Selamat pagi 🌱
Mari bernostalgia sejenak 🌱
Jangan lupa klik bintang pojok kiri 🌱Happy Reading 🌱
Lina dan Ana masuk ke ruang kelas yang kemarin mereka tempati.
Ruangan untuk mahasiswa dan mahasiswi semester pertama.
Ruangan yang semula ramai menjadi hening saat mereka melihat Ana melangkah melewati deretan-deretan kelompok mereka.
Dengan mantap Ana melangkah menuju tempat duduk yang kemarin dia pilih.
Pojok ruangan bersebelahan dengan tabir.Lina pun juga mengambil tempat seperti kemarin, tepat di depan Ana.
Bisik-bisik pun dimulai. Ana dan Lina paham betul, apa yang mereka bahas saat ini.
Tentu pembahasan itu bukan tentang Gus Fahmi lagi, melainkan tentang tingkah Ana kemarin.
Ana memilih untuk tidak memperdulikan apa yang terjadi disekitarnya dengan membaca buku yang dia bawa.
Seorang laki-laki paruh baya memasuki ruangan kelas.
Tampilan yang rapi dengan dasi menempel di lehernya menjelaskan dengan terang profesinya.
Dosen.
Bisik-bisikpun dihentikan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh semuanya" Sapanya dengan senyum ramahnya.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh!" Jawab seisi kelas serentak.
"Nah.. yang sudah alumni SLTA pesantren ini saya sudah tau ya, sekarang yang masih sangat baru disini ada berapa orang?"
Beberapa orang mulai mengacungkan tangan, putra dan putri. Tak terkecuali dengan Ana.
"Baiklah, kita mulai perkenalan dulu ya, bisa berdiri kedepan?"
Delapan putri dan sebelas putra mulai beranjak menuju ke depan kelas. Berdiri merapikan barisan.
Ana berada di deretan paling ujung sebelah kanan, Tepat di samping tabir.
Satu persatu dari barisan Putra mulai memperkenalkan diri, Hingga tiba di bagian Ana.
Belum sempat Ana memperkenalkan dirinya, terdengar bunyi handphone dari samping tempat Ana berdiri.
Si Dosen melihat layar handphonenya lalu bergumam pelan.
"Gus Fahmi"
Jelas tedengar oleh Ana.
"Sebentar ya!" ujar si Dosen sambil bergegas keluar untuk menerima panggilan telepon.
Ana menghela nafas pelan.
Sepuluh menit para mahasiswa dan mahasiswi tersebut menunggu.
Namun setelah sang dosen masuk kembali ke ruangan, beliau malah membubarkan barisan yang sudah berdiri sejak tadi di depan sambil menutup kelas dengan ucapan salam.
Ana menarik langkahnya kembali ke tempat duduknya semula.
"Aku mau keluar!" Ujar Ana bangkit dari duduknya sambil membawa buku-bukunya.
"Mau kemana An?" Tanya Lina.
"Perpus" Jawab Ana sambil berjalan keluar kelas.
BRAKH...
Buku-buku Ana berserakan tepat di depan pintu kelas.
Lina yang melihat kejadian itu berlari cepat menuju Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pesantren༊*·˚ [END]
Teen Fiction[SUDAH DI TERBITKAN] sekelumit tentang... #Ana : Perempuan yang mempunyai sifat ceria, ceplas ceplos dan santri baru yang mondok karena rasa ingin taunya, mengenai penyebab kakak sepupunya yang tiba tiba pergi ke Turki tanpa pamit padanya. dan Pen...