Chapter 32 : Kembali

460 45 0
                                    

Elion dan Jullius saling berhadapan. Terlihat pedang mereka masih mengeluarkan cahaya kuning dan hitam yang perlahan membesar.

"Hiiiaaatt ..." teriak Elion dan Jullius secara bersamaan sambil mengayunkan pedangnya kedapan.

WUUUUUSSSSSSS...!!!

Cahaya hitam dari pedang Elion melesat kearah Jullius bersamaan dengan cahaya kuning dari pedang Jullius yang melesat kearah Elion.

DUUUUUUMMMMMM...!!!

Benturan antara dua cahaya hitam dan kuning pun tak terelakan. Kedua cahaya itu saling menghantam satu sama lain hingga membuat tanah disekitarnya hancur terhempas dan tanah bergetar bagaikan gempa bumi.

============================

Di tempat Gaell, Gloria dan Doktor Stronof.

"Apa yang mereka berdua lakukan? Apa mereka ingin menghancurkan planet ini?" ucap Doktor Stronof panik saat merasakan hempasan dari dua cahaya tersebut.

"Gawat ... Jika seperti ini, bumi bisa hancur ..." ucap Gaell di sampingnya.

============================

WUUUUSSSSSS..!!!

Terlihat cahaya hitam yang keluar dari pedang Elion perlahan mendorong cahaya kuning milik Jullius.

"Hanya segini kah ... Kekuatanmu Jullius," ucap Elion.

"Ciih ..." gumam Jullius saat menahan dorongan cahaya hitam yang perlahan mendorong cahaya kuning yang keluar dari pedangnya.

============================
============================

Didalam diri Elion. Terlihat dia masuk kedalam cahaya dan seketika itu dia seperti berada di taman bunga yang sangat luas.

"Alice ..." ucap pelan Elion saat melihat perempuan yang berdiri di depannya yang masih memegang tangannya.

"Apa kabar, Elion ..." ucap Alice sambil tersenyum.

"Aku sudah mati kah," gumam pelan Elion.

"Kau belum mati, ini adalah di dalam alam bawah sadarmu. Aku datang kesini hanya ingin berbicara denganmu, Elion."

"Begitukah," ucap Elion sambil perlahan menundukan kepalanya, "Maaf, waktu itu aku tidak bisa menyelamatkanmu," tambahnya.

"Kau tak perlu merasa bersalah, itu bukanlah salahmu," ucap Alice di depannya.

"Nah Alice. Apakah aku ini hanya bisa membawa kematian, kau maupun Lisa ... Semuanya terbunuh karena aku.  Aku bahkan tidak bisa melindungi siapapun ..."

Seketika itu Alice memeluk Elion.

"Kau bisa melindungi mereka, aku yakin itu. Karena kau bukanlah pembawa kematian, kau adalah penyelamat mereka," ucap pelan Alice sambil memeluk Elion.

"Alice ..."

"Teruslah pegang cahayamu, Elion. Jangan sampai kau termakan oleh kegelapan yang ada dalam dirimu," ucap Alice sambil perlahan tubuhnya menghilang bagaikan cahaya kecil yang berterbangan.

"Ha, Alice ..." kejut Elion saat merasakan tubuh Alice yang perlahan mulai menghilang.

"Seperti bunga Glowrose yang mengeluarkan cahaya dalam kegelapan." ucap Alice yang seutuhnya menghilang.

============================
============================

Terlihat Elion dan Jullius masih saling menahan cahaya hitam dan kuning yang saling berbenturan.

Tiba-tiba jantung Elion berdebar.

"Waktuku sudah habis kah," gumam Elion.

Terlihat dua tanduk di kepala Elion perlahan mengecil.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang