Chapter 19 : Melebihi batas

524 49 1
                                    

"Kali ini giliranku, bersiaplah ..." ucap Raiga dari atas gedung tersebut sambil membidik Elion dengan busur panahnya.

"Archer skill : Divided arrow ..." ucapnya sambil melepaskan anak panahnya.

WEESSS..!!

Anak panah melesat kearah Elion dengan mengeluarkan cahaya merah.

DUAAASSS..!!

Seketika itu cahaya merah anak panah tersebut terbelah menjadi beberapa bagian dan melesat kearah Elion.

"Ciih ..." gumam Elion.

DUAARRR..!! DUAARRR..!!

Ledakan dari kumpulan cahaya tersebut yang menghantam Elion membuat asap debu membumbung tinggi.

WUUSSS..!!

Angin berhembus menyapu asap debu yang membumbung tinggi. Terlihat ditengah kepulan asap debu tersebut Elion sedang berdiri dengan luka gores di lengan, kaki, dan pipinya. Ia sedikit terluka karena ia sempat menangkisnya dengan pedangnya.

"Hmm ... Masih bisa berdiri kah," ucap Raiga dari atas gedung.

'Dari jarak jauh seperti ini dia dapat menyerangku dengan mudah. Aku harus melakukan sesuatu,' batin Elion.

"Elemen skill : Darkness ..." ucap Elion.

DUAASSS..!!

Seketika itu muncul kabut hitam di sekitar Elion yang menyebar kesekelilingnya membuat Elion tak terlihat dari jarak jauh.

"Ciih ... Dia mau bersembunyi kah," gumam Raiga agak kesal saat melihat kepulan kabut hitam tersebut menghalangi pandangannya.

WUUSSS..!!

Seketika itu muncul tangan hitam dari kepulan kabut hitam tersebut yang memanjang melesat kearah Raiga.

"Ha!?" kejut Raiga saat melihat tangan hitam itu melesat kearahnya.

WEESSS..!! DUAARRR..!!

Tangan hitam tersebut menerjang Raiga yang berada diatas gedung. Namun sayang Raiga berhasil menghindar dengan melompat dari atas gedung itu.

Saat Raiga masih diudara tiba-tiba dari kepulan kabut hitam tersebut muncul sebuah suriken hitam berukuran cukup besar yang melesat kearah Raiga.

"Siall ..." gumam Raiga saat melihat suriken itu melesat kearahnya.

STTIIIING..!!

Terlihat Raiga berhasil menangkisnya menggunakan busur panahnya.

"Hanya ini kah," ucap Raiga saat berhasil menggagalkan serangan Elion.

WEESSS..!!

Tiba-tiba tangan hitam yang sempat menerjang Raiga berbalik dan melesat kearah Raiga yang masih diudara tersebut.

GRAAKKK..!!

Tangan hitam itu memegang kaki Raiga.

"Apa!?" kejut Raiga.

WEESSS..!!

Tangan hitam itu lalu menghempaskan Raiga ke tanah.

DUUAAARRR..!!!

"Gahaakk ..." Raiga memuntahkan darah dari mulutnya saat ia menghantam tanah dengan sangat keras.

WUUUSSSS..!!

Tangan hitam itu kemudian menarik Raiga kearah Elion yang berada di dalam kabut hitam.

"Siall ..." gumam Raiga.

Raiga pun masuk kedalam kepulan kabut hitam tersebut.

SRRIIIING..!!

Bunyi yang terdengar dari dalam kepulan kabut hitam itu.

WUUSSS..!!

Perlahan kabut hitam tersebut menghilang dan terlihat Elion menusuk tubuh Raiga menggunakan pedangnya.

"Aaa ... Tidak mungkin," ucap pelan Raiga dengan mulut mengeluarkan darah.

SRIIING..!!

Elion mencabut pedangnya yang menembus tubuh Raiga.

BRUUKK..!!

Raiga pun terkapar di tanah di depan Elion.

"Dengan begini berakhir sudah," ucap Elion.

Terlihat Raiga tersenyum kecil.

Tiba-tiba tubuh Raiga perlahan menghilang.

"Ha!?" Elion agak terkejut saat melihat tubuh Raiga menghilang.

WEESSS..!!

Tiba-tiba anak panah melesat kearah Elion.

STTIIIING..!!

Elion menangkis anak panah tersebut dengan pedangnya.

Raiga tiba-tiba muncul dari kejauhan. Terlihat tiga bola biru yang ada di tangan kirinya menghilang satu.

"Ciih ... Berapa banyak nyawa yang kau miliki," ucap Elion sambil melihat kearah Raiga dari kejauhan.

"Mah, kau tak akan mungkin bisa membunuhku," ucap Raiga sambil tersenyum kecil.

"Kali ini aku akan benar-benar membunuhmu," ucap Elion sambil bersiap menyerang Raiga.

"Begitu kah ... Bunuh aku jika kau bisa. Archer skill : Rain arrow ..." ucap Raiga sambil melesatkan anak panahnya ke angkasa.

WEESSS..!!

Anak panah tersebut melesat menembus awan.

Beberapa saat kemudian tiba-tiba ribuan anak panah bermunculan dari angkasa melesat kearah Elion bagaikan hujan panah.

"Elemen skill : Dark knight ..." ucap Elion.

WUUSSS..!!

Seketika itu aura kesatria menyelimuti tubuh Elion yang terbentuk dari pinggang sampai kepala. Aura kesatria tersebut memegang pedang besar ditangan kananya.

Anak panah menghujam kearah Elion. Namun anak panah itu tidak mengenai Elion karena terlindungi oleh aura kesatria yang menyelimuti tubuhnya.

"Ciih ... Seranganku tak mengenainya kah," gumam Raiga.

"Sekarang giliranku," ucap Elion saat akan bersiap menyerang Raiga.

"Gahaakk ..." Tiba-tiba Elion memuntahkan darah dari mulutnya.

WUUSSS..!!

Bayangan kesatria yang menyelimuti tubuh Elion seketika menghilang.

'Siall ... Aku terlalu banyak menggunakan kekuatanku,' batin Elion yang hampir tersungkur di tanah.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang