Chapter 45 : Kerajaan Beast

306 24 0
                                    

Di sebuah tempat terlihat Elion dan Deus berjalan kearah artefak kuno sambil membawa magic item Blutory yang didapatkannya dari Kerajaan Manusia.

Deus meletakan magic item itu kesalah satu lubang di artefak.

Tak lama kemudia terlihat Selena berjalan kearah Deus dan Elion.

"Selena kah ... Apa kau sudah mendapatkannya?" ucap Deus saat melihat Selena.

"Tentu saja," ucap Selena sambil menunjukan magic item Grimtory yang didapatkannya dari Kerajaan Elf.

"Kerja bagus," ucap Deus.

Selena kemudian meletakan magic item itu kesalah satu lubang di artefak.

"Tinggal dua lagi kah," gumam Selena yang melihat lima lubang di artefak tersebut yang sudah terisi tiga magic item.

"Sisahnya aku dan Elion yang akan mencarinya di kerajaan Beast," ucap Deus.

"Mah, terserah kau ..." ucap Selena.

Selena melihat kearah Elion yang mengenakan topeng rubah.

"Deus, apa yang kau lakukan pada Elion? Bukankah aku sudah bilang, dia adalah milikku ..." ucapnya.

"Aku hanya membuatnya sedikit patuh padaku. Kau tak perlu kawatir, aku akan mengembalikannya padamu jika semua ini sudah selesai," ucap Deus sambil berjalan pergi bersama Elion.

"Ciih ..." gumam Selena.

============================

Malam hari di kerajaan Beast terlihat lubang dimensi muncul diatas sebuah rumah. Dari lubang dimensi itu keluar Deus dan Elion.

"Hmm ... Sekarang kita lihat dimana magic item itu berada. Magic Skill : Detection eyes ..." ucap Deus.

Seketika itu di kedua mata Deus muncul lingkaran sihir di depan kedua  matanya yang melingkar seperti kacamata.

Deus kemudian melihat sekitarnya.

Terlihat aura magic item itu berada di dalam kastil kerajaan Beast.

"Sepertinya mereka menyembunyikannya di dalam kastil kah," ucap Deus.

"Elion, carilah magic item itu di dalam kastil. Aku akan menunggumu disini."

Elion pun kemudian pergi ke dalam kastil kerajaan Beast.

============================

Di dalam kastil kerajaan.

Di ruang tahta Raja Beast, terlihat seorang pria bertelinga dan berekor anjing sedang membawa seorang perempuan bertelinga dan berekor kucing berambut pendek berwarna hitam dengan kedua tangan dan kakinya yang terikat.

"Yang Mulia, Eleggar. Aku sudah mendapatkan gadis perawan yang anda minta," ucap pria itu.

"Hm, kerja bagus ..." ucap sang Raja yang berkepala singa dan bertubuh manusia yang bernama Eleggar.

"Sekarang kau boleh pergi. Aku bisa mengurus sisahnya," ucapnya.

"Baik, Yang Mulia," ucap pria itu sambil meletakan perempuan bertelinga kucing tersebut yang masih terikat di lantai.

Terlihat perempuan bertelinga kucing hanya bisa pasrah dengan mata berkaca-kaca seakan mau menangis dengan mulut tertutup kain.

Eleggar kemudian berjalan pelan kearah  perempuan bertelinga kucing itu.

"Sudah lama aku tidak melakukan ini," ucapnya.

Eleggar memegang tubuh perempuan bertelinga kucing dan mengangkatnya dengan kedua tangannya.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang