Sudah hampir satu bulan Sasya kembali ke Indonesia,sejak saat itu juga Sasya mengenal diri Vandi,dia cukup baik,dan perhatian,mudah bergaul dan tidak terlalu memalukan.
Sekarang,diruang tamu yang lumayan besar,semuanya sibuk memperdebatkan perihal Sasya dan Vandi, Sasya begitu heran dengan keluarga yang dia anggap aneh ini,bukannya membahas masalah perusahaan,semuanya malah sibuk mengurus dirinya.
Andika yang terus mengait-ngaitkan nama Vandi disela-sela pembicaraannya,ditambah dengan istri Andika yang malah mengaitkan nama anak temannya,begitu juga dengan Raka dan Syifa,mereka malah membawa bawa nama Rava.
"Udah-udah,pokoknya aku nggak mau dijodohin,jodoh udah ada yang ngatur,jadi kalian nggak usah susah payah buat nyariin aku jodoh"lantang Sasya dengan santainya.
Sekarang ini Sasya tidak tinggal diapartement lagi, karena kejadian antara dirinya dan Rava,yang sudah dibocorkan oleh Syifa kepada pamannya,yang ngebuat Sasya terpaksa mengikuti kemauan Andika dan istrinya itu untuk tinggal dirumah mereka.
Sasya menatap indahnya langit yang ditaburi banyak bintang,dengan tangan yang dia gunakan untuk menopang dagu, Sasya dapat menikmati angin malam yang menerpa rambut panjang terurainya.
Seketika pikiran Sasya langsung diisi oleh sosok Rava,kenapa Rava tidak pernah mengunjunginya lagi?ya bisa dibilang Sasya merupakan salah satu gadis yang susah move on,diantara banyaknya pria kenapa harus Rava yang hadir dibenaknya?
"Eum pengen nikah"teriak Sasya sambil berjalan keatas kasurnya.
"Aku nggak mau sendiri lagi,aku pengen nikah huhu"rengek Sasya diatas kasurnya.
Ttok ttok ttok
Sebuah ketukan berhasik menghentikan rengekan Sasya,gadis tersebut turun dari kasurnya dan langsung berjalan kearah pintu
Sasya mendapati Syifa yang tersenyum kearahnya,tanpa kata Syifa nyelonong masuk kekamar Sasya dan langsung menghempaskan tubuhnya disana.
"Empuknya"kata Syifa.
"Kayak nggak pernah tidur dikasur aja perasaan"sahut Sasya lalu duduk diatas kasurnya.
"Eh sya,kamu tau nggak alasan aku mutusin kontrak sama Rava?"tanya Syifa dengan cengengesan khasnya.
"Nggak"balas Sasya jelas,singkat dan padat.
"Aku tu mau ngubah kontrak,bukan sama Rava lagi,tapi sama Vandi"jelas Syifa.
"Faedahnya apaan coba?"
"Faedahnya itu ya biar kamu bisa deket sama Vandi"tegas Syifa.
"urus aja noh Raka,jangan orang mulu yang diurus"sinis Sasya.
"Eits,bentar lagi aku sama Raka kelar ya,kita bakal ngelangsungin acara pernikahan dalam minggu ini,nah kamu kapan nyusulnya?"balas Syifa.
"Kebelet banget ya"kata Sasya bergidik ngeri.
*-*-*
Vandi melepas jas yang dia kenakan,lalu pria itu duduk diatas kasurnya,sambil memandangi foto Sasya, Vandi terus tersenyum tanpa henti layaknya orang gila,bahkan sekali-kali dia juga tertawa.
"Terlalu sulit untuk didapatkan"kata Vandi sambil menarik nafasnya dalam.
Baru-baru ini, Vandi selalu memperhatikan Sasya,dia merasa sudah jatuh hati pada rekan kerjanya itu,tidak,tepatnya keponakan dari rekan kerjanya.
Bahkan setiap harinya Vandi rajin mengunjungi Sasya,kalau Sasya tidak ada dikantor, Vandi dengan nekat akan datang kerumah Andika untuk menemui gadis yang dia cari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Heart
RandomSetelah pindah kesekolah barunya,gadis cantik yang kerap disapa sasya,bertemu dengan seseorang yang dikenal bernama rava Semenjak rava hadir dihidupnya,Dari situlah timbul sebuah rasa dihati sasya untuk memiliki rava sepenuhnya,setelah mencoba berba...