Angel Heart

26

"Tunggu!!Tadi kamu bilang pusing sama mual?kamu hamil Sya?"tanya Rani.

*****

Rani memeluk dengan erat putrinya itu,dengan air mata yang terus bercucuran, Rani berusaha menenangkan Sasya.

"Udah,kamu jangan nangis lagi,mama tau ini berat buat kamu,mama juga nggak mau ini terjadi"kata Rani sambil mengelus dengan halus rambut Sasya.

"Tapi ma,Sasya nggak siap, Sasya takut"balas Sasya.

"Kamu pasti bisa ngehadapin semuanya Sya,kamu itu wanita yang kuat"tambah Gito.

"Kalau Sasya pergi gimana?"balas Sasya.

"Kamu nggak boleh ngomong gitu,mama akan berusaha semampu mama untuk kamu"balas Rani.

Ketika Sasya sudah mulai tenang,Rani dan Gito membawa putri nya pulang,karna untuk saat ini, Sasya harus memperbanyak istirahatnya.

Didalam mobil, Rani terus memeluk Sasya,sampai Sasya tertidur di pelukannya.

Rani mengeluarkan handphonenya,dan mencari sebuah nomor disana,ketika nomor yang dicari sudah ketemu, Rani mencoba menghubunginya.

"hallo dilla,kamu dimana?"~Rani

Dilla :_-__

"kamu sibuk??"~Rani

Dilla : __-_

"kalau gitu kamu kerumah ya sekarang,ada yang mau kakak omongin"~Rani

Dilla :__-_

Tdddut tddut

Rani memutuskan sambungan telfonnya dan kembali mendekap putrinya.

*•••=•••*

Sasya mengambil laptop nya yang berada didalam tas, Sasya mencari cari foto lamanya. Sasya terlihat tersenyum,dan sesekali tertawa memandangi fotonya sendiri.

Ttook ttook

Dari luar terdengar seseorang yang tengah mengetok ngetok pintu, Sasya berjalan kearah pintu,dan membukakan pintu kamarnya.

Ketika pintu dibuka,betapa kagetnya Sasya dengan Syifa yang langsung memeluknya, Sasya dapat mendengar tangis kakaknya itu.

"Lo kenapa"tanya Sasya.

Syifa memperlihatkan sebuah surat ke Sasya,"ini apa Sya?"

"Maaf kak?''tanya Sasya.

"Kenapa sih lo nggak bilang sama gue"kesal Syifa.

"Gue takut"balas Sasya dengan menundukkan kepalanya.

Syifa menatap Sasya dengan dalamnya.

"Sya!!'panggil Rani yang membuat kedua wanita itu melihat kepemilik suara.

"Iya ma"balas Sasya.