Chapter 10 : Lawan selanjutnya

792 76 2
                                    


Gloria terkena ilusi Elion, di tempat lain Kouta melihat kegelapan yang keluar dari tubuh Elion yang menyebar dan mengepul membuat sekitarnya tak terlihat.

"Sial ... Aku tidak bisa melihat mereka berdua," ucap Kouta sambil melihat kearah kegelapan tersebut.

Tiba-tiba kegelapan yang menyebar dan mengepul itu mulai memudar dan semakin lama kegelapannya menghilang sehingga terlihat Elion dan Gloria.

Terlihat Gloria terbaring di lantai tak sadarkan diri sedangkan Elion berdiri di sampingnya.

"Gloria ..." teriak Kouta cemas saat melihat Gloria yang tak sadarkan diri.

"Akan kuhabisi kau, brengsek ..." teriak Kouta sambil membidik Elion dengan busur panahnya.

"Matilah kau ..." teriaknya saat melepaskan anak panahnya.

WEESSS..!!

Anak panah tersebut melesat ke arah Elion.

"Percuma ..."

STTIIING..!!

Elion menangkis anak panah tersebut dengan pedangnya.

Elion kemudian mengangkat tangan kirinya kearah Kouta.

"Elemen skill : Shadow wolf ..." ucapnya.

WUUSSS..!!

Tiba-tiba dari bayangan Elion keluar lima serigala berwarna hitam gelap dan bermata merah menyala. Lima serigala tersebut berlari ke arah Kouta.

"Hah ..." kejut Kouta saat melihat serigala tersebut berlari kearahnya.

"Siall ... Archer skill : Divided arrow ..." ucap Kouta sambil membidik serigala serigala tersebut.

WEESSS..!!

Sebuah anak panah yang mengeluarkan cahaya merah melesat kearah serigala tersebut.

DUAASS..!!

Seketika panah itu membelah diri menjadi lima cahaya merah yang melesat ke lima serigala tersebut.

DUAARR..!! DUAARR..!!

Semua serigala itu pun hancur terkena cahaya merah tersebut.

WEESSSTT..!!

Elion tiba-tiba muncul dibelakang Kouta.

"Apa!?" Kouta pun terkejut saat melihat Elion tiba-tiba muncul di dibelakangnya.

SRRIIING..!!

Elion menyerang Kouta dengan pedangnya namun Kouta dapat menahanya dengan busur panahnya hingga membuat busur panahnya terpotong menjadi dua dan Kouta pun tersungkur di lantai.

"Sial ... Busur panahku ..." gumam Kouta saat tersungkur di lantai.

Elion kemudian mengarahkan pedangnya tepat di depan wajah Kouta yang tersungkur di lantai.

"Aku tidak ada waktu untuk bermain dengan kalian," ucap Elion dengan tatapan dingin.

"....." Kouta hanya bisa terdiam sambil menatap Elion.

"Pergilah ... Jika kau masih ingin hidup," ucap Elion sambil mengangkat pedangnya.

Kouta hanya terdiam sambil mengepalkan tangannya. "Sial ..." gumamnya sambil berlari menghampiri Gloria.

Elion pun berjalan masuk dan meninggalkan mereka berdua.

============================
============================

"Ha, dia ... Tak kusangka dia masih mengincar Faltory. Aku harus pergi dari sini," ucap Doktor Stronof terkejut melihat Elion dari CCTV.

Doktor Stronof pergi meninggalkan tempat tersebut sambil membawa Faltory.

'Aku harus pergi dari sini sebelum dia menangkapku,' batin Doktor Stronof dalam hatinya sambil berjalan pergi melalui lorong ruangan.

SRRIIING..!! SRRIIING..!!

Pintu yang berada di depan Doktor Stronof tiba-tiba hancur tertebas oleh sebuah pedang.

"Tidak mungkin," gumam Doktor Stronof sambil menghentikan langkah kakinya.

Tidak disangka dari dalam pintu yang tertebas tersebut keluar Elion sambil memegang pedang di tangan kanannya.

"Kau ..." ucap Doktor Stronof terkejut melihat Elion keluar dari dalam pintu tersebut.

"Ternyata kau ada disini," ucap Elion saat melihat Doktor Stronof.

'Gawat ... Aku tidak bisa pergi dari sini,' batin Doktor Stronof agak panik.

"Kali ini aku tidak akan melepaskanmu. Elemen skill : Dark hands ..." ucap Elion sambil mengangkat tangan kirinya kearah Doktor Stronof.

WEESSS..!!

Seketika itu dari dalam lantai muncul enam tangan berwarna hitam yang memanjang dan melesat kearah Doktor Stronof.

"Ha ..." Doktor Stronof terkejut melihat tangan tangan hitam itu melesat kearahnya.

SRRIIING..!! SRRIIING..!!

Tangan hitam itu terpotong oleh tebasan pedang.

Tiba-tiba muncul seseorang di depan Doktor Stronof seseorang tersebut ternyata Gaell yang sambil memegang pedang di tangan kanannya.

"Gaell ..." ucap Doktor Stronof saat melihat Gaell muncul di depannya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Gaell sambil menengok kebelakang melihat kearah Doktor Stronof.

"Hm, aku baik-baik saja."

"Syukurlah, kalo begitu kau pergi dari sini. Aku akan melawanya," ucap Gaell sambil melihat ke arah Elion.

"Hm," jawab singkat Doktor Stronof.

Doktor Stronof pun pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Aku akan melawanmu, Elion ..." ucap Gaell sambil bersiap menyerang Elion.

"Baiklah. Akan aku bunuh semua yang menghalangiku," ucap Elion dengan tatapn dingin.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang