Chapter 52 : Arthur vs Deus

247 20 0
                                    

Pagi hari di kearjaan manusia, terlihat di benteng perbatasan kerajaan para pasukan Undead mencoba masuk kedalam benteng tersebut dan mencoba mendobrak pintu gerbang benteng.

Terlihat diatas benteng itu para pasukan kerajaan mencoba menyerang para pasukan Undead tersebut dengan panah.

============================

WEESS..!!

Sebuah anak panah melesat kearah salah satu Undead.

JLEEBB..!!

Panah itu menancap tepat di kepala Undead tersebut dan membuatnya tersungkur ditanah.
Namun tak lama kemudian Undead tersebut berdiri kembali.

"Siiall ... Serangan panah tidak bisa membunuhnya ..." gumam pasukan kerajaan yang mencoba memanah para Undead itu.

Terlihat Arthur berdiri diatas benteng sambil melihat para Undead yang berkrumun didepan benteng kerajaan.

"Percuma kah," gumamnya.

Tak lama kemudian terlihat Gloria berjalan kearah Arthur.

"Aku sudah memberitahu penduduk sekitar untuk mengungsi ke wilayah barat kerajaan," ucap Gloria kepada Arthur.

"Kerja bagus, Gloria. Sekarang kuserahkan tempat ini padamu," ucap Arthur kepada Gloria yang berada disampinnya.

"Eh, kau mau kemana?" tanya Gloria.

"Aku mau menemui si pembuat masalah ini. Gloria, jangan biarkan para Undead itu masuk ke dalam kota."

"Baiklah, serahkan saja padaku."

"Hm, aku mengandalkanmu," ucap Arthur yang bersiap pergi.

"Elemen skill : Air jump ..." ucapnya.

WUUUSSSS..!!!

Arthur pun melompat sangat tinggi melesat melewati para pasukan Undead tersebut, sekilas ia terlihat seperti terbang di udara.

============================

Disebuah padang rumput tak jauh dari kerajaan manusia, terlihat Arthur berjalan mendekat kearah Deus yang berdiri ditengah padang rumput.

"Kau yang pertama datang  menemuiku kah. Kesatria Arthur," ucap Deus saat melihat Arthur yang berjalan kearahnya.

"Hm, bersiaplah aku akan membunuhmu," ucap Arthur sambil mengeluarkan pedangnya.

SRIIING..!!

Bunyi pedang yang keluar dari sarungnya.

"Membunuhku kah," gumam Deus.

Deus kemudian menggarahkan tongkatnya kearah Arthur, "Magic skill ..."

WEEESSS..!!

Seketika itu Arthur melesat sangat cepat kearah Deus sambil menghunuskan pedangnya kearah leher Deus.

"Time lock ..." ucap Deus.

Waktu pun terhenti tepat saat pedang Arthur hampir mengenai leher Deus.

"Hm, gerakannya lumayan cepat. Namun sayang kau tidak akan bisa membunuhku," gumam Deus.

"Magic skill : Fly ..." ucapnya.

WUUSSS..!!

Perlahan Deus terbang keatas.

Tak lama kemudian Deus menjentikan jarinya.

Seketika itu waktu yang terhenti kembali berjalan.

SRRIIIIING..!!

Serangan pedang Arthur pun tak mengenai apapun.

Terlihat Arthur agak terkejut saat melihat Deus sudah terbang di udara.

"Sejak kapan dia terbang diatas sana," gumam Arthur heran.

Deus mengarahkan tongkatnya kearah Arthur.

"Magic skill : Explosion ..." ucapnya.

SWIIING..!!

Seketika itu lingkaran sihir muncul dibawah Arthur.

"Elemen skill : Air movement ..." ucap Arthur.

WEESSSTT..!!!

Tiba-tiba Arthur menghilang.

DUUUAAARRRR..!!

Ledakan cukup besar terjadi diatas lingkaran sihir itu tepat setelah Arthur menghilang.

"Ciih ... Lolos kah," gumam Deus.

Terlihat Arthur muncul tak jauh di belakang Deus yang masih terbang diudara.

"Sword skill : Air slash ..." ucap Arthur sambil menebaskan pedangnya kearah Deus.

"Apa!?" kejut Deus sambil membalikan badannya kebelakang.

Seketika itu pedang Arthur mengeluarkan cahaya merah.

SRRIIIIIING..!! WUUUSSSS..!!

Dari tebasan pedang Arthur membuat hempasan angin yang tak terlihat melesat kearah Deus.

'Dia bodoh kah. Melakukan sword skill dari jarak sejauh ini,' batin Deus yang masih terbang diudara.

WUUSS..!! SRRIIIIING..!!!

Tiba-tiba tubuh Deus tertebas oleh hempasan angin yang tak terlihat.

"Huuaa ... Apa yang terjadi?" kejut Deus saat merasakan tebasan pedang mengenai tubuhnya.

WUUSS..!!

Perlahan Deus pun terjatuh dengan luka tebas di tubuhnya.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang