15

5.7K 133 5
                                    

Angin malam yang dingin sangat menusuk ketulang,disertai hujan yang teramat derasnya,Rava memberhentikan mobilnya disebuah taman yang sudah terlihat sepi karena sudah larut malam,ia membanting stir nya dengan kuat.

Rava turun dari mobilnya untuk mencari Sasya disekitar taman,siapa tau Sasya ada disana, karena Rava berpikir kalau cewek lagi sedih itu suka nya ketaman.

Hujan yang sangat deras sudah membasahi sekujur tubuh Rava,dia sudah mengelilingi taman,tapi Rava tidak menemui Sasya,Rava duduk disebuah kursi ditengah taman,dan membiarkan derasnya hujan mengguyur tubuhnya.

"Sya,lo kemana sih"kata Rava lesu.

Rava mendapatkan sebuah kotak didekat ia duduk,Rava sangat kenal dengan kotak yang berwarna hitam tersebut.

"Ini kan kotak yang waktu itu gue kasi sama Sasya"gumam Rava sembari membuka kotak tersebut.

Rava kemudian berdiri dari duduknya dan kembali berlari menyusuri taman,tapi tetap sama,Rava tidak menemukan dimana keberadaan Sasya.

"Kenapa lo buang Sya,maafin gue"kata Rava ditengah tengah derasnya hujan.

Rava menatap dengan kosong Kedepan,kemudian Rava mengingat kejadian beberapa hari lalu,antara dirinya dan Sasya di taman ini.

Flashback on

Sasya berjalan keluar dari kelasnya disaat bel pulang sudah berbunyi,Sasya memasuki kelas IPS 1 yang sudah terlihat sepi,disitu Sasya melihat Rava yang tengah mengemasi bukunya.

"ada yang bisa  dibantu?"tanya Sasya.

"Ada,nih bawain"suruh Rava dan memberikan tasnya kepada Sasya,lalu berjalan keluar.

"Tungguin!!"teriak Sasya.

Sasya mengejar Rava,dan berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Rava.

"Tas lo berat banget,bawa apaan sih"kata Sasya.

"Lo nggak ikhlas ya bawainnya?dari tadi ngomel mulu"tanya Rava.

"Sebenarnya sih nggak,tapi karna ini tas lo,yaudah"balas Sasya.

"Yaudah apaan?"heran Rava.

"Yaudah buruan jalannya"suruh Sasya.

Sasya dan Rava sudah berada didalam mobil,keduanya berniat langsung pulang,diperjalanan Sasya meminta Rava untuk berhenti di taman.

Keduanya terlihat berjalan ditengah-tengah taman,dan mengambil duduk disebuah kursi yang ada disana.

"Ngapain kesini?"heran Rava.

"Kepo banget jadi manusia!!"sinis Sasya.

"semerdeka lo aja deh Sya"pasrah Rava.

"Va,lo tau nggak?"tanya Sasya.

"Nggak!apaan?"tanya Rava dengan muka datarnya.

"menurut lo gimana sih caranya cewek ngungkapin perasaannya sama cowok"tanya Sasya.

"Kalau menurut gue sih simple aja"balas Rava.

"simple nya kek gimana?''tanya Sasya.

"Tinggal bilang aja kalau lo itu suka sama dia,gampang kan"balas Rava.

"Gue suka sama lo!!udah kan?"kata Sasya.

"Udah,gitu aja kan simple"balas Rava.

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang