49

3.5K 60 2
                                    

"Hei"kata itu sontak membuat Sasya dan Rava terbangun dari tidurnya.

Sasya menoleh keatas dan langsung disambut oleh wajah tampan Rava.

"Apa apaan kalian?"heran Syifa.

Pagi-pagi Syifa sudah melihat pandangan yang tak mengenakan baginya,ia melihat adiknya tidur dalam keadaan duduk,dengan pria yang sangat ia benci,berada disebelahnya, Rava.

"Kenapa kamu bisa tidur kayak gini?"tanya Syifa.

"Aku ketiduran habis nangis semalaman"jujur Sasya.

"What?"heran Syifa.

"Hmm"Rava berdehem.

"Kalian berdua ngapain sampai nangis?nonton azab?"kata Syifa ngasal.

"Ya nggak lah"sahut Rava kemudian bangkit dari duduknya.

"Kamu juga,bukannya kerja tapi malah keluyuran kesini"sinis Syifa.

"Ya biarin aja,toh aku lagi ngunjungi calon makmum aku,emang kenapa?ga boleh?"balas Rava.

"Ya gaboleh dong,kalian itu nggak ada hubungan apa-apa,tetap aja kalian nggak boleh berduan,apa lagi kayak tadi,kalau diliat orang lain gimana,iih"kata Syifa

"Kita kan ga ngapa-ngapain"protes Sasya.

"Tetap aja sya,kalian belum sah,jadi kalian belum boleh berduaan,titik"tambah Syifa.

"Yaudah,aku sah in Sasya besok"sinis Rava.

"besok?"kata Syifa sambil geleng-geleng kepala.

"Ya biar aku bisa berduaan sama Sasya,dan bisa ngasih kamu keponakan sebanyak-banyaknya,puas?"kata Rava cengengesan.

"Jangan enak nya aja yang kamu mau,sana sana"usir Syifa.

*-*-*

Sasya berjalan sambil menggendong Keysa kearah Syifa,dari malam Sasya tak mengingat kalau ada anak kecil dirumahnya,sampai-sampai dia melupakan Keysa karna Rava semalam.

"Sampai kapan kamu ngerawat dia?"tanya Syifa.

"Sampai Fitri ngejemput dia"kata Sasya sambil mengambil duduk.

"Aku nggak ngerti deh sama mereka berdua,aneh"timpal Syifa.

"Hmm,ouh ya, Aldo mereka titip dimana ya?"tanya Sasya.

"Aldo kan dari kecil tinggal sama neneknya,mana mau Fitri ngerawat dia"kata Syifa.

"Kasian banget ya"kata Sasya.

"Yaudah jangan dipikirin,cepat makan, habis itu langsung kekantor,aku disini yang akan ngejaga Keysa"balas Syifa.

Sasya menyantap sepotong roti yang telah diberikan Syifa,dari malam ia belum makan apa pun,rasanya tidak cukup jika hanya diganjal dengan sepotong roti saja.

"Yaudah aku berangkat,jagain Keysa ya"kata Sasya sambil mengambil tasnya.

Sasya kembali ke meja makan menemui Syifa.

Cuup

Satu ciuman ia layangkan diwajah kakaknya tersebut.

"Bye"kata Sasya lalu keluar dari apartement.

Syifa menatap bayi yang tengah ia gendong sekarang,"anak yang malang"

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang