Chapter 35 : Kerajaan Elf

428 37 0
                                    

Disalah satu hutan dekat dengan kota Hetgar. Terlihat Lisa dan Perempuan Elf berhenti berlari.

"Kau baik baik saja?" tanya Perempuan Elf tersebut.

"Hem ... Aku baik baik saja. Terima kasih telah menyelamatkanku," ucap Lisa.

"Sama sama ... Syukurlah kau baik baik saja," ucap Perempuan Elf itu sambil tersenyum.

"Ano ... Apa kau benar seorang Elf?" tanya Lisa.

"Oh itu ... Hem, aku seorang Elf," ucap Perempuan Elf itu sambil membuka kerudung yang menutupi kepalanya.

Terlihat rambut panjang yang terurai berwarna putih dengan telinga panjangnya.

'Sekarang aku mengerti. Sepertinya aku terjebak di dunia fantasy,' batin Lisa.

"Maaf ... Kalian para manusia pasti membenci kami kan. Karena kita ras yang selalu bermusuhan dan selalu berperang," ucap Perempuan Elf tersebut.

"Aku sama sekali tidak membecimu. Ano, Maaf ... Sebenarnya aku bukan berasal dari dunia ini ... Aku berasal dari dunia lain yang disebut Bumi."

"Heee ... Dari dunia lain ..." kejut perempuan Elf tersebut.

"Hm. Jadi aku tidak begitu tahu tentang dunia ini."

"Begitukah. Sudah kuduga, kau terlihat seperti bukan dari sini dan penampilanmu juga berbeda tidak seperti manusia pada umumnya."

"Apa penampilanku kelihatan aneh?"

"Mah, sedikit aneh menurutku."

"Begitu ya."

"Kalo boleh tahu, bagaimana kau bisa berada di dunia ini?" tanya perempuan Elf tersebut.

"Itu ... Aku juga tidak begitu tahu. Yang aku tahu hanya tidak sengaja mengambil sebuah bola hitam dan tiba-tiba bola hitam itu menghisapku dan seketika itu aku muncuk di dunia ini."

"Jadi kau terjebak di dunia ini, kah."

"Hm ... Begitulah."

"Yooss ... Bagaimana kalo kau ikut bersamaku? Oh iya, aku belum memperkenalkan diri. Namaku Olivia Farrensia, panggil saja Olivia," ucap perempuan Elf tersebut yang bernama Olivia.

"Namaku Lisa Wulandari, salam kenal, Olivia."

"Hem ... Salam kenal, Lisa," ucap Olivia sambil tersenyum.

============================
============================

Di Kerajaan Elf yang berada di tengah hutan lebat.
Di jendela kamar Kastil Kerajaan, terlihat Olivia dan Lisa sedang mencoba  masuk melewati jendela sebuah kamar.

"Selamat datang, Putri Olivia ..." ucap pelayan yang sudah menunggunya di depan jendela.

"Hee ... Ketahuan kah," gumam Olivia saat melihat pelayanya tersebut.

"Maaf ... Aku belum bilang yah. Aku baru saja jalan jalan disekitar kerajaan," ucap Olivia kepada pelayannya.

"Hmmm ... Benarkah ... Terus nona ini siapa?" tanya pelayan tersebut sambil melihat Lisa yang mengenakan jubah dengan kerudung yang menutupi kepalanya.

"Oh ... Dia temanku, namanya Lisa. Dia dari desa Elf yang berada tak jauh dari Kerajaan," ucap Olivia sambil memperkenalkan Lisa.

"Salam kenal," ucap pelan Lisa.

"Begitu ya ... Syukurlah ternyata Putri punya teman juga," ucap pelayan tersebut  sambil tersenyum.

"Yah begitulah."

"Terus ... Kenapa Putri keluar kerajaan tanpa ijin. Bukankah Raja bilang jika ingin keluar kerajaan Putri harus meminta ijin dulu dari Raja."

"Mah ... Aku lupa."

"Putri Olivia, Raja hanya kawatir jika kejadian itu terulang kembali. Jadi lain kali kalo mau keluar minta ijin dulu yah, biar Raja bisa menyuruh pengawalnya untuk menjaga Putri."

"Iya maaf, lain kali aku akan meminta ijin dulu sebelum keluar."

"Baiklah ... Kalo begitu aku permisi dulu. Aku akan siapkan minuman dan cemilan untuk Putri dan nona Lisa," ucap pelayan tersebut sambil berjalan pergi.

"Huff ... Akhirnya dia pergi juga," ucap Olivia sambil bernafas lega.

"Ano ... Olivia, kau seorang putri?" tanya Lisa.

"Oh. Aku belum bilang kah ... Hem, aku seorang Putri Kerajaan Elf."

============================

Di kerajaan Manusia. Tepatnya di ruangan Gaell. Terlihat Gloria dan Gaell sedang duduk sambil mendiskusikan sesuatu.

"Apa kau sudah tahu dimana perempuan Dark Elf itu membawa Elion?" tanya Gloria.

"Aku masih belum tahu dimana dia membawa Elion. Mungkin sebaiknya kita mengumpulkan informasi dulu tentangnya. Kita juga harus mencari tahu tujuannya datang ke Bumi dan kenapa dia membawa Elion," ucap Gaell.

"Begitu kah ... Kuharap kita bisa segera menemukan Elion," ucap Gloria cemas.

Gaell menatap wajah Gloria, "Hmmmm ...." gumamnya.

"Kenapa?" tanya Gloria heran.

"Tak kusangka kau menyimpan perasan kepada Elion."

"He ... Bicara apa kau ini ... Aku hanya kawatir saja dengannya," ucap Gloria dengan wajah memerah.

"Sepertinya, benarkah ..."

"Terserah kau lah ... Kalo begitu aku pergi dulu ..." ucap Gloria agak kesal sambil berjalan pergi keluar ruangan tersebut.

============================
============================

Disalah satu tempat. Disebuah kamar terlihat Elion sedang tertidur tak sadarkan diri dengan hanya telanjang dada.
Di atasnya seorang perempuan Dark Elf dengan hanya mengenakan pakaian dalam sedang merabah tubuh Elion.

"Aah ... Aku bisa merasakannya ... Kekuatan yang sangat besar mengalir dalam tubuhnya. Aah ..." ucap Perempuan Dark Elf tersebut dengan wajah terangsang.

"Sebentar lagi kau akan menjadi milikku Elion," ucapnya sambil melanjutkan merabah tubuh Elion.


The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang