23

4.5K 108 3
                                    

Rava mengambil duduk disebuah kursi yang ada dimeja makan,sambil menunggu sarapannya datang, Rava menyempatkan memainkan handphonenya. Pikiran Rava teringat kembali dengan Sasya saat di puncak,apa yang dilakukan oleh gadis tersebut dengan handphone miliknya.

Rava memperhatikan satu demi satu foto Sasya yang ada di galerinya,saking asiknya melihat foto Sasya,sampai dia lupa kalau sarapannya sudah siap. Tangan Rava berhenti di sebuah video,dengan perasaan penasaran Rava membuka video tersebut.

"Hy rava!!kalau lo udah liat video ini,berarti gue udah maafin lo,jadi jangan bilang maaf lagi ya,dan satu lagi,gue mau lo minta maaf sama Gita, gue nggak tau itu caranya gimana,yang penting lo minta maaf,setelah ini jangan nyakitin perasaan cewe lagi ya,gue bingung mau bilangnya gimana,jadi gue bikin video aja deh, kekanak-kanakan banget kan"

Rava tertawa kecil melihat video Sasya,bukan kata-kata Sasya yang diperhatikannya,melainkan wajah Sasya yang lucu.

"Kok belum dimakan?"tanya seorang wanita yang tak lain ialah Anggi mamanya.

Rava yang menyadari kedatangan mamanya pun menaruh handphone nya diatas meja,dan menyantap nasi goreng yang ada diatas meja dengan lahab.

*•••=•••*

Sasya memarkirkan mobilnya disalah satu parkiran yang ada di TPU,gadis tersebut turun dengan membawa sebuket bunga.

Dari kejauhan Sasya melihat seorang wanita yang tengah berjongkok didepan makam kakaknya, Sasya melangkahkan kakinya dengan pelan,dan bersembunyi dibalik pohon besar yang ada diantara kuburan.

Sasya melihat wanita tersebut tengah menangis dan menaruh satu buket Bunga dinisan Rio, Sasya tidak dapat melihat wajah wanita itu, karena wanita tersebut membelakangi Sasya. Karena rasa penasaran yang sangat dalam, Sasya pun keluar dari persembunyian nya dan berniat menghampiri wanita tersebut.

"Aca!!!"kata Sasya.

Wanita yang dikenal bernama Aca itu mendongakkan kepalanya keatas,dan mendapati Sasya yang melihatnya dengan tatapan tak suka.

"Ngapain lo kesini?"ketus Sasya.

"maafin gue Sya"balas Aca.

"Kalau udah terjadi gini ya mau gimana lagi"Sasya berjongkok dan menaruh bunga yang tadi dibawanya dinisan Rio.

"Gue minta maaf,gue nggak bermaksud untuk mencelakai Rio,andaikan lo tau semua yang terjadi Sya"kata Aca.

"Huft,udahlah,oh iya Semoga pacar lo yang sekarang,nggak ngalamin hal yang sama kayak kak Rio"ketus Sasya dan pergi meninggalkan Aca.

Sasya kembali ke mobilnya dan melajukan mobilnya menuju sekolah.

*•••=•••*

Sasya mengernyitkan dahinya ketika melihat tiga kotak makanan yang ada diatas mejanya,diatas masing-masing kotak tersebut,terdapat surat.

Sasya mengambil surat yang berada pada kotak pertama,dan membacanya.

"Hy sya,gue tadi naroh makanan diatas meja lo,isinya kue coklat,semoga lo suka ya,jangan lupa dihabisin..DANI"

Sasya membuka kotak yang diberikan oleh Dani tersebut,dan benar Sasya melihat kue didalamnya.

Selanjutnya Sasya membuka surat kedua,dengan kotak yang berwarna putih.

"Tadi mama nyuruh bawaain nasi goreng,jangan lupa dimakan,dan tadi mama juga nyuruh lo mampir kerumah setelah pulang sekolah,satu lagi,gue bakal minta maaf ke Gita..sampai ketemu di kantin...RAVA"

Sasya terlihat memaparkan senyum manisnya,ternyata Rava sudah melihat video tersebut.

"andaikan lo tau va,gue itu masih cinta sama lo,tapi kali ini gue akan berusaha buat ngelupain lo, karena gue takut,nantinya gue berjuang tapi nggak lo hargai lagi"batin Sasya.

Sasya melihat kotak terakhir yang ada dimejanya,ternyata kotak itu tidak ada surat nya.

Sasya melangkahkan kakinya menuju meja Sonya sambil membawa bekal yang dikasih oleh Dani,dimana gadis yang dikenal dengan nama Sonya tersebut tengah asik menyalin tugas.

"Nih"sasya menyodorkan Kotak makanan tersebut Didepan meja Sonya.

"apaan nih?"tanya Sonya.

"Kue coklat, Dani yang ngasih"balas Sasya.

Sonya membuka kotak tersebut dan mengambil satu Potongan kue yang ada didalamnya.

"Oh iya,Syifa mana nih,kok gak keliatan"kata Fitri sembari mengambil duduk disebelah Sasya.

"Lagi bucin noh sama Raka diluar"balas Sonya.

"Pantesan tadi pagi gue ditinggal,ternyata udah punya sopir pribadi ya dia sekarang"seketika tawa Sasya pecah.

*•••=•••*

Rava melihat kesana kemari,tapi dia tidak menemukan sosok Sasya,dari kejauhan Rava hanya melihat Sonya, Fitri dan Syifa,tapi Rava masih tidak melihat Sasya.

Rava menghampiri ketiga cewek tersebut,dan menanyakan keberadaan gadisnya.

"Satu lagi mana?kok nggak keliatan"kata Rava.

"Sasya lagi dikelas,katanya sih sakit perut,jadi dia cuma nitip"balas Syifa.

"Sakit kenapa?"heran Rava.

"Lagi dateng va"balas Fitri dengan wajah tak berdosa.

Rava hanya manggut-manggut.

Rava meninggalkan ketiga cewek tersebut,dan membeli minuman,setelah mendapat minumannya Rava pergi ke kelas sasya.

Disitu Sasya terlihat asik dengan handphonenya.

"Nih"kata Rava sambil menaruh air mineral didepan Sasya.

Rava berjalan kebelakang untuk mengambil kursi,dan menarik kursi tersebut kemeja Sasya,hingga sekarang mereka duduk saling berhadapan.

"Kata sonya lo sakit perut ya?"tanya Rava.

Sasya hanya mengangguk.

"Nanti dulu main handphone nya Sya,makan dulu bekal yang gue kasih tadi"suruh Rava.

"Lo udah minta maaf sama Gita?"tanya sasya.

"Udah"balas Rava.

Sasya hanya mengangguk dan mengeluarkan bekal yang tadi diberi oleh Rava.

"Tolong bukain"kata Sasya sambil menyodorkan botol air mineral ke Rava.

Rava menerima botol tersebut,dan membukanya.

"Makasi"kata Sasya.

Terjadi lah keheningan diantara mereka berdua, Sasya terlihat lahab memakan makanannya sembari memainkan handphonenya,sedangkan Rava terlihat fokus dengan buku yang ada ditangannya.

"Lo nggak makan?"tanya Sasya.

"nggak"balas Rava.

"kenapa?"tanya Sasya.

"tadi gue udah makan dikantin"balas Rava yang masih fokus dengan bukunya.

"Lo lagi baca apaan sih?"tanya Sasya.

"Buku ekonomi,gue mau ikut olimpiade"balas Rava.

"Lo ikut juga?sama dong"kata Sasya.

"habisin dulu Sya,baru ngomong"suruh Rava.

"Iya iya"ketus Sasya sambil memanyunkan bibirnya.

Welcome to my cerita😂

Bagaimana cerita angel heart??baguskah??

Jangan pernah bosan ya

Terima kasih atas vote dan comment nya

Sampai jumpai di part selanjutnya

Angel Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang