7

6.1K 153 9
                                    

Sasya berjalan memasuki gerbang,nafasnya memburu,bukan karena takut,tapi entah mengapa tiba-tiba jantungnya berdegup kencang.

Langkahnya berhenti tepat didepan kelas Rava,Sasya sedikit menarik nafasnya,mencoba menenangkan pikirannya sendiri,kenapa dia begitu gugup ketika melihat wajah Rava.

Rasa penasaran yang ada pada dirinya menggebu-gebu,niatnya untuk menemui Rava ia urungkan,karena tidak baik mengganggu seseorang yang tengah berbicara,entah bagaimana cara menggambarkan perasaannya saat ini,rasanya jantung Sasya terbakar.

"Lo ngapain disini sya?kelas kita disana loh"panggil Sonya dan menarik Sasya menuju kelas.

Rava menyadari keberadaan Sasya,dengan sedikit menoleh kearah pintu,Rava kembali melanjutkan pembicaraannya dengan wanita yang ada didepannya.

Sasya duduk dengan menopang dagunya dengan tangannya,pikirannya berkecamuk,apa Sasya terjebak dalam dunia percintaan?ah bahkan Sasya sendiri tidak tau bagaimana perasaannya.

"Sya?kenapa?"tanya Fitri yang menyadari sikap Sasya yang tidak seperti biasanya.

"Lo pernah nggak suka sama seseorang?"tanya Sasya.

"Ya jelas pernah dong Sya,emang kenapa?aa gue tau,lo lagi suka ya sama seseorang?siapa?Rava?"tebak Fitri.

Sasya hanya diam dan tidak membalas perkataan Fitri.

"Gue ngerti Sya,tadi Sonya juga bilang,kalau lo ngeliat Rava ngomong sama Gita dikelas kan?"Fitri menggeser kursinya mendekat ke Sasya.

"Gita?"

"Iya,dia cewe yang lagi dekat sama Rava,cuma hubungan mereka ya gitu-gitu aja,ga jelas ujung pangkalnya"balas Fitri dengan sedikit menepuk bahu Sasya.

Sasya mengangguk mengerti,dengan ragu,Sasya mendekatkan bibirnya ke pucuk telinga Fitri.

"Raka suka sama gue"lirih Sasya yang menggema ditelinga Fitri.

***-***

Sasya mengayunkan kakinya masuk kedalam rumah sakit,sampai ia berada tepat didepan kamar rawat Raka,Sasya membuka pintunya,dan memperlihatkan dua orang laki-laki yang tengah membuat pikirannya berkecamuk.

"Masuk Sya"sorak Raka yang tengah terduduk diatas kasurnya.

Sasya berjalan mendekat kearah Raka dan Rava,dengan tidak mengeluarkan sepatah katapun.

"Karena Sasya udah dateng,gue pergi dulu ya,soalnya ada yang mau gue urus"kata Rava dengan menepuk-nepuk pundak Raka.

"Hati-hati"balas Raka ketika Rava berjalan menjauh darinya.

Sasya diabaikan?Rava bahkan tidak menyapa dirinya,sebentar terdiam,kemudian Sasya berlari keluar mengejar Rava,dan sayangnya Rava sudah pergi.

Sasya kembali ke Raka,"lo pulang sekarang?"

"Iya,anterin ya,soalnya mobil gue dibawa mama"balas Raka.

"Lo udah ngabarin mama lo kalau pulang sekarang?nanti mereka marah loh"balas Sasya dengan mengemasi barang Raka yang terletak diatas nakas.

"Belum sih,cuma nyokap bokap lagi sibuk,kasian kalau dia harus jemput gue kesini,jadi gue pulang mandiri aja"balas Raka dengan sedikit melayangkan senyumnya didepan Sasya.

"Yaudah ayo"

Raka dan Sasya keluar dari sana,keduanya mulai berjalan kearah parkiran.

"Sya"suara lirih Raka membuat Sasya menoleh kearahnya.

"Lo berantem ya sama Rava?"

Sasya hanya diam dengan menatap Raka,tangannya diraih oleh raka.

"Rava ngeliat gue pegang tangan lo,mungkin karena itu dia ga mau nyapa lo,dia cemburu"kata Raka dengan mempererat genggamannya.

"Lo ga usah pikiran masalah gue yang suka sama lo Sya, gue juga ga maksa lo buat suka balik, gue ngerti gimana perasaan kamu,dan aku juga udah tau kalau Rava juga suka sama lo"Raka melepas genggamannya dengan beralih memegang pundak Sasya.

Sasya tiba-tiba saja memeluk tubuh Raka,awalnya Raka kaget,namun setelah itu Raka juga membalas pelukan Sasya.

"Maafin gue ya"kata Sasya,terdengar lirih kalau dia sesegukan.

"Lo ga salah Sya,ngapain minta maaf"Raka mengelus lembut rambut Sasya.

"Gara-gara gue pertemanan kalian kayak gini, gue udah ngerusak semuanya"lirih Sasya.

"Lo ga usah mikir kayak gitu"Raka melepaskan dekapannya,"lo liat ,kami baik-baik aja,kami ga akan berantem,jadi lo tenang ya"

Raka menghapus air mata Sasya dengan ibu jarinya,"jangan cengeng gitu dong"

Sasya melemparkan senyumnya, kemudian mereka masuk kedalam mobil.

hai semuanya
gimana part kali ini
Kalo bagus comment Ya

Jangan lupa vote
Share & comment ya😇

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang