Chapter 09 : Ilusi kegelapan

854 77 2
                                    


Elion menyerang markas Gaell yang berada di salah satu tempat di Jakarta.

SRRIIING..!! SRRIIING..!!

Pintu masuk hancur tertebas oleh pedang Elion.

Sirine berbunyi tak lama kumudian terdengar langkah kaki mendekat kearah Elion.

Terlihat Gloria dan Kouta datang ke tempat Elion berada.

"Dia ... Elion," ucap Kouta terkejut melihat Elion.

"Sudah kuduga dia akan datang kesini," ucap Gloria di sampingnya

"Dimana kalian sembunyikan Faltory?" tanya Elion.

"Seperti dugaanku kau memang mengincar Faltory ... Sayang sekali kami tidak akan memberitahumu dimana Faltory itu berada," ucap Gloria.

SRRIIING..!!

Gloria mengeluarkan pedangnya.

"Kouta, bersiaplah ..." ucap Gloria sambil bersiap melakukan serangan.

"Hm ..." jawab singkat Kouta sambil membidik Elion dari kejauhan dengan mengunakan busur panahnya.

WEESSS..!!

Kouta pun melepaskan anak panahnya kearah Elion.

STTIIING..!!

Elion menangkis anak panah yang melesat kearahnya dengan menggunakan pedangnya.

WUUSSS..!!

Seketika itu Gloria berlari ke arah Elion dengan cepat.

"Hiiiaaatt ..." Gloria menyerang Elion menggunakan pedangnya.

STIING!! STAANG!! STIIING!!

Elion menangkis semua serangan Gloria menggunakan pedangnya sehingga mengeluarkan percikan api dan bunyi yang cukup nyaring.

STTIIIING..!!

Elion melakukan hantaman yang cukup keras menggunakan pedangnya.

SRRAAAKK..!!

Gloria terpental cukup jauh kebelakang namun Gloria dapat bertahan.

'Dia lebih kuat dari yang kukira,' batin Gloria dalam hatinya sambil bersiap melakukan serangan selanjutnya.

WEESSSTT..!!

Tiba-tiba Elion muncul didepan Gloria.

"Siiall ..." gumam Gloria saat melihat Elion muncul di depannya.

Elion kemudian menebaskan pedangnya kearah Gloria.

"Combination skill : Dance flowers ..." ucap Gloria.

WUUSSS..!!

Tiba-tiba tubuh dan pedang Gloria berubah menjadi kelopak bunga yang berterbangan.

SRRIIING..!!

Tebasan Elion pun menembus tubuh Gloria yang berubah menjadi kelopak bunga yang berterbangan.

"Seranganmu tidak akan bisa mengenaiku," ucap Gloria.

WUUSSS..!!

Klopak-klopak bunga tersebut berterbangan mengelilingi Elion.

SRIIK..!! SRIIK..!!

Seketika itu tubuh Elion sedikit demi sedikit tersayat.

"Aku akan membunuhmu sedikit demi sedikit," ucap Gloria.

"Ciih ..." gumam Elion.

Klopak bunga tersebut terus berputar berterbangan mengelilingi Elion.

"Elemen skill : Darkness illusion ..." ucap Elion.

DUAASSS..!!

Tiba-tiba keluar aura hitam pekat dari tubuh Elion dan menyebar membuat sekitarnya menjadi gelap gulita.

'Gawat ... Aku tidak bisa melihatnya,' batin Gloria yang terperangkap dalam kegelapan tersebut.

Tiba-tiba Gloria terbangun di tempat lain.

Terlihat tangan kanan Gloria dan tangan kirinya dan kedua kakinya terikan di papan yang berdiri tegak berbentuk salip dan di depannya terlihat Elion berdiri sambil memegang pedang di tangan kanannya.

"Ha, dimana ini?" kejut Gloria sambil melihat kanan kirinya.

"Sial ... Aku tidak bisa bergerak," gumam Gloria sambil berusaha melepaskan diri.

"Dimana kalian sembunyikan Faltory?" tanya Elion di depannya.

"Sudah aku bilang, aku tidak akan memberitahumu dimana Faltory itu berada," ucap Gloria.

"Baiklah kalo begitu," ucap Elion sambil menusukkan pedangnya kearah Gloria.

SRRIIING..!!

Elion menusuk tubuh Gloria dengan pedangnya.

"Hiiaaa ..." rintih Gloria kesakitan.

"Kutanya sekali lagi padamu. Dimana Faltory itu berada?" tanya Elion di depannya.

"Aku ... Aku tidak akan memberitahumu," ucap pelan Gloria dengan wajah menahan rasa sakit.

"Begitukah," ucap Elion sambil menusukkan kembali pedangnya ke tubuh Gloria.

SRRIIING..!!

"Aaaa ..." teriak Gloria kesakitan.

============================
============================

Di tempat lain Kouta sedang melihat kegelapan yang mengepul tak jauh di depannya.

"Sial ... Aku tak bisa melihat mereka berdua," ucap Kouta sambil melihat kegelapan tersebut.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang