Chapter 06 : Hal buruk

1.2K 106 3
                                    


Di tempat lain Gloria dan Kouta membawa pria ras penyihir yang di selamatkannya ke seorang pria yang berada di salah satu tempat di Jakarta.

"Ketua, kami berhasil membawa Doktor Stronof," lapor Gloria sambil membawa pria ras penyihir yang menggunakan Faltory yang ternyata bernama Doktor Stronof.

"Kerja bagus, Gloria ... Kau bisa kembali, ada yang ingin aku bicarakan dengannya," ucap pria tersebut.

Gloria pun berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

"Senang bisa bertemu denganmu, Doktor Stronof ..." ucap pria tersebut.

"Ha ... kau Gaell Rudhof, kah?" ucap Doktor Stronof agak sedikit terkejut saat melihat pria tersebut.

"Hm, lama tak jumpa," jawab pria tersebut yang ternyata bernama Gaell.

"Kenapa kau berada di sini?" tanya Doktor Stronof.

"Kami sedang menjalankan misi untuk menghentikan rencana Shinra," jawab Gaell.

"Ha, Shinra juga ada disini?" ucap Doktor Stronof yang seakan tak percaya.

"Hm, Shinra dan anggotanya sedang merencanakan invansi ke dunia ini, dengan membuat pintu portal dimensi antara Bumi dan Venetary dengan menggunakan Faltory. Jika ketiga Faltory disatukan akan membentuk sebuah portal besar antara Bumi dan Venetary," ucap Gaell dengan wajah serius.

"Tidak mungkin ... Kenapa dia mau melakukan hal itu?"

"Mungkin karena kekacauan di dunia Venetary, sehingga membuatnya ingin menguasai Bumi sebagai dunia barunya."

"Lalu bagaimana dengan penduduk bumi?" tanya Doktor Stronof dengan wajah serius.

"Mungkin akan di musnahkan."

"Ha ... Bukankah itu terlalu kejam," ucap Doktor Stronof terkejut.

"Hm. Aku juga berpikir begitu,"

"Kurasa sekarang Shinra sudah hampir menyelesaikan rencananya," ucap Gaell.

============================
============================

Di tempat lain Raiga dan Hellios berhasil menemukan pengguna Faltory terakhir.

WEESSS..!!

Sebuah anak panah melesat kearah seorang yang membawa Faltory tersebut.

DUAAARR..!!

Seorang tersebut berhasil menghidar dari lesatan anak panah yang Raiga lesatkan.

"Hm, lincah juga dia ..." ucap Raiga saat melihat serangannya dapat di hindarinya.

"Sial ... Aku harus segera pergi ketempat Gaell," ucap pria yang membawa Faltory tersebut.

"Kau mau kemana, Ha ..." ucap Hellios yang tiba-tiba muncul di depannya sambil memegang pedang di tangannya.

"Ha!?" pria itu terkejut melihat Hellios tiba-tiba muncul di depannya.

"Matilah kau ... Hiiiaaat ..." teriak Hellios sambil mengayunkan pedang besarnya kearah pria yang membawa Faltory tersebut.

WEESSS..!! SRRIIIING..!!

Pria tersebut terkena tebasan pedang Hellios yang tiba-tiba menyerangnya.

BRUUKK..!!

Pria tersebut pun tersungkur di tanah.

"Huff ... Membosankan. Kukira dia dapat menghentikan seranganku," ucap Hellios dengan wajah bosan sambil meletakan pedang besarnya di pundaknya.

Raiga dan Hellios berhasil mendapatkan Faltory tersebut dan membawanya ke suatu tempat rahasia yang ada di Jakarta.

============================
============================

Ditempat Gaell dan Doktor Stronof.

Terlihat Gloria berjalan menghampiri Gaell dengan terburu-buru.

"Gawat, ketua ... Dheef telah dibunuh oleh seseorang dan Faltory yang dia bawanya telah diambil," ucap Gloria.

"Apa ..." kejut Gaell.

"Sial ... Sepertinya mereka sudah mendahului kita," gumamnya kesal.

============================
============================

Ditempat Raiga dan Hellios.

"Tuan, kami berhasil mendapatkan Faltory terakhir," lapor Raiga sambil menunjukan Faltory yang di dapatnya.

"Hm, kerja bagus. Sekarang tinggal mendapatkan Faltory yang di bawa Doktor Stronof," jawab seseorang tersebut sambil mengambil Faltory yang didapat Raiga.

"Tugaskan kami, Tuan ... Kami akan berusaha mendapatkan Faltory yang di bawa Doktor Stronof," ucap Raiga meminta agar dirinya ditugaskan mengambil Faltory tersebut.

"Tidak perlu. Aku mempunyai seseorang yang bisa melakukannya."

"Siapa itu?" tanya Raiga.

"Kau akan tahu nanti," ucap seseorang tersebut sambil pergi meninggalkan tempat itu.

============================
============================

Keesokan harinya.
Di tempat biasa Elion duduk di atas gedung.

"Ternyata kau disini. Bagaimana tugasmu? Apa kau sudah mendapatkannya?" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul dari belakang Elion.

"Ternyata kau, Shinra ... Tak kusangka kau juga datang kesini," ucap Elion sambil menengok ke belakang.

"Apa kau sudah lupa tentang kesepakatan kita?" tanya seorang tersebut yang bernama Shinra.

"Aku tahu itu ..." jawab Elion dengan santainya.

WEESSS..!!

Seketika itu Elion muncul disamping Shinra.

"Tapi ... Apa maksudmu dengan semua ini?" ucap Elion yang berdiri di samping Shinra.

"Aku juga sama sepertimu, tidak tahu mengapa bisa ada dunia ini selain dunia Venetary," ucap Shinra.

"Sepertinya ada yang kau sembunyikan dariku," ucap Elion dengan tatapan tajam.

"Aku tak pernah menyembunyikan sesuatu dari mu," jawab Shinra.

Elion pun berjalan pergi.

"Elion ... Bukankah kau ingin kembali," tanya Shinra sambil menengok kebelakang.

Elion hanya terdiam sambil pergi meninggalkan tempat itu.

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang