Setelah tertidur di sofa selama dua jam lamanya,Sasya duduk dan berusaha mengumpulkan nyawanya,Sasya sedikit melirik handphone yang ada ditangannya,tidak ada pesan satu pun.
Sasya menarik nafasnya yang berat,tiga hari setelah Raka keluar dari rumah sakit,dan sejak saat itu juga Sasya tidak masuk sekolah,bahkan temannya sendiri tidak tau bagaimana kabar Sasya.
Sasya berdiri dari duduknya,dan hendak beranjak menuju kamar,langkahnya terhenti didepan kamar Rio,kamar itu pintunya terbuka,disana terlihat Rio yang tengah duduk diatas kasurnya dengan pakaian yang lumayan Rapi,gadis itu tidak menghiraukan atau pun menyapa Rio,ia lebih memilih melanjutkan jalannya yang sempat terhenti.
Sambil berjalan menuju ruang tamu,Rio membuka handphone nya dan mengirimkan pesan kepada Aca, pacarnya.
Ca kamu dimana?
Tak perlu menunggu lama,Aca membalas pesan Rio.
Aca(1)
dirumah
Rio melirik handphone nya dan melihat balasan dari Aca,sebelum membalasnya Rio menyempatkan untuk duduk disofa yang baru saja ia lewati.
kita jadi kan ketemunya?aku udah mau jalan
*read
Ca kamu bisa kan?
*read
Rio menarik nafas pelan,tanpa ia sadari Sasya sudah berada dibelakangnya,dan memilih duduk disebelahnya,Sasya mencoba membuka pembicaraan diantara keheningan.
"Mau kemana kak?"tanya Sasya.
"Ketemu Aca"balas Rio.
"Aca??kakak masih sama dia??nggak cukup ya kak,udah dibikin sakit sama dia,udah diselingkuhin juga"kesal Sasya.
"cinta itu butuh usaha Sya"balas Rio sambil merangkul bahu Sasya.
"tapi kan nggak harus gini juga kak,apa kado yang diatas lemari itu lo beli untuk Aca?"tanya Sasya.
"Iya"balas Rio dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.
"Hmm"
"Lo harus bisa nerima Aca Sya, gue juga berharap kalau lo bisa jaga diri, gue nggak mau lo kenapa napa, lo wanita yang gue sayang setelah mama, gue udah nganggep lo seperti adik kandung gue sendiri"Rio menatap Sasya dengan lekat,"mama,lo dan Aca,kalian wanita yang berharga dalam hidup gue"jelas Rio yang sedikit memeluk Sasya.
Sasya terdiam dan tidak membalas pelukan Rio,"gue bukan adik kandung dia?"
mata Sasya mulai terasa memanas,tiba tiba tangis Sasya pecah disaat itu juga.
Rio melihat handphone nya yang baru berdering,ternyata itu Aca.
"Yaudah lo jangan nangis gitu,cengeng banget, gue mau keluar dulu"kata Rio.
"Kemana?"tanya Sasya sesegukan.
"Ketemu Aca"kata Rio sambil melayangkan satu ciuman di kening Sasya.
Dan pada akhirnya Rio sudah tak terlihat lagi dimata Sasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Heart
RandomSetelah pindah kesekolah barunya,gadis cantik yang kerap disapa sasya,bertemu dengan seseorang yang dikenal bernama rava Semenjak rava hadir dihidupnya,Dari situlah timbul sebuah rasa dihati sasya untuk memiliki rava sepenuhnya,setelah mencoba berba...