Chapter 03 : Perebutan Faltory

2.8K 155 10
                                    

Di tengah kota Jakarta di atas gedung pencakar langit, terlihat Elion sedang duduk dengan santai sambil melihat sekitarnya.

"Ternyata dunia ini sangat berbeda dengan dunia Venetary," ucap Elion sambil melihat sekitarnya.

"Aku harus segera menemukan pria ras penyihir itu, agar aku bisa kembali," tambahnya sambil berdiri.

"Dia tidak mungkin jauh dari sini," gumamnya sambil melihat sekitarnya.

============================
============================

Di suatu gang sepi di Jakarta seorang pria dari ras penyihir yang membawa benda berbentuk bola kristal berwarna hitam sedang bersembunyi di gang tersebut.

"Huff ... Akhirnya aku bisa lolos darinya," ucap pria ras penyihir sambil bernafas lega.

Tiba-tiba seseorang muncul dari dalam gang itu.

"Akhirnya ketemu juga," ucap pemuda berambut merah yang tiba-tiba muncul dari dalam gang tersebut.

"Ha, kau ... Kenapa kau bisa ada disini?" pria ras penyihir terkejut saat melihat pemuda berambut merah itu.

"Woi, Raiga ... Aku sudah menemukannya ..." teriak pemuda berambut merah ke temannya.

Tiba-tiba muncul seorang pemuda berambut biru yang bernama Raiga.

"Kerja bagus, Hellios," ucap Raiga ke temannya yang berambut merah tersebut yang bernama Hellios.

"Kalian berdua bagaimana bisa ada didunia ini?" tanya pria ras penyihir heran.

"Oh itu ... Kami kesini menggunakan benda yang seperti kau pegang itu," jawab Hellios sambil melihat kearah bola kristal berwarna hitam yang di pegang pria ras penyihir tersebut.

"Tidak mungkin ... Kalian mempunyai Faltory (benda berbentuk bola hitam tersebut)." ucap pria ras penyihir tersebut dengan wajah seakan-akan tak percaya.

"Bukankah kau sudah tahu. Faltory di dunia Venetary hanya ada tiga dan salah satunya punyamu itu," jawab Raiga dengan santainya.

"Sebenarnya apa rencana kalian?" tanya pria ras penyihir dengan wajah serius.

"Kau tak perlu tahu," jawab singkat Raiga.

"Nah, Raiga ... Bagaimana kalo kita bunuh saja dia," ucap Hellios sambil mengeluarkan pedang besar yang ada di punggungnya.

"Boleh juga. Lagi pula yang kita butuhkan hanyalah Faltory itu."

'Gawat ... Aku harus melarikan diri dari sini,' batin pria ras penyihir dalam hatinya.

Tiba-tiba seseorang muncul dari belakang pria ras penyihir tersebut.

"Ternyata kau ada di sini," ucap Elion yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.

"Ha, kau ..." Pria ras penyihir terkejut saat melihat Elion muncul.

"Ciih ... Apa yang kau lakukan disini brengsek ..." ucap Hellios saat melihat Elion.

"Kalian juga ada disini kah. Kebetulan sekali," jawab Elion dengan santai.

'Ini kesempatanku untuk melarikan diri,' pikir pria ras penyihir sambil berlari pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Ha, dia melarikan diri ..." ucap Raiga saat melihat pria tersebut melarikan diri.

"Kau kejar dia. Aku akan menangani si brengsek ini," ucap Hellios sambil melihat ke arah Elion.

"Hm ..." jawab singkat Raiga sambil pergi mengejar pria ras penyihir tersebut.

"Hay, Kau ..." ucap Elion ke pria ras penyihir tersebut yang melarikan diri.

STTIIIIING..!!

Tiba-tiba Hellios menyerang Elion dengan cepat menggunakan pedangnya. Namun Elion dapat menahanya dengan menggunakan pedangnya sehingga mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring dan mengeluarkan percikan api.

"Lawanmu adalah aku," ucap Hellios saat saling menahan serangannya tersebut.

"Baiklah jika kau ingin bertarung denganku," jawab Elion sambil menahan pedang Hellios.

"Akan kulayani ... Hiiiaaatt ..." teriak Elion sambil mengayunkan pedangnya.

STTIIIIING..!! WUUUSSSS..!!

Hellios terhempas cukup jauh kebelakang akibat hantaman pedang Elion.

"Hiiaatt ..." teriak Hellios sambil menancapkan pedangnya ke tanah mencoba menghentikan hempasannya.

SRRIIIING..!! SRRAAAKKK..!!

Akhirnya Hellios berhasil menghentikan hempasannya.

"Lumayan juga," ucap Hellios sambil mencabut pedangnya.

"Tapi sayang seranganmu tak berpengaruh padaku ... Hiiiaaa ..." teriak Hellios sambil melakukan gerakan cepat.

WEESSSSTT..!!

Seketika itu Hellios muncul didepan Elion.

"Hiiiaaat ..." teriak Hellios sambil mengayunkan pedang besarnya kearah Elion.

STTIIING!! STTAANG!! STTIIING!!

Bunyi benturan dua pedang yang saling berbenturan. Terlihat Hellios melakukan serangan bertubi-tubi dengan menggunakan pedangnya. Namun Elion dapat menangkis semua serangannya tersebut dengan menggunakan pedangnya sehingga mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring.

============================
============================

Ditempat lain Raiga sedang mengejar pria ras penyihir yang membawa Faltory.

WEESSS..!! DUAARR..!!

Raiga menyerang pria ras penyihir tersebut menggunakan panahnya.

"Sial ... Meleset," ucap Raiga saat melihat anak panahnya tak mengenai pria tersebut.

'Gawat ... Dia terus menyerangku. Jika seperti ini aku akan mati di sini,' batin pria ras penyihir dalam hatinya sambil terus berlari.

WEESSS..!!

Anak panah melesat kearah pria ras penyihir tersebut.

"Ha ..." kejut pria ras penyihir saat melihat anak panah melesat tepat kearahnya.

"Kena kau," ucap Raiga dari kejauhan.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang