Syifa menghentikan langkahnya disebuah lobby rumah sakit,dia memutar langkahnya dan kembali ke mobilnya,gadis tersebut meninggalkan sesuatu didalam mobil. Syifa mengambil buah yang tadi dia beli untuk Rani,Rani masuk rumah sakit, jantungnya kumat gara-gara Gito waktu itu,dan berakhir dirumah sakit.
Langkah demi langkah Syifa ayunkan menuju ruang rawat Rani,hingga dia berhenti di pintu ruangan tersebut. Rani terlihat sedang menghabiskan makanannya,dan dibantu oleh Sasya yang berada disebelah Rani, Sasya yang melihat kedatangan Syifa langsung berlari kearah kakaknya itu.
"Lo ga kenapa-napa kan?"tanya Sasya.
"I'm ok"lirih Syifa kemudian berjalan kearah Rani.
"Ini gue beli buah buat mama,jangan lupa dimakan ya,gue mau pergi sebentar!!"kata Syifa.
"Lo mau kemana?"tanya Sasya.
"Gue mau ketemu sama Raka,bentar aja kok"balas Syifa dan hendak pergi dari sana.
"Syifa"panggil Rani yang membuat Syifa menoleh kearah Rani.
"Makasi ya,mama senang,akhirnya kamu udah mau manggil saya mama"lirih Rani,Syifa hanya tersenyum dan keluar dari ruang rawat Rani.
Sasya memperhatikan interaksi antara mama dan kakaknya.
"Ah mama hampir lupa kamu ada disini,kamu jangan pikirin apa yang mama katakan barusan ya"kata Rani dengan menggenggam tangan Sasya,dan hanya dibalas anggukan oleh Sasya.
"Sasya tau mama bohong,Sasya udah tau semuanya ma,Sasya itu bukan anak mama"batin Sasya.
*•••=•••*
Sasya pamit kepada Rani untuk pergi sebentar,dia keluar dari ruang rawat Rani dan melangkahkan kakinya menuju parkiran,Sasya memberhentikan langkahnya didepan sebuah mobil,dan mencari satu nomor yang akan dihubunginya.
Sasya mencoba menghubungi berkali kali nomor tersebut,tapi tak ada jawaban, Sasya pun memutuskan untuk mengirimi pesan,dan Sasya kembali ke mobilnya.
sasya
Lo dimana?
Kenapa telfon gue nggak diangkat?
Lo udah lupa ya sama gue?
Yaudah!!
Gapapa!!!Sasya melajukan mobilnya,dan pergi ke sebuah tempat,yaitu rumah Rava.
Diperjalan terjadi macet,yang membuat sasya kesal,karna sudah hampir satu jam dia terjebak dalam macet. Sasya mengambil handphonenya yang bergetar, Sasya melihat ke layar nya,dan disitu tertera nama Rava.
Sasya memasukan handphonenya kedalam tas,dan berniat tidak akan menjawab panggilan Rava.
Sasya pun mulai merasa terganggu dengan handphone nya yang sedari tadi tak henti-hentinya berbunyi, Sasya kembali mengambil handphone nya dan masih sama,ternyata masih Rava pelakunya.
"macet oh macet,cepat dong,gue mau kerumah Rava ni,senang amat ya liat idup orang sengsara ni macet"ceracau Sasya didalam mobil.
Sasya menatap handphone nya dengan tajam, karena panggilan tak terjawab dari Rava sudah hampir mencapai seratus.
"Bagus Rava"kata Sasya.
"Sembilan tiga"seru Sasya.
"Sembilan empat"
"sembilan lima"
![](https://img.wattpad.com/cover/164990904-288-k612711.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Heart
عشوائيSetelah pindah kesekolah barunya,gadis cantik yang kerap disapa sasya,bertemu dengan seseorang yang dikenal bernama rava Semenjak rava hadir dihidupnya,Dari situlah timbul sebuah rasa dihati sasya untuk memiliki rava sepenuhnya,setelah mencoba berba...