27

4.6K 107 22
                                    

Hari ini ialah hari dimana Sasya dan Rava janjian,untuk jalan bersama Alila,Rava memarkirkan mobilnya disebuah tempat parkiran yang ada di mall.


Sasya dan Alila berjalan mendahului Rava yang tengah mengambil handphone-nya yang tertinggal di dalam mobil. Rava mensejajarkan langkahnya dengan Sasya,mereka menaiki sebuah lift,untuk mencari pakaian Alila terlebih dahulu di lantai atas.


"Kayak nya yang ini bagus deh"kata Sasya sambil memperlihatkan baju yang ada ditangannya ke Alila,dan Alila hanya mengangguk dan membalasnya dengan senyum.

"Ni buat Alila"Rava menyodorkan sebuah boneka beruang.

"Makasi kak"balas Alila sambil memeluk boneka yang tadinya diberikan oleh Rava.

Sasya masih terlihat mencari cari pakaian yang cocok untuk Alila,sedangkan Rava terlihat tengah asik duduk sambil menemani Alila main.

"Udah?"tanya Rava.

"Kayak nya udah deh"balas Sasya.

"Hmm udah cocok nih kayaknya jadi ibu"celetus Rava.

"Jangan ngaur"sinis Sasya.

"Yaudah,yuk"kata Rava sambil berdiri dari duduknya.

"Kemana?"tanya Sasya.

"Kekasir Sya"balas Rava dan Sasya hanya mengangguk.

Mereka berjalan kekasir untuk menghitung belanjaanya.

"Ini anaknya ya?"tanya mbak kasir.

"Bukan,ini adek saya"balas Sasya.

"Hmm tadinya saya pikir kalian udah menikah,dan ini anaknya"mbak kasir nya nyengir kuda.

"Haha iya mbak"balas Sasya seadanya.

"Padahal cocok banget,kapan nikah nya?"tanya mbak nya.

"Rencananya bulan depan"balas Rava,sambil mengeluarkan kartu kredit nya.

Sasya yang mendengar perkataan Rava langsung melototkan matanya.

"Lo apa-apaan sih"ketus Sasya dengan suara yang dipelankan.

"dari pada mbak nya banyak nanya"balas Rava.

''Ya biarin aja,kalau mulutnya udah capek ya pasti diem sendiri"kata Sasya.

"Lo nggak mau bantuin gue?"tanya Rava sambil memperlihatkan dua buah kantong belanjaan yang ada ditangannya.

"jadi lo nyuruh gue yang bawa?tega banget sih !!"ketus Sasya.

"Gue nggak nyuruh lo Sya,tapi gue cuma mau lo bantuin,berat!!"balas Rava tak kalah ketus nya.

"Lo bawa aja dua-duanya,lo kan kuat"kata sasya sambil berjalan meninggalkan Rava.

"Dasar,cewek!!"gumam Rava.

*•••=•••*

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang