40

4K 70 0
                                    

Sasya turun dari sebuah taxi didepan mall,ternyata Fitri yang dicarinya sedang berada diluar,padahal dia ingin menanyakan kejadian sebenarnya antara dia dan Dani,jadi ia memutuskan untuk jalan-jalan di mall sebelum balik ketempat Fitri.


Ujian kelulusan berjalan dengan lancar,tapi sayangnya tidak ada Fitri disana,tapi ya mau bagaimana lagi,itu juga udah takdirnya.

Keadaan mall sangat ramai,sehingga sulit untuk menerobos masuk, Sasya memutuskan untuk menaiki escalator,karna didepan lift sangat ramai.

Escalator terus berjalan keatas,tiba-tiba pandangan Sasya terhenti pada seorang pria yang tengah turun dengan wanita,keduanya juga menaiki escalator,tapi yang bikin Sasya tambah kaget,pria itu menggenggam tangan wanita yang ada disebelahnya.

Sasya pun buru-buru untuk mengejar pria tadi, karena apa? karena pria itu ialah Rava,dan siapa wanita itu?

Sasya terus berjalan kesana kemari untuk mencari keberadaan kekasihnya itu,sampai akhirnya Sasya berhenti disebuah restoran yang ada didalam mall.

Seketika dada sasya terasa sesak,bisa-bisanya Rava pergi dan tertawa lepas dengan wanita lain.

Sasya mengeluarkan benda pipih dari balik tasnya,kemudian mencari nomor Rava didalamnya,tak mau berlama lama, Sasya langsung menghubunginya.

Dari balik kaca pembatas restoran,terlihat Rava meraih handphonenya dan mengangkat panggilan yang baru saja masuk.

"Lo dimana?"~Sasya

"Ini lagi dirumah,ada apa?"~Rava

"Oh yaudah deh,gue cuma mastiin lo ada dimana"~Sasya

"Emang kenapa?lo sekarang dimana?"~Rava

"di mall,yaudah telfonnya gue tutup,lanjutin aja makannya"~Sasya

Tdduut tduut

Sasya memutus sambungan telfonnya dan langsung berlari kearah escalator, Sasya keluar dari mall dengan bendungan air mata yang tengah ia tahan sedari tadi.

Sebuah taxi berhenti tepat didepan Sasya,sasya menaiki taxi tersebut,dan meminta sopirnya untuk mengantar dirinya pulang kerumah.

"Ternyata lo nggak bisa bedain mana yang rumah mana yang mall"gumam Sasya.

Sasya merasa duri menusuki tubuhnya tanpa henti,bukannya kebahagian yang dia dapat disaat bersama Rava,melainkan sebuah masalah yang terus masuk kedalam hidupnya dalam setiap harinya.

Back to Rava

Rava melajukan mobilnya menuju supermarket,sebuah notif masuk kedalam handphone,setelah melihat pesan yang masuk,Rava kembali memutar mobilnya,dan hampir saja Rava melupakan janjinya.

Sebuah mobil berhenti didepan seorang gadis yang terlihat cantik dengan rambut kucir satunya,dia Alya,gadis yang sempat menghilang di kehidupan Rava,dan kembali dengan tiba-tiba.

Alya terlihat memasuki mobil Rava,dan keduanya berangkat menuju mall untuk cuci mata,bagaimana mereka bisa bertemu kembali?dimana mereka bertemu?

Setelah sampai di mall,keadaan sangat ramai, Rava dan Alya harus berusaha untuk menerobos kerumunan manusia yang tengah berjejer didepan mereka,kemudian Rava memegang tangan Alya,dan menarik Alya masuk kedalam kerumunan itu,sampai akhirnya keduanya sampai di atas escalator.

Rava masih setia menggenggam tangan Alya,sampai keduanya memasuki restorant.

"Lo udah punya pacar ya?"tanya Alya.

"Udah"balas Rava.

"Yaah,gue keduluan deh"kata Alya dengan bibir yang dimanyunkan.

"Siapa juga yang nyuruh lo menghilang?mm?"kata Rava.

"Nggak tau"balas Alya.

"Dasar pikun"kata Rava dengan memaparkan senyumnya.

Tak perlu menunggu lama,pesanan mereka datang,dan dengan lahabnya mereka menyantap makanan yang ada dihadapannya,tiba-tiba saja handphone Rava berdering, Rava pun lantas melihat siapa yang menghubunginya.

"Siapa?"tanya Alya.

"Sasya"balas Rava.

"Pacar lo ya"kata Alya,dan Rava pun hanya mengangguk.

Rava mengangkat telfon dari Sasya,yang ada hanya Sasya menanyakan dimana lokasi Rava,dan dengan bodohnya Rava malah membohongi Sasya.

Diakhir telfon, Rava dibuat terkejut dengan perkataan Sasya, Sasya sedang berada di mall?apa Sasya melihat dirinya tengah makan bersama Alya?

Kepanikan Rava bertambah ketika Sasya menutup telfonnya dengan seketika, Rava mencoba menghubungi Sasya berkali-kali,tapi tak ada hasilnya,semua panggilan Rava tidak dijawab sama sekali oleh Sasya.

Rasanya Rava ingin menyusul Sasya,tapi bagaimana caranya?sekarang ia tengah bersama Alya,tidak mungkin dia meninggalkan Alya sendirian disini.

"Kenapa lo bohong?"tanya Alya yang membuat Rava tersentak dari paniknya.

"Ah itu gapapa"balas Rava gugub.

"Pacar lo marah?"tanya Alya lagi.

"Ouh nggak"kata Rava.

"Terus?dia bilang apa?kok lo panik gitu?"tanya Alya lagi dan lagi.

"Emang gue keliatan panik ya?"Rava balik nanya.

"Ya begitulah,lupain aja,lanjutin makannya"kata Alya.

Hey hey hey

Welcome back to my story

How are you guys?

Gimana part yang ini?

Bagus nggak?

Ceritanya nggak beraturan banget ya?

Maaf kalau ada kesalahan dan typo.

Dan maaf juga karna jarang up,karna disini author lagi fokus sama buku,karna bentar lagi UN

Jadi maaf kalau Angel Heart jarang up

Jangan pernah bosan

Sampai jumpa di part selanjutnya..

Love you guys

See u. ❤️

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang