Sasya berjalan kasana kemari untuk memperhatikan dekorasi gedung yang akan ia pakai untuk melangsungkan acara pernikahan Syifa,sangat mewah bagi Sasya,bahkan itu semua memakan biaya yang tidak sedikit.
Dipojokan, Sasya dapat melihat Syifa yang tengah terduduk dengan wajah remangnya,seakan Syifa belum siap akan semua ini,langsung saja Sasya menghampiri kakaknya itu.
Sasya menepuk pundak Syifa,yang membuat gadis tersebut tersadar dari lamunannya.
"Jangan khawatir,semuanya baik-baik saja"kata Sasya.
"Bukan tentang tempat ini yang buat aku takut"balas Syifa.
"Terus apa?"Sasya kembali melontarkan pertanyaannya.
"Dari tadi Raka nggak ngejawab telfonnya,aku takut"kata Syifa.
"Raka baik-baik aja,tadi Tante Raka udah nelfon aku,dan ngasih tau kalau handphone Raka mati"jelas Sasya.
"Huh syukurlah"Syifa pun akhirnya bisa bernafas lega.
"Yuk,sekarang kita beberes"kata Sasya.
Syifa pun membalasnya dengan senyuman,dan keduanya berjalan menuju kamar ganti.
*-*-*
Syifa sudah selesai bersih-bersih,baju pengantin juga sudah melekat dengan indah ditubuhnya.
"Mbak,biar saya aja yang lanjutin" kata Sasya disela-sela tukang salon yang lagi dandanin Syifa.
Mbak salon pun menuruti kemudian keluar dari ruangan.
Sasya sangat mahir dalam hal ngedandanin seseorang,tapi ia tidak bisa ngedandanin dirinya sendiri.
"Semuanya terlalu cepat ya"kata Sasya.
"Hah?"heran Syifa.
Sasya melemparkan senyumnya,yang dapat dilihat oleh Syifa melewati kaca yang terpampang didepannya.
Sasya menata rambut Syifa dengan hati-hati,sampai akhirnya Sasya meletakan sebuah mahkota dikepala Syifa.
"Cantik"puji Sasya dengan senyum indahnya.
"Cantikan tukang dandannya dari pada aku"kata Syifa dan disusul tawanya.
Setelah semuanya selesai, Sasya pun keluar dari ruangan itu untuk menemui keluarga Raka yang baru datang,tapi disana nggak ada Raka.
"Hei tante, Raka nya mana kok nggak kelihatan"kata Sasya pada seseorang yang merupakan tante Raka,dia Elfia,adik perempuan Delo,dia yang menjaga Raka semasa kuliah.
"Bentar lagi juga dateng,katanya nyusul"balas Elfia dengan memaparkan senyumnya.
Sasya hanya mengangguk mengerti,dan melihat kesekitarnya,tamu undangan sudah lumayan banyak,bahkan kursi tamu sudah hampir penuh semua.
Sasya kembali keatas untuk menemui Syifa,pasti membosankan bagi Syifa.
*-*-*
Dengan tergesa-gesa sasya berlari turun dari lantai dua menuju lantai dasar,semuanya sudah tidak tenang disana,sangat ribut, Sasya langsung menghampiri Elfia.
"Tante ini beneran?nggak kan tante?"tanya Sasya.
Elfia terdiam dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya,"tante juga baru dapat kabar"

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Heart
RandomSetelah pindah kesekolah barunya,gadis cantik yang kerap disapa sasya,bertemu dengan seseorang yang dikenal bernama rava Semenjak rava hadir dihidupnya,Dari situlah timbul sebuah rasa dihati sasya untuk memiliki rava sepenuhnya,setelah mencoba berba...