Chapter 12 : Keputusan

690 70 7
                                    

"Elemen skill : Lightning protection ..." ucap pelan Gaell yang masih terkapar di depan Elion.

CRESST..!! DUAARRR..!!

Petir muncul dari tubuh Gaell dan menyambar di sekitarnya.

"Ciih ..." gumam Elion sambil melompat menjauh dari Gaell.

Tak lama kemudian perlahan Gaell mencoba berdiri dengan wajah menahan rasa sakit.

'Walaupun hanya ilusi tapi tubuhku masih terasa sakit,' batinya sambil berdiri.

"Tak kusangka kau masih bisa berdiri," ucap Elion dari kejuhan.

"Ini belum seberapa," ucap Gaell.

"Begitu kah," ucap Elion bersiap menyerang Gaell.

Gaell mengangkat tangan kanannya keatas.

"Elemen skill : Electromagnetic ..." ucapnya.

CRESST..!! CRESST..!!

Perlahan muncul listrik kecil dari tangan kanan Gaell.

WUUSS..!! WUUSS..!!

Seketika itu benda berbahan besi berterbangan diudara.

"Hiiaatt ..." teriak Gaell sambil mengarahkan tangan kanannya kearah Elion.

WEESSS..!! WEESSS..!!

Besi-besi tersebut melesat kearah Elion.

STTIING.!! STTAANG.!! STTIING.!!

Elion menangkis semua besi-besi tersebut dengan pedangnya.

"Ini belum berakhir ... Hiiiaaatt ..." teriak Gaell sambil kembali mengangkat dua tangannya keatas.

WUUSSS..!! WUUSSS..!!

Benda-benda besi tersebut berterbangan di udara kali ini dalam jumlah yang cukup banyak.

"Ciih ... Elemen skill : Dark Knight ..." ucap Elion.

WUUSSS..!!

Tiba-tiba aura hitam menyelimuti tubuh Elion dan membentuk kesatria. Namun yang terbentuk hanya badan sampai kepala dan kedua tangannya.

Terlihat Elion berdiri didalam aura hitam yang membentuk kesatria tersebut yang menyelimuti tubuhnya. (Mirip jurus Susanoo Uchiha Sasuke)

WEESSS..!! WEESSS..!!

Benda-benda besi tersebut melesat kearah Elion.

STTIIING..!! STIING..!! STIING..!!

Terlihat benda besi itu terpental saat mengenai aura hitam yang membentuk kesatria yang menyelimuti tubuh Elion.

"Siall ... Aura kesatria itu membuat seranganku tak mengenainya," gumam Gaell sambil terengah-engah kelelahan.

Perlahan Elion berjalan mendekat kearah Gaell dan aura kesatria yang menyelimuti Elion pun mengikuti gerakannya.

Tiba-tiba rintik hujan turun di tempat itu, ternyata cuaca Jakarta saat itu sedang mendung.

"Hm," Gaell tersenyum kecil.

"Sepertinya dewi keberuntungan sedang berpihak padaku," ucapnya sambil melihat keawan yang mendung tersebut.

Elion pun menghentikan langkah kakinya.

"Bersiaplah ..." ucap Gaell sambil mengangkat tangan kanannya ke atas.

CRESST..!! CRESST..!!

Seketika itu tangan kanan Gaell mengeluarkan listrik.

"Dengan begini berakhir sudah," ucap Gaell dengan tatapan tajam.

Suara guntur mulai terdengar menggema diangkasa.

"Ini ..." gumam Elion sambil melihat kelangit yang mendung tersebut.

"Elemen skill : Fallen Thanderbolt ..." ucap Gaell sambil mengarahkan tangan kananya kearah Elion.

JDDEEEEEEERRRRRRR..!!

Seketika petir besar menyambar Elion hingga membuat ledakan yang sangat besar hingga membuat tanah disekitar ledakan tersebut bergetar bagaikan gempa bumi.

Reruntuhan gedung itu bertambah hancur dan asap debu membumbung tinggi. Hampir semuanya tertutup asap karena ledakan tersebut.

"Huff ... Akhirnya berakhir sudah," ucap Gaell sambil terengah-engah kelelahan.

WUUSSS..!!

Angin berhembus membuat asap debu yang membumbung tinggi tersapu oleh hembusan angin.

Tidak di sangka dari kepulan asap debu terlihat bayangan kesatria dan dari dalam aura kesatria itu terlihat Elion masih berdiri tegak didalamnya.
Hanya aura kesatria tersebut yang sedikit terkoyak sehingga terlihat tulang dari tubuh aura kesatria itu. Namun seketika aura kesatria itu pulih kembali seperti semula.

"Ha ... Tidak mungkin," ucap Gaell terkejut melihat Elion masih berdiri.

"Hanya ini kah," ucap Elion sambil kembali berjalan mendekat ke arah Gaell.

"Kenapa seranganku tidak mampu menghancurkannya," ucap Gaell tak percaya dengan yang dilihatnya.

Hingga akhirnya Elion sampai di depan Gaell.

"Bersiaplah ... Aku akan membunuhmu," ucap Elion dengan tatapan dingin.

WESSS..!! GRAAKK..!!

Tangan kiri aura kesatria tersebut memegang tubuh Gaell dan mengangkatnya keatas.

"Huuakk ... Siall," rintih Gaell kesakitan.

GRAAKK..!!

Perlahan tangan kiri aura kesatria tersebut meremas tubuh Gaell.

"Huuaaa ..." teriak Gaell dengan mulut mengeluarkan darah.

'Aah ... Apa aku akan mati disini,' batin Gaell pasrah sambil melihat kelangit.

"Tungguu ..." teriak Doktor Stronof dari kejauhan.

Elion pun menghentikan remasan tangan aura kesatrianya.

"Doktor Stronof ..." kejut Gaell sambil melihat kearah Doktor Stronof.

"Bukankah kau mengincar Faltory? Akan kuberikan Faltory ini padamu ... Tapi, lepaskan dia ..." ucap Doktor Stronof sambil memperlihatkan Faltory yang di bawanya.

"Baiklah," jawab singkat Elion.

"Tunggu Doktor Stronof ... Jangan serahkan Faltory itu padanya ... Bukankah kau sudah tahu jika kau serakan Faltory itu. Bumi ini bisa hancur ..." ucap Gaell.

"Aku tahu ini bukan pilihan terbaik. Tapi, aku tidak bisa membiarkan sahabatku mati begitu saja," ucap Doktor Stronof.

"Doktor Stronof ..." ucap Gaell.

'Sial ... Ini salahku. Jika aku lebih kuat lagi aku pasti bisa melindungi semuanya,' batin Gaell sambil mengepalkan tangan kanannya.

WUUSSS..!!

Aura kesatria yang menyelimuti tubuh Elion menghilang.

BRUUKK..!!

Gaell pun terjatuh dan tersungkur di tanah.

Elion pun menggambil Faltory tersebut dan berjalan pergi.

============================

"Kau baik-baik saja?" tanya Doktor Stronof kepada Gaell.

"Hm, aku baik-baik saja. Hanya sedikit terluka," jawab Gaell.

Doktor Stronof kemudian mengangkat kedua tangannya ke arah tubuh Gaell. "Magic skill : Heal ..." ucap Doktor Stronof dan dari tangannya keluar cahaya hijau.

Terlihat luka Gaell perlahan sembuh kembali.

"Terima kasih."

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang