16

5.7K 140 5
                                    

Sudah 7 hari,alias satu minggu lamanya sasya tidak hadir kesekolah,kali ini cinta memang membuat Sasya gila,bagaimana bisa dia menghilang hanya gara-gara patah hati?

"Sarapannya jangan lupa dimakan,abis ini kita langsung kesekolah"suruh Syifa yang sibuk mengemasi bukunya.

Setelah menyelesaikan sarapannya,keduanya berjalan turun dan hendak kesekolah, gara-gara Sasya libur,Syifa juga ikutan libur,bagaimana mungkin dia meninggalkan Sasya sendiri.

Sampai disana,sekolah sudah terlihat ramai,bel yang sangat tidak ditunggu-ditunggu sebentar lagi akan berteriak menyuruh masuk kekelas.

Rava berdiri didepan kelasnya,sambil melihat kebawah,tepatnya kelapangan upacara,sesekali Rava melihat kekelas Sasya,siapa tau gadis yang sudah tidak hadir selama satu minggu itu sudah datang kesekolah.

Dari belakang datang seorang wanita yang langsung merangkul bahu Rava,Rava melihat kearah wanita tersebut,dengan hanya sedikit senyum dia kembali melihat ke lapangan.

"Kok lo jadi berubah gini sih"kata Gita sambil melepas rangkulannya.

"Berubah gimana?"tanya Rava.

"Kalau dari awal lo nggak niat pacaran sama gue,ngapain lo nembak gue?mm?apa gue cuma jadi pelampiasan lo doang?"tanya Gita.

Rava hanya tersenyum dan kembali memalingkan wajahnya dari Gita.

"Jadi bener ya Va,lo itu bisa nya cuma nyakitin,tapi nggak bisa ngobatin"Gita mulai melipat tangannya didada.

"Maksud lo apa?''tanya Rava dengan menaikan nada bicaranya.

"dasar ga peka"ketus Gita.

"Terus mau lo apa??"tanya Rava.

"Gue??lo mau tau??"tanya Gita sambil menatap Rava.

Rava hanya diam tak membalas perkataan Gita.

"Gue mau putus!!!percuma gue sama lo,kalau hati lo aja bukan untuk gue"kata Gita lalu berlalu dari hadapan Rava.

Rava tetap diam tak menggubris perkataan Gita.

Tak lama setelah itu,bel berbunyi,Rava hanya pasrah untuk hari ini,dia berjalan kedalam kelasnya dan mengambil duduk di kursi nya,sambil menunggu guru masuk.

Kelas Sonya di jam pelajaran pertama ialah olahraga,Sonya dan teman-temannya berlari menuju lapangan,tak lama mengatur barisan,pak Taufik datang dengan membawa dua orang wanita dibelakangnya.

"Untuk hari ini bapak ada tugas,jadi bapak minta kalian bisa menggunakan jam pelajaran bapak untuk hal yang bermanfaat,jangan berkeliaran ya"jelas pak Taufik lalu pergi dari lapangan.

"Baik pak"jawab anak IPS 2 dengan serentak.

Sonya berjalan menghampiri dua wanita yang tadi berjalan dengan pak Taufik itu,"bisa-bisanya kalian libur satu minggu"

"Ini gara-gara dia"Syifa melipat tangannya didada sembari melirik Sasya.

"Lain kali kalian ga boleh ngilang ya,kita semua panik tau gak"kata Sonya.

"siapa suruh kalian panik??"balas Sasya.

"Huft,untung aja Lo sasya"sambung Sonya sambil mencubit pipi Sasya.

Sasya hanya tertawa kecil,dan memeluk ketiga sahabatnya.

"Gue minta maaf ya,sama kejadian itu"kata Fitri sambil menundukan kepalanya.

"Gue juga Sya"sambung Sonya.

"sebelum kalian minta maaf,gue udah maafin kok"balas Sasya.

"Beneran?lo udah maafin kita nih??"tanya Sonya meyakinkan.

Sasya hanya mengangguk dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

"Kalau beneran lo harus traktir kita makan"cengir Sonya.

"Makan aja pikiran lo"balas sasya sambil menarik hidung Sonya.

Syifa dan Fitri hanya tertawa melihat Sonya yang meringis kesakitan,dan mereka mulai berjalan menuju kantin,karna mereka dapat jamkos(jam kosong)sekarang.

*•••=•••*

Raka mengayunkan langkahnya menuju kantin,rasanya lambung mungilnya sudah kelaparan,tapi langkah Raka terhenti,ketika melihat siapa yang ada dikantin.

"Akhirnya"teriak Raka sembari berlari yang ngebuat seisi meja berdiri hendak menghadang Raka.

Syifa terdiam,mulutnya bungkam, jantungnya berdetak tidak karuan,apa yang terjadi,kenapa Raka memeluknya?

"Aa so sweetnya"kata Fitri.

"Gue pikir dia bakal meluk gue"kesal Sasya.

"Sini-sini gue peluk"kata Sonya yang ngebuat Sasya bergidik ngeri.

Syifa melepaskan dekapan Raka,dia tidak bisa seperti ini,bisa-bisa jantung Syifa copot setelah ini.

"Lo salah orang,Sasya disana"kata Syifa sembari menunjuk Sasya.

"Gue ga salah orang,dari awal niatnya emang mau meluk lo"kata Raka yang ngebuat siapa saja yang mendengarnya akan geleng-geleng kepala.

Syifa menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, bisa-bisanya Raka memeluknya ditempat umum seperti ini.

Setelah selesai menghabiskan makanan dikantin,Sasya and the geng kembali ke kelas,tapi langkah mereka terhenti disaat Rava menghadang mereka.

"Sasya!!"panggil Rava.

"Mmm"balas Sasya menoleh kearah orang yang baru saja memanggilnya.

"Lo kemana aja??"tanya Rava.

"Ga kemana-mana,gue duluan ya!"kata Sasya dan kembali melanjutkan jalannya yang sempat terhenti.

hy semuanya...
Apa kabar???

Makasih ya atas vote and comment nya

Semoga part kali ini bagus ya

Jangan pernah bosan

Maaf kalau ada kesalahan ya
Sampai ketemu di part selanjutnya
.
..

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang