak lama Sasya merebahkan badannya dikasur,tiba-tiba saja handphonenya berdering,yang membuat Sasya turun untuk mengambil handphone yang ia taruh diatas nakas.

"apa "~Syifa

"tolongin gue"~Syifa

"Lo kenapa?kok panik gitu"~Sasya

"Gue dikejar sama maling,tolongin"~Syifa

"sharelok sekarang juga"~Sasya

Tduuut tduut

Setelah memutus sambungan telfonnya, Sasya bergegas turun kebawah dan mencari dimana keberadaan kunci mobilnya.

"Dikejar maling?ah,habis ini gue gila deh kayaknya"kata Sasya sambil masuk kedalam mobilnya.

Sasya melajukan mobilnya menuju alamat yang telah dikirim oleh Syifa,sampai akhirnya Sasya sampai disana,Sasya memakirkan mobilnya didekat parkiran,langkahnya pun mulai menuju kedalam sebuah restorant,tapi Sasya tidak menemukan keberadaan Syifa,dimana dia?

Setelah memutuskan, Sasya memilih naik kelantai atas,siapa tau Syifa disana,dan benar saja,yang dicari Sasya tengah duduk dipojokan.

"Kak"panggil Sasya.

Syifa yang mendengar panggilan Sasya pun lantas langsung berdiri.

"Lo gapapa?"tanya Sasya,jelas diwajah gadis itu terpancar raut kekhawatiran.

Syifa hanya mengangguk,kemudian Syifa mengisyaratkan kepada Sasya,agar gadis tersebut melihat kebelakang,dan dengan patuhnya Sasya pun membalikan badannya.

"Happy birthaday bidadariku sayang"kata Rani dengan memegang sebuah kue.

Sontak Sasya menutup mulutnya dengan tangannya sendiri,itu menandakan kebahagian yang tengah ia rasakan dengan tiba-tiba.

Mereka memilih untuk duduk dikursi yang telah disediakan,Gito terlihat mengeluarkan sebuah kotak,kemudian meletakannya didepan Sasya.

"Ini hadiah dari papa"kata Gito.

Sasya mengambil kotak kecil itu dan mulai membukanya,"wahh ini beneran pa?"

"Iya,itu buat kamu,papa beli dua,satu buat kamu dan satu lagi buat Syifa"balas Gito dengan senyum yang terukir diwajahnya.

"Papa baik banget"Sasya berdiri dari duduknya dan langsung memeluk Gito.

Siapa yang tidak senang kalau disaat ulang tahun hadiahnya apartemen?

Sasya kembali ketempat duduknya dengan perasaan yang tidak bisa dia gambarkan saat ini,rasa senang ini membuat Sasya seketika lupa dengan seorang Rava.

"Kami sudah tahu,kalau kamu lulus di kampus pilihan kamu"kata Gito.

"Serius pa?aku lulus??"tanya Sasya memastikan.

"Iya papa serius"balas Gito.

"Yeyyy akhirnya aku bisa kuliah diluar negeri"teriak Sasya dengan senangnya.

***
Satu Minggu berlalu setelah hari ulang tahunnya,Sasya memeluk Rani dan Gito bergantian,rasanya waktu cepat berlalu,tidak disangka sebentar lagi Sasya akan menjadi seorang mahasiswi.

"Kamu jaga diri ya disana,mama minta maaf atas semua yang sudah terjadi diantara mama dan bunda kamu"lirih Rani.

"Mama ga perlu minta maaf,yang berlalu biarlah berlalu, seharusnya aku dong yang berterima kasih,karena mama udah mau ngerawat aku dengan tulus dari kecil"balas Sasya dan melayangkan satu ciuman dikening mamanya.

Kemudian Sasya beralih ke Syifa,kakak satu-satunya,mereka berpelukan dengan sangat eratnya.

"Jangan lupain kami ya disini"kata Syifa disela-sela pelukannya.

"Iya tenang aja"

"Oh iya Sya,lo beneran ga ngasih tau Rava soal semua ini?"tanya Syifa.

"Nggak, kemaren gue udah cerita semuanya sama Lo Tentang kejadian di mall,dan sampai saat ini,Rava nggak pernah ngehubungin gue satu kali pun,jadi ya buat apa gue ngasih tau dia"

"Baiklah sya,kalau emang itu yang Lo mau,gue juga ga mau maksa Lo kok,yang jelas Lo hati-hati disana,jangan macem-macem ya"balas Syifa dan kembali memeluk Sasya.

Setelah setengah jam lamanya, Pesawat yang ditumpangi Sasya sudah tidak lagi terlihat, Gito, Rani, Syifa kembali keparkiran mobil,dan pulang kerumah, bagaimana rasanya rumah setelah ini tanpa kehadiran Sasya,itu pasti sepi banget.

Hello guys

How are you?

Welcome back to my story guys

Gimana part kali ini?

Bagus nggak?

Jangan lupa vote and comment ya guys

Share juga keteman teman yang lain

Sampai jumpa di part selanjutnya

See u❤️

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang