Chapter 02 : Bumi

4.7K 214 43
                                    


Pria ras penyihir dan pemuda tersebut terhisap oleh lubang dimensi dan terlempar ke dunia lain. Mereka berdua muncul di tempat yang berbeda-beda.

Jakarta, 18 September.
Malam hari di salah satu jalan di Ibu Kota Jakarta terdapat kejadian aneh, di tengah jalan raya tiba-tiba muncul lubang dimensi dan keluar seorang pemuda dari dalam lubang dimensi tersebut.  Dia berambut hitam dan bermata biru. Pakaiannya serba hitam dengan mengenakan syal merah yang melingkar dilehernya dan terdapat sebuah pedang di punggungnya. Sekilas dia terlihat seperti seorang ninja.

Lubang dimensi itu seketika lenyap dan menghilang.

"Dimana ini?" gumam pemuda tersebut sambil melihat sekitarnya.

TIN!! TIN!!

Terdengar bunyi sebuah klakson mobil yang melintas di jalan itu.

"Woi ... Mau mati yah ..."  Seorang pengemudi mobil berteriak kearah pemuda tersebut yang berdiri di tengah jalan.

"Benda apa barusan?" gumam pemuda tersebut heran sambil melihat ke arah mobil yang baru saja melewatinya.

TON!! TON!!

Tiba-tiba terdengar suara klakson truk yang mendekat kearah pemuda tersebut dengan kecepatan yang cukup tinggi.

"Ciih ..." gumam pemuda tersebut sambil memegang pedang dipunggunya.

Terlihat pemuda itu hanya diam berdiri ditempatnya berdiri sambil bersiap menyerang truk itu dengan pedangnya.

Di pinggir jalan ada seorang gadis remaja berambut panjang berwarna hitam yang baru saja keluar dari minimarket dan tidak sengaja dia melihat pemuda tersebut yang sedang berada di tengah jalan dan di depanya terdapat truk yang sedang melaju kencang.
Dengan seketika gadis itu berlari ke arah pemuda tersebut.

"Awass ..." teriak gadis itu sambil berlari dan mendorong pemuda tersebut.

BRUUUKK..!!

Pemuda tersebut terkejut dan tersungkur di pinggir jalan bersamaan dengan gadis itu. Gadis dan pemuda tersebut pun selamat dari terjangan truk yang melintas.

"Kau baik baik saja?" tanya gadis itu sambil berdiri dan mengulurkan tangannya ke pemuda tersebut.

Sekilas pemuda tersebut melihat gadis itu seperti seorang yang ia kenal.

'Alice ...' batin pemuda tersebut saat melihat gadis itu.

'Hanya bayanganku saja kah,' batinnya.

"Hm. Aku baik baik saja," ucap pemuda tersebut sambil memegang tangan gadis itu dan berdiri. Namun pemuda tersebut masih heran mengapa gadis itu mendorongnya.

"Huff ... Syukurlah," ucap gadis itu sambil bernafas lega.

"Sebenarnya apa yang kau ingin lakukan di tengah jalan ... Apa kau ingin bunuh diri ..." ucap gadis itu dengan nada marah.

"Apa makasudmu?" pemuda tersebut masih tidak mengerti apa yang terjadi.

"Eh, Bukankah tadi kau ingin bunuh diri?" tanya Gadis itu dengan wajah bingung.

"Aku tak berniat bunuh diri, aku hanya heran mengapa aku bisa berada disini," ucap si pemuda tersebut.

"Apa kau bukan orang sini?" tanya Gadis itu.

"Sebenarnya ini dimana?" ucap pemuda tersebut berbalik bertanya kepada Gadis itu.

"Bukankah ini di Jakarta," jawab Gadis itu yang sedikit bingung.

"Jakarta?"

'Sudah kuduga aku terlempar ke dunia lain karena pria itu dan bola hitamnya. Sepertinya aku harus segera menemukan pria ras penyihir tersebut agar aku bisa kembali ke dunia Venetary. Eh, tunggu ... Kenapa aku bisa mengerti apa yang dia katakan bukankah ini di dunia lain. Apa ini akibat dari bola hitam itu kah,' batin pemuda tersebut heran.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang