43

3.8K 65 0
                                    

Sasya menaiki sebuah mobil yang sudah disediakan,didalam mobil tersebut Sasya sudah ditunggu oleh seorang pria,namanya Andika,dia merupakan saudara laki laki dari Gito.

"Maaf aku telat om"kata Sasya.

"Nggak masalah"balas Andika.

"Kenapa aku harus pindah?"tanya Sasya.

"Hmm om merasa kamu kesulitan menjadi direktur di negara lain,makanya kamu om pindahkan kesini"kata Andika.

"Aku nggak kesulitan sama sekali"balas Sasya.

"Lagi pula umur kamu sudah cukup untuk menikah,saatnya kamu mencari pasangan kamu Sya"balas Andika.

"Tapi aku belum menemukan yang pas om,sulit untuk mencari laki-laki yang baik"kata Sasya.

"Kalau kamu mau cari suami,kamu harus tau bagaimana dia,apa dia tulus mencintai kamu,atau nggak"jelas Andika.

"Om selalu ragu sama kemampuan aku,aku itu selalu menang dalam masalah percintaan,jadi om jangan risau"kata Sasya dengan senyum horornya.

"Ya om percaya,kamu itu dokter cinta"ejek Andika.

Mobil yang dinaiki Sasya dan Andika sampai di depan kantor,seorang pria gagah yang dibaluti dengan jas,yang tadinya berdiri didepan pintu kantor,berjalan menghampiri mobil,kemudian membukakan pintu untuk Sasya.

"Selamat datang pak,senang sekali anda dapat berkunjung kemari"kata seorang wanita yang kemungkinan besar sekretaris diperusahaan ini.

"Apa saya telat?"tanya Andika.

"Ouh tidak,bapak datang tepat waktu,meeting baru saja akan dimulai,biar saya antar keruang meeting,tuan sudah menunggu disana"kata wanita tersebut.

Andika hanya terlihat manggut-manggut,kemudian mengikuti langkah wanita tersebut dengan Sasya yang ada dibelakangnya.

*-*-*

Meeting berjalan dengan lancar, Andika terlihat berjabat tangan dengan pemilik perusahaan ini,meeting sangat membosankan bagi Sasya,ia lebih memilih untuk menyelesaikan dokumen beratus-ratusan ketimbang harus mengikuti meeting ini.

"Senang bisa bekerja sama dengan anda"kata pria yang baru saja berjabat tangan dengan Andika,dan Andika pun hanya membalasnya dengan secercik senyuman.

"Sasya,dia pemilik perusahaan ini,namanya Vandi"kata Andika.

"Namanya cukup bagus"balas Sasya.

"Perkenalkan diri kamu"suruh Andika.

"Sasya"balas Sasya dengan menyodorkan tangannya kearah Vandi,dengan ramahnya Vandi menyambut tangan Sasya.

"Ouh iya,om lupa kalau hari ini ada meeting diluar,kamu bisa pulang sendiri?"tanya Andika.

"Bapak pergi saja, Sasya biar saya yang mengantarnya pulang"sahut Vandi.

"Baiklah,jaga dia dengan hati-hati,jangan sampai kenapa-napa dijalan"tegur Andika lalu berlalu dihadapan Vandi dan Sasya.

"Si tua yang menyebalkan"gerutu Sasya,yang dapat didengar oleh Vandi dengan jelas.

"Si tua"ledek Vandi.

Vandi membawa Sasya turun kebawah,dan berniat untuk mengantar gadis tersebut pulang,keduanya terlihat masuk kedalam mobil.

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang