Chapter 86 : Dendam

129 12 0
                                    

Terlihat sepasang sayap berbulu hitam di punggung Pria bertopeng nomer 1 perlahan mengembang sehingga terlihat jelas bentangan sayap hitamnya yang lebar.

"Tidak ada satu pun orang yang masih bisa hidup setelah melihatku. Bersyukurlah kalian yang bisa melihat wujud asliku, dan bersiaplah kalian akan mati disini," ucap Pria bertopeng nomer 1 yang kemudian melepaskan jubah hitamnya.

Dan terlihat baju zirah berwarna hitam sudah terpasang di tubuhnya.

"Hah!! Apa ... Kau seorang malaikat kah?" kejut Gaell yang melihatnya dari kejauhan.

Elion yang berdiri di samping Gaell juga agak terkejut saat melihatnya. "Sebenarnya kau siapa?" tanya Elion dengan wajah serius.

"Siapa?" gumamnya yang perlahan membuka topengnya.

"Perkenalkan namaku Zhein Lucifer, seorang malaikat," ucap Pria bertopeng nomer 1 itu yang bernama Zhein sambil melepaskan topengnya sehingga terlihat jelas wajahnya.

"Apa katamu? Zhein?" ucap Elion dengan tatapan dingin.

Elion sekilas mengingat nama malaikat Zhein yang membunuh kedua orang tuanya.

"Kau kah? Yang telah membunuh kedua orang tuaku," ucap Elion dengan tatapan dingin. Terlihat tubuhnya yang perlahan mengeluarkan aura hitam.

"Apa maksudmu?" tanya Zhein dengan wajah serius.

"Apa kau masih mengingat nama Geon Starlen?" tanya Elion.

"Geon? Hm, begitu ya. Sayang sekali aku memang telah membunuh Geon Starlen," ucap Zhein.

WUUUSSSSS..!!!

Seketika itu aura hitam pekat keluar dari tubuh Elion yang kemudian melesat ke angkasa dengan menghempaskan angin kuat di sekitarnya.

Terlihat Gaell yang berdiri di samping Elion terhempas cukup jauh kebelakang akibat hempasan angin di sekitar Elion berdiri.

Gaell yang tersungkur di tanah, perlahan mencoba berdiri kembali sambil menahan hempasan angin yang terus menerjangnya.

"Yang benar saja ... Dia mau mengamuk di sini kah ..." ucap Gaell yang melihat Elion dari kejauhan.

Terlihat aura hitam yang keluar dari tubuh Elion perlahan membentuk bulatan hitam yang membungkus tubuh Elion sehingga tak terlihat dari luar. Petir hitam bermunculan di sekitar bulatan hitam tersebut yang menyambar sekitarnya.

"Aku mencium aura iblis darinya. Sebenarnya dia siapa?" gumam Zhein yang melihat Elion dari kejauhan.

============================
============================

Di tempat Gloria dan Len yang sedang berhadapan dengan Ardelia.

Hempasan angin dan aura hitam yang melesat ke angkasa dari tempat Elion terlihat di tempat Gloria dan Len.

"Ha, ini. Tidak mungkin, Elion mau berubah menjadi iblis kah," ucap Gloria yang melihat aura hitam yang melesat ke angkasa tersebut.

Terlihat Ardelia juga melihat aura hitam itu. "Ini, aura iblis? Hm, jadi dia si Elion itu ya," gumamnya pelan.

Gloria yang sedang berhadapan dengan Ardelia kemudian berbalik dan berlari ke arah Elion. "Gawat, aku harus menghentikannya, sebelum Elion berubah menjadi iblis," gumamnya sambil berlari.

Namun tiba-tiba tangan hitam keluar dari tanah di bawah Gloria yang kemudian melilit tubuhnya sehingga membuatnya tak bisa bergerak.

"Tidak akan aku biarkan kau menghentikannya," ucap Ardelia.

"Siall," ucap kesal Gloria yang tak bisa bergerak.

"Gloria, sebenarnya aura apa itu?" tanya Len.

"Ha, Len ... Cepat pergi ke tempat Elion, hentikan dia yang mau berubah menjadi iblis," ucap Gloria kepada Len.

"Apa katamu? Elion dapat berubah menjadi iblis?" kejut Len.

"Hm, dia seorang half setengah malaikat dan setengah iblis. Jika dia berubah menjadi iblis bisa gawat, dia mungkin akan menghancurkan semuanya karena dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri," jelas Gloria.

"Apa!! Tidak mungkin, bagaimana kau bisa tahu?"

"Itu karena dia pernah berubah menjadi iblis saat di bumi. Jadi tolong cepatlah hentikan dia, Len,"

"Hm, baiklah ..." ucap Len yang kemudian berlari ke arah Elion.

"Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja ..." ucap Ardelia sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah Len.

"Elemen skill : Dark hand ..." ucapnya.

Seketika itu terlihat tangan hitam keluar dari tanah di sekitar Len yang sedang berlari.

"Len, awas ..." teriak Gloria.

Terlihat tangan-tangan hitam itu melesat ke arah Len.

Len kemudian mengangkat tangan kirinya, terlihat cincin di jarinya mengeluarkan cahaya hijau yang kemudian berubah menjadi sebuah pedang.

"Hiiiaaaatt ..." Len kemudian menebaskan pedangnya ke arah tangan hitam yang melesat ke arahnya.

SRRIIIIIING..!! SRRIIIIIIING..!!

Semua tangan hitam tertebas oleh pedang Len.

"Ciih," gumam Ardelia.

"Elemen skill : Dark chain ..." ucapnya.

Terlihat kali ini keluar rantai hitam dari dalam tanah di sekitar Len. Rantai-rantai itu melesat ke arah Len.

"Hiiiaaatt ..." Len kembali menebaskan pedangnya ke arah rantai hitam tersebut.

SEKRIIIIING..!!

Namun sayang bukannya rantai itu putus justru palah melilit pedangnya.

"Apa!! Siall ..." gumam Len kesal.

Terlihat rantai hitam lainnya kemudian melilit tubuh Len yang membuatnya tak bisa bergerak.

"Dengan begini kalian berdua tidak bisa menghentikannya," ucap Ardelia.

============================
============================

Di tempat Elion.

Terlihat bulatan hitam yang menyelimuti tubuh Elion perlahan menghilang sehingga semakin terlihat jelas Elion yang berdiri di dalamnya.

Elion sudah berubah menjadi iblis, terlihat dari dua tanduk di kepalanya dan rambutnya yang berubah menjadi putih. Mata kirinya pun juga berubah menjadi mata iblis.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang