Chapter 07 : Rahasia

1K 93 2
                                    


Malam hari di salah satu jalan di Jakarta, terlihat Elion sedang berjalan sendirian menyusuri jalan. Dari kejauhan ada dua orang yang mengikutinya. Dua orang tersebut ternyata Gloria dan Kouta.

"Gloria, kenapa kita mengikutinya?" tanya Kouta sambil berjalan mengendap-endap.

"Pelankan suaramu. Kita mengikutinya untuk mencari tahu apa tujuannya datang kesini," ucap Gloria dengan suara pelan.

"Oh, begitu yah ..." ucap pelan Kouta sambil melihat kearah Elion.

Di depan tiang penerangan jalan tiba-tiba Elion berhenti berjalan.

"Dia berhenti," ucap Gloria sambil bersembunyi di balik tiang listrik yang berada cukup jauh di belakang Elion.

"Apa yang dia lakukan di sana?" Tanya Kouta di sampingnya.

"Entahlah," jawab singkat Gloria sambil terus melihat kearah Elion.

Tiba-tiba lampu penerangan berkedip mati dan menyala seketika itu Elion menghilang.

"Kemana dia pergi?" tanya Gloria heran.

"Dia menghilang," ucap Kouta saat tidak melihat Elion.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Elion yang tiba-tiba muncul di belakang mereka berdua.

"Ha!?" mereka berdua terkejut mendengar suara Elion di belakangnya.

Gloria dan Kouta pun membalikan badanya kebelakang ke arah Elion.

"Kalian? Apa kalian dari dunia Venetary?" tanya Elion saat melihat wajah Gloria dan Kouta.

'Gawat ...' batin Gloria agak panik.

"Hm, kami memang dari dunia Venetary," ucap Kouta di sampingnya.

"Bodoh ... Kenapa kau memberitahunya," gumam Gloria kesal sambil memukul kepala Kouta.

"He ... Kenapa kau memukulku," gumam Kouta sambil memegang kepalanya.

"Kau diam saja ..." ucap Gloria kesal.

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Elion.

"Itu rahasia. Kami tidak akan memberitahumu," ucap Gloria.

"Hmm, rahasia kah," gumam Elion.

"Sebenarnya apa tujuanmu datang kesini?" tanya Gloria dengan wajah serius.

"Itu bukan urusanmu," jawab Elion sambil berjalan pergi.

"Tunggu ... Apa kau mengincar Faltory?" tanya Gloria.

Elion menghentikan langkah kakinya.

"Ada suatu hal yang ingin aku cari tahu disini," ucapnya.

"Apa maksudmu?" tanya Gloria heran.

Tiba-tiba lampu penerangan jalan berkedip mati dan menyala seketika itu Elion menghilang.

"Dia menghilang," ucap Kouta.

"Dia pergi," ucap Gloria.

============================
============================

Keesokan harinya.
Di salah satu sekolah SMA di Jakarta.

Setelah bell pulang sekolah berbunyi Lisa bergegas pulang namun diperjalanan pulang dia dihadang oleh Gloria dan Kouta.

"Apa kau kenal, Elion?" tanya Gloria sambil menghalangi jalan Lisa.

"Elion? Aku mengenalnya memang kenapa?" tanya Lisa.

"Ternyata kau benar gadis itu. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Gloria.

Gloria dan Kouta membawa Lisa ke sebuah taman.

============================
============================

Ditaman kota.
Ditempat duduk taman tersebut.

"Perkenalkan namaku Gloria Varenstain dan dia rekanku Kouta Harlenkin." ucap Gloria memperkenalkan diri.

"Salam kenal," ucap Kouta sambil tersenyum.

"Oh, aku Lisa Wulandari. Salam kenal," ucap Lisa.

"Lisa, ada yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Gloria.

"Hm, Apa?" Ucap Lisa.

"Sejak kapan kau mengenal Elion?" tanya Gloria.

"Oh itu ... Sekitar satu minggu yang lalu kurasa," jawab Lisa sambil mengingat pertama kali bertemu Elion.

"Oh belum lama, kah ... Sedekat apa kau dengannya?" tanya Gloria selanjutnya.

"Kami hanya teman biasa. Kami juga tidak selalu bertemu," jawab Lisa.

"Oh begitu yah ... Apa kau tahu dia berasal dari mana?"

"Kurasa dia bukan orang Jakarta mungkin dia dari daerah lain. Memangnya kenapa kalian menanyakan itu?" ucap Lisa agak heran.

"Huff ... Kami hanya ingin memberitahumu sebaiknya kau menjauh dari Elion, kau mungkin dalam bahaya jika kau dekat dengannya," ucap Gloria dengan wajah serius.

"Apa maksudmu?"

"Baiklah, akanku beritahu sedikit tentangnya. Elion bukan berasal dari Bumi dia berasal dari dunia lain yang disebut Venetary. Di dunia Venetary dia melakukan pekerjaan dengan menawarkan jasanya sebagai pembunuh bayaran dan dia juga dijuluki sebagai Angel of death, malaikat maut karena banyak membunuh orang dengan pedangnya tersebut," ucap Gloria dengan wajah serius.

"Tidak mungkin dia ... Omong kosong apa ini," ucap Lisa yang seakan tak percaya.

Lisa pun pergi meningalkan mereka berdua.

"Mungkin kau sebaiknya tidak memberitahunya," ucap Kouta disampingnya.

"Kurasa itu yang terbaik untuknya. Aku hanya tidak ingin orang luar terlibat dalam masalah ini," ucap Gloria.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang