Chapter 47 : Tujuan lain

272 23 0
                                    

"Dasar bodoh ... Kau pikir bisa melindungi orang lain saat bertarung, Hah ..." ucapnya sambil bersiap menyerang Elion dengan cakar tajamnya.

WEESSS..!! JLEEEBBB..!!!

Eleggar menghujamkan cakarnya kearah perut Elion dari belakang hingga menembus perutnya.

"Hah, tidak mungkin," kejut perempuan bertelinga kucing  saat melihat Elion yang tertembus oleh cakar Eleggar.

WUUSSS..!!

Tiba-tiba tubuh Elion berubah menjadi sekumpulan burung gagak yang berterbangan.

"Ciih ... Lolos kah," gumam Eleggar.

Terlihat dari kejauhan Elion sedang berdiri sambil mengambil pedangnya yang tertancap di lantai.

============================

Di luar kastil kerajaan Beast.

Terlihat Deus sedang melihat kearah dua bulan di langit malam yang perlahan mulai tertutup oleh awan.

"Hmm, sudah saatnya."

"Magic skill : Dimension gate ..." ucapnya.

Seketika itu lubang dimensi muncul didepannya.

Terlihat Deus masuk lubang dimensi tersebut dan seketika lubang dimensi itu menghilang.

============================
============================

Disebuah ruangan yang cukup besar dan agak gelap terlihat meja bundar besar dengan sembilan kursi yang mengelilinginya.

Disembilan kursi itu terdapat seorang yang mengenakan jubah hitam dan mengenakan topeng duduk di delapan kursi.

Terlihat di tiap topeng yang mereka kenakan terdapat angka 1 sampai 9, termasuk Deus.

"Datang juga kau, Deus," ucap pria bertopeng nomer 1.

"Deus kah. Kukira kau tak akan datang kesini," ucap pria bertopeng nomer 4 yang juga melihat  kearah Deus.

"Akhir-akhir ini aku sedang sibuk," ucap Deus yang mengenakan topeng nomer 8 sambil duduk di kursi yang kosong.

"Benarkah, sepertinya rencanamu berjalan dengan lancar," ucap pria bertopeng nomer 5.

"Hm," jawab Deus.

"Ciih, kau hanya ingin cepat mendapatkan benda itu bukan ... Kuharap kau tidak menggunakannya untuk dirimu sendiri ..." ucap pria bertopeng nomer 7 yang duduk berhadapan dengan Deus.

"Itu tidak mungkin," ucap Deus dengan santainya.

"Bagaimana denganmu, Rufus. Bukankah kau sudah menyelesaikan misimu?" ucap pria bertopeng nomer 4.

"Hm, aku sudah menyelesaikannya. Sekarang aku hanya tinggal menunggu kalian," ucap pria bertopeng nomer 3 yang bernama Rufus.

"Kerja bagus Rufus," ucap pria bertopeng nomer 1.

"Ciih ... Sepertinya hanya aku yang mendapatkan misi sulit disini," ucap pria bertopeng nomer 7.

"Vinsen, kau tak perlu iri. Bukankah kita sudah membagi misi sesuai dengan kemampuan masing-masing," ucap pria bertopeng nomer 1.

"Huff .. Ya ya, Aku mengerti ..." ucap pria bertopeng nomer 7 yang bernama Vinsen.

"Deus, bagaimana dengan Elion? Apa dia benar memiliki darah iblis?" tanya perempuan bertopeng nomer 2 kepada Deus.

"Hm, Aku melihatnya sendiri dia dapat berubah menjadi iblis," ucap Deus.

"Begitu kah. Menarik," ucap perempuan bertopeng nomer 2.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang