"Ah ... Perempuan, kah. Sudah jelas dia tidak mungkin bisa mencabut pedang itu," gumam beberapa orang dalam kerumunan yang melihat kearah Olivia."Okey, nona cantik apa sudah siap?" tanya Pria pembawa acara.
"Hm,"
"Yoss ... Kalo begitu silakan dimulai ..."
Olivia kemudian memegang pedang hitam itu dengan kedua tangannya.
"Huff ..." hembus nafas kecil keluar dari mulut Olivia.
Terlihat Olivia bersiap mencabut pedang hitam yang tertancap di batu tersebut.
"Hiiiaaat ..." teriak Olivia sambil mencoba mencabut pedang hitam itu.
Namun pedang hitam itu masih tidak bergerak sedikitpun. Hingga terlihat wajah Olivia mulai kelelahan.
"Aku juga tidak bisa kah," gumam Olivia sambil melepaskan genggamannya dari pedang hitam itu.
"Oh ... Sayang sekali, nona ini juga masih belum bisa mencabut pedang legenda ini ..." ucap Pria pembawa acara saat melihat Olivia menyerah.
"Okey ... Apa ada lagi yang mau mencobanya ..." teriaknya.
Terlihat Olivia berjalan pelan kearah Lisa.
"Aah ... Sayang sekali aku juga tidak bisa mencabutnya," ucap Olivia sambil berjalan kearah Lisa.
"Hm, Sayang sekali," ucap Lisa.
============================
============================Disalah satu jalan di kota tersebut terlihat Gloria sedang berjalan pelan menyusuri jalan yang ramai dengan lalu lalang pejalan kaki.
'Tak kusangka banyak orang yang datang ke festival,' batinnya saat melihat sekitarnya.
Saat sedang berjalan Gloria tak sengaja berpapasan dengan Lisa dan Olivia yang sedang berjalan melewatinya dalam kerumunan orang tersebut.
"Ha, Lisa!?" kejut Gloria sambil menengok kebelakang.
Terlihat hanya kerumunan orang yang berlalu lalang di belakangnya.
"Hanya perasanku saja kah," gumamnya saat tidak melihat Lisa.
"Huff ... Tidak mungkin Lisa datang kesini. Sepertinya aku terlalu lelah, membuatku melihat yang bukan bukan."
============================
Saat Lisa dan Olivia sedang berjalan, Olivia menengok kearah pedagang makanan yang ada di pinggir jalan.
"Lisa, tunggu di sini sebentar ... Aku mau beli makanan dulu," ucap Olivia sambil berjalan kearah pedagang makanan tersebut.
"Baiklah," ucap Lisa sambil menunggu Olivia.
Beberapa menit kemudia terlihat Olivia berjalan kearah Lisa sambil membawa makanan yang dibelinya.
"Nih, Lisa ... Kamu pasti belum pernah makan makanan ini di duniamu," ucap Olivia sambil memberikan salah satu makanan yang di belinya.
"He ... Makanan apa ini?" tanya Lisa sambil menerima makanan itu yang terlihat seperti paha ayam yang dipanggang.
"Ini daging panggang Reggar ..." ucap Olivia.
"Reggar? Hewan apa itu?"
"Itu sejenis burung yang tidak bisa terbang ... Silakan coba di makan, aku yakin kau pasti suka," ucap Olivia sambil tersenyum.
"Oh, hem ..." ucap Lisa sambil memakan makanannya.
"Bagaimana? Enak tidak?" tanya Olivia penasaran.
"Heeem ... Enak, Olivia," ucap Lisa sambil tersenyum.
'Mah, Rasanya hampir mirip daging ayam panggang sih,' batin Lisa.
"Enak kan ... Aku juga suka makanan ini," ucap Olivia sambil memakan makananya.
============================
Terlihat Gloria yang sedang berjalan melihat kearah kerumunan orang yang berkumpul mengelilingi pedang hitam yang tertancap di sebuah batu.
"Tahun ini juga belum ada yang bisa mencabutnya kah," gumam Gloria sambil melihat kearah pedang hitam yang masih tertancap di batu tersebut.
"Mungkin pedang itu memang tidak bisa dicabut," gumamnya.
"Yoh, Gloria ... Kau juga datang kah," sapa Gaell yang berjalan menghampiri Gloria.
"Oh, Gaell kah ... Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau sedang mencari informasi tentang perempuan Dark Elf itu?" ucap Gloria saat melihat Gaell.
"Mah ... Aku sedang melakukannya dan sekalian mampir kesini."
"Benar kah? Bukanya kau hanya ingin menikmati festival ini."
"Yah ... Sedikit ... Ternyata kau tahu juga apa yang aku pikirkan," ucap Gaell sambil tertawa kecil.
"Tapi aku tidak cuma menikmati festival ini. Aku juga mendapatkan petunjuk tentang perempuan Dark Elf itu," ucap Gaell dengan wajah serius.
"Benar, kah?"
"Hm ... Ikuti aku," ucap Gaell sambil berjalan pergi.
============================
Dipapan pengumuman yang berada di pinggir jalan terlihat Gaell dan Gloria sedang melihat papan pengumuman itu.
Terlihat papan pengumuman itu berisi selembaran kertas tentang para penjahat yang sedang dicari dan yang berhasil menangkapnya akan mendapatkan imbalan.
"Lihatlah ..." ucap Gaell sambil menunjuk ke selembaran kertas.
"He, dia perempuan Dark Elf itu ..." ucap Gloria saat melihat selembaran kertas yang terdapat gambar wajah perempuan Dark Elf tersebut.
"Hm, disini juga terdapat keterangan tentang dirinya," ucap Gaell.
"Ternyata namanya Selena kah ... Dia seorang penjahat yang sedang dicari. Hee ... Imbalanya 50.000 koin emas ..." ucap Gloria agak terkejut.
"Dia termasuk penjahat kelas kakap. Jadi tak heran jika imbalanya sangat besar," ucap Gaell.
"Eh, Elion juga ada disini," ucap Gloria agak terkejut saat melihat selembaran kertas di sebelahnya yang terdapat gambar wajah Elion.
"Ha ... Imbalanya 100.000 koin emas ..." ucapnya terkejut.
"Hm, Elion juga termasuk penjahat yang sedang dicari kerajaan," ucap Gaell.
![](https://img.wattpad.com/cover/169707875-288-k281501.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fallen Angel
FantasyGenre : Action, Super power, Romance, Fantasy, Harem, Shounen. Status: On-Going Original_Story_By: @eosnic Yang penasaran silakan baca ^^ Top Rank : #1 - overpower. (10 April 2019) #1 - ikemen. (03 Maret 2019) #1 - epic. (16 Mei...