Chapter 23 : Kebangkitan

491 49 4
                                    

Golem es raksaksa tersebut hancur terkena serangan Kouta.

Ditengah reruntuhan Golem es yang hancur terlihat tubuh Raiga yang tertembus oleh panah.

"Maaf ... Tuan ..." ucap pelan Raiga sambil memejamkan matanya.

Terlihat bola biru yang ada pada tangannya hancur.

============================

"Huff ... Syukurlah kita dapat mengalahkannya," ucap Gloria sambil bernafas lega.

BRUUKK..!!

Tiba-tiba Elion kembali tersungkur ditanah.

"Elion ..." ucap Gloria cemas melihat Elion yang tersungkur.

Gloria pun berjalan menghampiri Elion.

"Kau baik baik saja?" tanya Gloria sambil memegang tubuh Elion.

"Aku baik baik saja," ucap pelan Elion dengan wajah sangat kelelahan.

"Kau tak perlu memaksakan diri. Sebaiknya kau beristirahat dulu sebentar hingga kekuatan sihirmu kembali pulih," ucap Gloria di sampingnya.

"Baiklah," ucap pelan Elion.

WUUSSS..!!

Angin berhembus cukup kencang menerpa Gloria dan Elion.

"Elemen skill : Gravity zone ..." ucap seseorang yang terbang diatas Elion dan Gloria.

DUUUMMM..!!

Seketika tubuh Elion dan Gloria tak bisa bergerak akibat tertekan oleh gravitasi besar yang tiba-tiba muncul di sekelilingnya.

"Berat, tubuhku tak bisa kugerakan," batin Elion mencoba menahan gravitasi tersebut.

"Kekuatan apa ini?" gumam Gloria.

"Senang bisa bertemu denganmu lagi, Elion," ucap seseorang yang terbang diatas Elion dan Gloria.

"Shinra ..." ucap Elion saat melihat orang tersebut yang terbang diatasnya.

"Kenapa kau melakukan semua ini, Shinra?" tanya Elion.

"Bukankah kau sudah tahu. Aku melakukan semua ini agar aku dapat menguasai dunia ini ... Bagaimana, apa kau mau ikut denganku, Elion?" ucap Shinra.

"Aku tak berminat menerima tawaranmu," ucap Elion.

"Begitu kah ... Sayang sekali," ucap Shinra sambil mengangkat tangan kanannya.

"Kalo begitu aku akan membunuh kalian berdua disini," tambahnya.

WEESSS..!!

Sebuah anak panah melesat kearah Shinra.

"Elemen skill : Gravity protection ..." ucap Shinra.

WUUSSS..!!

Seketika itu anak panah tersebut tiba-tiba terhenti di udara tepat di samping Shinra.

"Apa!?" kejut Kouta saat melihat anak panahnya tiba-tiba berhenti sebelum mengenai Shinra.

"Mengganggu sekali," gumam Shinra sambil mengarahkan tangan kanannya kearah anak panah tersebut.

"Kukembalikan ini padamu. Elemen skill : Gravity push ..." ucapnya.

WEESSS..!!

Anak panah tersebut kembali melesat kearah Kouta.

Kouta yang bersembunyi di reruntuhan gedung mencoba menghindar, "Siall ..." gumamnya.

Namun sayang anak panah tersebut lebih cepat dari gerakannya.

WEESSS..!! JLEEEBB..!!

Tubuh Kouta tertembus oleh anak panah tersebut tepat pada bagian jantungnya.

"KOUTAA ...." teriak Gloria.

Kouta pun tersungkur ditanah, "Maaf Gloria, aku ..." ucapnya pelan sambil memejamkan matanya.

"Maaf. Sepertinya aku sudah membunuhnya," ucap Shinra dengan santainya.

"Kau ..." ucap Elion kesal.

"Kalian tak perlu kawatir, aku juga akan membunuh kalian berdua disini," ucap Shinra.

"Shinra, aku akan membunuh mu ..." ucap Gloria dengan tatapan tajam.

"Ho, Tapi sayang ... Aku yang akan membunuhmu lebih dulu," ucap Shinra sambil mengarahkan tangan kanannya kearah Gloria.

WUUSSS..!!

Tiba-tiba pedang Gloria terbang kearah Shinra.

"Ha!?" kejut Gloria saat melihat pedangnya terbang kearah Shinra.

Pedang tersebut mendekat kearah Shinra.

"Bersiaplah," ucap Shinra sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah Gloria.

"Elemen skill : Gravity push ..." ucapnya.

WEEESSSS..!!

Seketika itu pedang tersebut berbalik melesat kearah Gloria.

Gloria yang tak bisa bergerak akibat tertekan oleh kekuatan gravitasi Shinra hanya bisa pasrah sambil memejamkan matanya.

WEESSS..!! JLEEEBBB..!!

Tak disangka pedang itu menancap di tubuh Elion yang mencoba melindungi Gloria.

"Haa ... Elion kau," kejut Gloria saat melihat Elion tiba-tiba berdiri di depannya dengan perut tertembus oleh pedang.

'Ciih ... Kenapa dia bisa bergerak? Seharusnya dia masih tertekan oleh kekuatan gravitasiku,' batin Shinra heran saat melihat Elion bergerak melindungi Gloria.

"Begitu kah ... Sepertinya kau ingin mati lebih dulu, Elion ..." ucap Shinra sambil mengarahkan tangan kanannya kearah Elion.

Tiba-tiba tubuh Elion perlahan terbang di udara.

"Elion ..." ucap Gloria mencoba meraih Elion yang terbang di depannya. Namun usahannya sia-sia, ia tak bisa mengangkat tangannya karena tertekan oleh kekuatan gravitasi Shinra.

"Matilah kau. Elemen skill : Gravity push ..." ucap Shinra.

WUUUSSSS..!!

Elion terhempas sangat jauh hingga menghantam beberapa gedung yang ada di belakangnya.

DUUAAARRRR..!!!

Gedung tersebut hancur akibat terhantam oleh tubuh Elion.

"Elionnn ...." teriak Gloria.

"Selanjutnya kau, Gloria ... Bersiaplah aku akan membunuhmu," ucap Shinra sambil melihat kearah Gloria.

Terlihat Gloria hanya terdiam.

Shinra mengarahkan tangan kanannya ke arah Gloria, "Elemen skill : Destructive gravity ..." ucapnya.

DUUAAARRR..!!!

Seketika itu tekanan gravitasi menghancurkan tempat tersebut.

Asap debu membumbung tinggi.

Perlahan lahan asap debu yang membumbung tinggi tersebut menghilang sedikit demi sedikit.

Tubuh Gloria tak terlihat berada di tempat yang hancur tersebut.

"Apa!?" kejut Shinra saat tidak melihat tubuh Gloria.

"Cih ..." gumam Shinra sambil membalikan badanya kebelakang.

Tak jauh dibelakang Shinra terlihat Elion sedang memegang tubuh Gloria.

"Elion," ucap Gloria terkejut saat melihat Elion tiba-tiba muncul menolongnya.

Bulu hitam berjatuhan di sekitar Elion.

Terlihat satu sayap berbulu hitam di punggung Elion merobek bajunya tersebut. Sayap berbulu hitam itu mengembang kesamping seperti seekor burung yang mau mengepakkan sayapnya sehingga terlihat jelas bentangan sayap hitam yang cukup panjang dan membuat bulu hitamnya berterbangan di udara.

"Ha, sayap itu?" gumam Shinra agak terkejut saat melihat sayap Elion.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang