Chapter 68 : Cinta dan Kebohongan

299 18 0
                                    

Lisa yang sedang memeluk Elion perlahan melepaskan pelukannya.

"Syukurlah, akhirnya aku bisa mengucapkan terima kasih padamu, Elion," ucap Lisa sambil tersenyum.

"Nah, Lisa. Aku masih belum mengerti kenapa waktu itu kau mau mengorbankan dirimu hanya untuk menolongku, padahal aku ini hanyalah ..."

"Elion, aku menolongmu karena ..."

"Karena aku ..." sejenak Lisa terdiam saat mengingat Olivia yang pernah mencium Elion.

Perlahan Lisa menundukan wajahnya. 'Olivia menyukai Elion, kenapa aku bisa lupa. Aku tak mungkin bisa mengatakkan perasaanku kepada Elion, aku tak ingin menyakiti perasaan Olivia karena dia adalah teman yang berharga bagiku. Tapi, perasaanku ini, apakah aku harus menahannya,' batin Lisa sambil memegang dadanya.

Lisa kemudian mengangkat wajahnya. "Aku menolongmu, karena aku menganggapmu sebagai teman yang berarti bagiku," ucapnya.

"Hanya karena itu, kau mau mengorbankan dirimu untukku?"

"Hm," ucap Lisa pelan sambil menundukan wajahnya.
'Maaf, aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya bahwa aku mencintaimu dan karena perasan itulah yang membuatku tak ingin kehilanganmu, Elion,' batinnya.

"Teman kah," ucap Elion.

"Hm," ucap Lisa sambil mencoba tersenyum.

Elion yang melihat senyum Lisa sekilas terlihat mirip seperti Alice.

"Kau memang mirip dengannya," ucap pelan Elion sambil tersenyum kecil.

"Ada apa?" tanya Lisa yang tidak begitu mendengar ucapan Elion.

"Bukan apa-apa,"

"Begitu ya. Oh iya, Gloria sedang mencarimu Elion."

"Gloria? Ah aku hampir lupa, aku juga sedang mencarinya."

Seketika itu terlihat Olivia berjalan mendekat kearah mereka berdua. "Yah ... Kalian berdua sedang apa?"

"Olivia," kejut Elion dan Lisa bersamaan saat melihat Olivia.

"Lisa, kau mengenal Olivia?" tanya Elion heran kepada Lisa.

"Hm, aku mengenalnya,"

"Tentu saja Lisa mengenalku, karena dia tinggal bersama denganku," ucap Olivia sambil berjalan mendekat.

"He, benarkah itu?"

"Hm, saat pertama kali aku terjebak di dunia ini, Olivia lah yang pertama kali menolongku dan memberiku tempat tinggal."

"Begitu ya, syukurlah kau mau membantunya, Olivia,"

"Hm, tentu saja aku membantunya, mana mungkin aku membiarkan wanita cantik sepertinya berkeliaran diluar sana. Iya kan, Lisa," ucap Olivia.

"Hm, terima kasih Olivia," ucap Lisa sambil tersenyum. 'Syukurlah aku tidak mengatakkan perasaanku yang sesungguhnya kepada Elion. Walaupun aku harus membohongi diriku sendiri, aku ...' batinnya yang perlahan meneteskan air matanya.

"Eh, Lisa. Kenapa kau menangis? Apa kau baik-baik saja?" tanya Olivia cemas.

'Are, kenapa aku menangis? Ah kenapa aku ini?' batin Lisa yang mencoba menyapu air matanya dengan kedua tangannya.

"Kau tidak apa-apa, Lisa?" tanya Elion cemas.

"Hm, aku baik-baik saja."

"Maaf, membuat kalian kawatir," ucap Lisa mencoba tersenyum kembali.

Saat mereka sedang mengobrol terlihat Gloria dan Leona yang berjalan mendekat.

"Aah ketemu ... Kami mencarimu dari tadi, ternyata kau ada disini," ucap Leona sambil berjalan mendekat.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang