Chapter 75 : Dibalik bayangan

124 13 0
                                    

Di tempat Elion dan Vinsen yang berada di tengah hutan.

Terlihat Elion yang sudah berubah ke mode Malaikat dengan baju zirah hitam yang ia kenakan dan sepasang sayap hitam di punggungnya.

Elion sedang berhadapan dengan Vinsen yang berdiri tak jauh di depannya.

Tak jauh dari tempat mereka berdua berada, tiba-tiba muncul orang berjubah hitam dari dalam tanah dengan topeng bernomer 9 yang ia kenakkan. Dia terlihat keluar menembus tanah seperti hantu yang dapat menembus benda apapun tanpa jejak yang ditinggalkan.

"Sudah dimulai kah," ucapnya sambil melihat Elion dan Vinsen dari kejauhan.

============================

Di tempat Elion dan Vinsen.

"Akhirnya kau menunjukan wujud malaikatmu, Elion," ucap Vinsen sambil membuka topeng yang ia kenakkan.

Terlihat Vinsen menyengir senang yang terlihat di wajahnya.

"Mari kita mulai pertempuran kita yang sesungguhnya, Elion ..." ucapnya sambil melempar topengnya ke samping.

Dengan wajah tenang Elion tersenyum kecil. "Kuharap kau tidak menyesal," ucapnya.

============================
============================

Di tempat Gloria dan Gusion berada.

Terlihat mereka berdua masih bertarung satu sama lain.

DUUUAAAARRR..!!!

Dinding kuil tempat pertempuran mereka berdua hancur berlubang dan terlihat Gloria yang terpental keluar dari tempat tersebut. Dia tersungkur di taman setelah menghantam dinding itu, dengan luka goresan di sebagian tubuhnya.

Dari dinding yang berlubang terlihat Gusion yang mengenakan topeng dan jubah hitam berjalan keluar mendekat ke arah Gloria yang sedang mencoba berdiri kembali.

"Masih bisa berdiri kah. Hm, untuk seorang perempuan kau kuat juga," ucapnya sambil melihat Gloria.

Dengan wajah kelelahan Gloria menyapu darah yang keluar dari mulutnya.

'Gawat, jika seperti ini aku bisa terbunuh olehnya,' batinnya.

============================
============================

Di tempat Olivia dan Lisa yang masih berada di kastil kerajaan Elf.

Mereka berdua yang sedang mencoba keluar dari kastil kerajaan tak disangka mereka bertemu dengan sang Raja yang sedang berjalan di lorong ruangan kastil. Sepertinya sang Raja hendak pergi ke kamar Olivia setelah berhasil keluar dengan selamat dari ruang tahta dimana Vinsen dan Elion berada sebelumnya.

"Ha, putriku Olivia ... Syukurlah kau baik-baik saja," ucap sang Raja saat bertemu Olivia dan Lisa.

"Ayah ...." ucap Olivia sambil memeluk sang Raja yang merupakan ayahnya.

"Hm, aku baik-baik saja ... Apa ayah juga baik-baik saja?" tanya Olivia sambil perlahan melepaskan pelukannya.

"Ayah baik-baik saja. Kalian berdua mau pergi kemana?"

"Itu, kami berniat keluar dari kastil kerajaan. Bukankah ayah sudah tahu ada penyusup yang masuk ke dalam kastil kerajaan?"

"Hm, karena itu ayah mau menemui mu. Tapi, bagaimana kau bisa tahu bahwa ada penyusup?"

"Aku tahu dari pelayanku, dan kami juga bertemu dengan penyusup itu di lorong ruangan dekat kamarku."

"Apa!! Kalian bertemu penyusup itu ... Dia tidak melukai kalian kan?"

"Hm, itu berkat pelayanku yang mencoba melawannya, sehingga kami dapat lolos darinya."

"Floria kah," ucap sang Raja yang mengingat pelayannya Olivia. 'Tapi, aku masih tak menyangka ada penyusup lain. Sepertinya mereka lebih dari satu kah ... Sebenarnya apa tujuan mereka datang ke sini,' batin sang Raja yang masih heran.

============================
============================

Di tempat Elion dan Vinsen berada.

Terlihat Elion dan Vinsen masih bertarung di tengah hutan yang sebagian besar sudah hancur akibat pertempuran mereka berdua.

Terlihat Vinsen tersungkur di tanah dengan tangan kirinya yang sudah terpotong. Sedangkan Elion terlihat terbang di langit dengan sayap hitamnya yang mengembang.

'Siall ... Tak kusangka dia akan sekuat ini,' batin Vinsen sambil mencoba berdiri kembali dengan tubuhnya yang sudah babak belur.

Elion yang masih terbang di langit kemudian mengangkat tangan kirinya ke atas. "Sekarang kau tahu bukan? Perbedaan kekuatan kita terlalu jauh," ucapnya.

"Ciih, dasar malaikat sialan ..." gumam kesal Vinsen sambil memegang kembali tombaknya.

"Akan aku tunjukan padamu, kekuatan dari malaikat yang sesungguhnya ... Combination skill : Dark and Light," ucap Elion yang masih mengangkat tangan kirinya ke atas.

WUUUSSSS..!!!

Aura hitam muncul di tangan kirinya yang berputar dan membentuk bola hitam yang perlahan membesar.

Terlihat di sekitarnya muncul cahaya kuning yang berputar seperti cincin yang melingkar di sekeliling bola hitam tersebut.

Terlihat di sekitarnya muncul cahaya kuning yang berputar seperti cincin yang melingkar di sekeliling bola hitam tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

============================

Tak jauh dari tempat Elion dan Vinsen berada.

Pria berjubah hitam dengan topeng nomer 9 terlihat dia masih melihat Elion dan Vinsen dari kejauhan.

"Sayang sekali, ini akan berakhir dengan cepat kah," ucapnya sambil kembali masuk menembus ke dalam tanah.

============================

Angin mulai berhembus berputar di sekitar Elion dan bola hitam di tangan kirinya.

"Nah, sebelum aku membunuhmu. Kalo boleh tahu apa tujuan kalian anggota jubah hitam di kerajaan Elf?" tanya Elion kepada Vinsen.

Vinsen tersenyum kecil.

"Sayang sekali aku tidak akan memberitahumu ... Lancer skill : Burning spear ..." ucap Vinsen sambil bersiap melemparkan tombaknya ke arah Elion yang terbang di langit.

Terlihat tombak Vinsen mengeluarkan api yang menyala-nyala.

"Begitu ya. Kau tidak mau memberitahu tujuan kalian kah? Kalo begitu bersiaplah, aku akan menjabut nyawamu di sini," ucap Elion yang juga bersiap melempar bola hitam di tangan kirinya ke arah Vinsen.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang