63

2.1K 54 16
                                    

Raka berjalan turun menyusuri anak tangga,dari atas dia sudah melihat Syifa yang berdiri menatap keluar melewati dinding kaca rumahnya.

Terkadang dalam kesunyian malam, Syifa menangis dalam harapan,hatinya terpukul,dan perasaannya tidak dapat ia gambarkan,hidupnya terlalu sulit dan rumit.

Raka menghampiri Syifa,dan berdiri didepan istrinya tersebut,dengan senyum Raka menghapus air mata Syifa dengan tangannya sendiri,dan beralih memegang kedua pipi Syifa.

"Kamu harus istirahat"kata Raka.

Sontak Syifa langsung menggelengkan kepalanya,"kamu tau kan,disetiap malam Sasya selalu nelfon aku,dan nyuruh aku buat tidur dengan suara indahnya,yang diiringi lelucon serta tawanya,tapi sekarang kenapa dia nggak pernah nelfon aku lagi?aku mengiginkan itu,suaranya,aku ingin mendengar suaranya"

Dengan lurus dan mata yang berkaca-kaca,Syifa menyampaikan apa yang ia rasakan kepada Raka,rasa rindunya tidak dapat dia tahan, Sasya membuat Syifa terpukul atas kehilangannya.

Dengan perasaan yang dalam Raka memeluk Syifa dengan erat,ketika menyadari butiran bening kembali mengalir dari mata Syifa.

Jujur, Raka sangat tidak menginginkan berada dalam situasi seperti ini,tapi ya mau gimana lagi,inilah jalan hidup yang harus mereka tempuh.

Walaupun kabar kecelakaan pesawat ini mengembalikan luka lamanya,yang membuat Raka mengingat kejadian yang menimpa orang tuanya,dimana dia harus kehilangan cintanya gara-gara kecelakaan pesawat.

Raka membantu Syifa agar dia kembali kekasur untuk istirahat, karena dia juga memperhatikan kesehatan dia dan juga calon bayinya.

*-*-*-*

Vandi memutar balik langkahnya,menuju sebuah gedung pencakar langit yang untuk beberapa saat ini ia gunakan untuk tempat istirahatnya.

Setiap penjuru dinegara Belgia itu sudah ia kunjungi,mendatangi tiap-tiap tempat tempat terkenal disana,bahkan ia berusaha menghabiskan uangnya dijalanan.

Langkahnya dihadang didepan lobi oleh seorang pria berbadan kekar,dengan kacamata hitam yang bergelantungan dimatanya.

Ternyata benar,kemanapun dia pergi,tetap saja,dia tidak akan bisa menemukan dimana keberadaan Sasya.

Dia masuk kedalam kamarnya,dan berniat kembali ke Indonesia besok siang,harapannya seketika musnah,dia tidak bisa mendapatkan Sasya lagi.

Hey semuanya
Apa kabar?
Semoga baik baik aja ya,
Mohon maaf yang sebesar besarnya karna update nya kelamaan
Abis ini nggak lagi deh
Jangan bosen ya
Sampai jumpa dipart selanjutnya
Love you guys

See u❤️

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang