Chapter 83 : Ratu Penyihir

114 12 0
                                    

Di kastil kerajaan Penyihir, tepatnya di ruang tahta terlihat sang Ratu Athena yang sedang melihat Elion dari bola kristal yang di pegangnya.

'Dia kuat juga. Hm, sepertinya aku menemukan pria yang tepat,' batin Ratu Athena yang melihat Elion.

"Ada apa, Yang Mulia Ratu?" tanya salah satu pelayannya.

"Bukan apa-apa, sepertinya mereka sudah mengusir dua anggota Jubah Hitam itu," ucap Ratu Athena.

"Begitu ya,"

"Hm, aku ingin kau memanggil mereka semua untuk datang ke sini, aku ingin mengucapkan terima kasih pada mereka."

"Baiklah, aku akan segera membawa mereka ke sini,"

Pelayan tersebut pun kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.

Ratu Athena kembali melihat bola kristalnya yang terlihat gambar kotanya yang hancur porak-poranda.

"Sudah waktunya untuk mengembalikannya kah," gumamnya pelan.

============================
============================

Di tempat Elion, Gloria, dan Gaell yang masih berada di kota Grimgar.

Terlihat di atas kota yang hancur tersebut muncul lingkarang sihir yang berukuran sangat besar yang mencakup seluruh wilayah kota Grimgar.

"Lingkaran sihir apa ini?" ucap Gaell heran.

Tiba-tiba kota yang hancur tersebut perlahan kembali seperti semula.

"Kotanya memperbaiki sendiri, ini sihir kah?" ucap Gloria heran.

"Ini sihir. Sihir ini mirip seperti kekuatan malaikat yang dapat mengembalikan benda yang hancur seperti semula," ucap Elion di sampingnya.

"Oh, yang waktu itu kau gunakan di kota Hetgar dan di hutan Elf kah," ucap Gloria.

"Hm, sepertinya kekuatanku tak perlu kugunakan di sini," ucap Elion yang terlihat baju zirah dan sayap hitamnya yang perlahan menghilang seperti pecahan cahaya yang berterbangan di udara.

Terlihat kota Grimgar yang hancur sudah kembali seperti semula.

Tak lama kemudian tiba-tiba lingkarang sihir bermunculan di kota tersebut dan dari lingkarang sihir itu muncul para penduduk kota Grimgar.

Kota Grimgar yang sebelumnya sepi, sekarang mulai ramai oleh para penduduk yang bermunculan dari lingkaran sihir tersebut.

Terlihat Len dan Pria ras penyihir yang sebelumnya di selamatkan olehnya berjalan mendekat ke arah Gaell, Elion, dan Gloria.

"Len, apa kau tidak apa-apa?" tanya Gaell yang melihat Len berjalan mendekat.

"Hm, hanya sedikit terluka. Jika Elion tidak menolongku mungkin aku sudah terbunuh oleh mereka," ucap Len.

"Begitu kah. Bagaimana denganmu?" tanya Gaell ke pria ras penyihir yang berjalan di samping Len.

"Aku sudah lebih baik sekarang. Terima kasih banyak, berkat kalian aku dan rekanku dapat selamat dari mereka," ucap Pria ras penyihir itu.

"Hm, sama-sama. Kalo boleh tahu semua penduduk ini dari mana? Kenapa mereka tiba-tiba muncul disini?" tanya Gaell penasaran yang melihat para penduduk bermunculan keluar dari lingkarang sihir.

"Oh itu, Sebelum anggota Jubah Hitam menyerang kerajaan, semua penduduk kota di pindahkan oleh Ratu Athena dengan sihirnya ke tempat yang lebih aman." jelasnya.

"Begitu ya, pantas saja saat kami datang ke sini, kota ini sangat sepi."

"Hm, kalo begitu aku pergi dulu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih banyak." Pria ras penyihir itu pun kemudian berjalan pergi.

Terlihat Len melihat ke arah Elion yang sudah berubah ke wujud manusia.

"Tolong beritahu aku, sebenarnya Elion itu siapa? Kenapa dia memiliki sayap?" tanya Len.

"Elion? Oh, kau baru pertama kali melihat Elion berubah menjadi malaikat kah. Mah, dia itu seorang malaikat," jawab Gaell.

"Malaikat? Apa itu benar, Elion?" tanya Len yang tak percaya.

"Hm, tapi aku hanyalah malaikat buangan yang dibuang dari kayangan," ucap Elion.

"Begitu ya, maaf,"

"Kau tak perlu meminta maaf,"

Saat mereka sedang mengobrol terlihat salah satu pelayan kerajaan berjalan menghampiri mereka berempat.

"Siapa dia?" tanya Gloria yang melihatnya berjalan mendekat.

"Entahlah," ucap Gaell di sampingnya.

"Apa kabar, senang bisa bertemu dengan kalian semua, aku Hans Norstrain, salah satu pelayan kerajaan. Aku datang kesini ingin mengundang kalian ke kastil kerajaan," ucap Hans si pelayan kerajaan kepada mereka berempat.

"Mengundang kami?" kejut Gloria.

"Hm, Ratu Athena ingin mengucapkan terima kasih pada kalian yang telah melawan anggota Jubah Hitam," jelasnya.

"Begitu ya," ucap Gaell.

"Hm, kalo begitu mari kita segera pergi, Ratu Athena sudah menunggu kalian semua," ucap pelayan itu yang bernama Hans sambil memandu mereka berempat pergi ke kastil Kerajaan Penyihir.

============================
============================

Di kastil kerajaan Penyihir, tepatnya dia ruang tahta terlihat Gaell, Elion, Gloria, dan Len sedang menghadap Ratu Athena.

"Sekali lagi aku ucapkan terima kasih pada kalian yang telah melawan anggota Jubah Hitam dan menolong salah satu penyihir kami yang hampir terbunuh oleh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekali lagi aku ucapkan terima kasih pada kalian yang telah melawan anggota Jubah Hitam dan menolong salah satu penyihir kami yang hampir terbunuh oleh mereka. Walaupun kerajaan kita sudah lama beraliansi tapi aku masih tak menyangka Kerajaan Manusia akan mengirim salah satu prajuritnya untuk membantu kami," ucap Ratu Athena kepada mereka berempat.

"Hm, ini bukan seberapa, lagi pula kami juga di tugaskan oleh Raja untuk mengejar anggota Jubah Hitam dan mencari tahu tentang pergerakannya, jadi tak heran jika kami mengejarnya sampai disini," ucap Gaell.

"Begitu kah, tapi walaupun begitu sepertinya aku akan tetap mengirim surat ucapan terima kasih pada Raja kalian."

"Terima kasih banyak, Ratu Athena. Aku yakin Raja kami pasti akan senang menerimanya," ucap Gaell sambil sedikit membungkukan tubuhnya.

"Hm, sama-sama. Ngomong-omong kalian mempunyai seorang yang menarik juga, kalo boleh tahu namanya siapa?" tanya Ratu Athena yang melihat Elion.

"Oh, dia Elion," ucap Gaell.

"Elion ya," terlihat Ratu Athena berjalan mendekat ke arah Elion.

'Setelah dilihat dari dekat auranya lebih besar dari yang kukira. Hm, sungguh menarik,' batin Ratu Athena yang melihat aura yang keluar dari tubuh Elion.

Ratu Athena yang berada tepat di depan Elion, kemudian memegang pipi Elion dengan tangan kanannya dan kemudian melihat wajah Elion dari dekat.

"Hmm, aku tertarik padamu, bagaimana kalo kau menikah denganku dan menjadi Raja kerajaan Penyihir," ucap Ratu Athena kepada Elion.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang