Gus Fahmi baru saja menutup Alquran nya saat handphone di meja kerjanya berbunyi.
Sebuah pesan masuk.
Nama Ana berada di urutan paling atas, ada 9 pesan di sana.
Gus Fahmi menscroll WA nya hingga ke bawah, melewati beberapa grup chat dan beberapa chat dari pengurus pesantren lainnya.
Ia tampak bingung untuk membuka yang mana lebih dulu, hingga ia kembali menscroll WA nya ke atas. Tetap di nama Ana.
"Bismillah," ucapnya perlahan.
Gus Fahmi menghela nafas perlahan.
Jarinya tampak ragu untuk memencet tombol keyboardnya, dan akhirnya Pesan Terkirim.
"Assalamualaikum, Kak Fahmi!" Panggil Ning Aisy tepat di depan pintu kamar Gus Fahmi."Wa'alaikum salam," Gus Fahmi menjawabnya seraya bergegas membukakan pintu.
"Ada apa Ning?"
"Kak Fahmi sudah mau tidur?"
"Belum, baru selesai sholat hajat, ada apa?"
"Emh, kalau Aisy minta tolong bisa tidak?"
"Minta tolong apa?"
"Besok Aisy pingin beli buku buat bacaan di sini, kak fahmi bisa antar Aisy besok?"
"Emh, Kak Fahmi gak janji ya, karena masih banyak urusan pesantren yang harusnya ada agenda besok. Tapi kita lihat besok ya, kalau memang bisa, insyaallah besok Kak Fahmi antar."
"Atau, ke perpus kampus saja mungkin?"
"Kalau ke perpus bisa si, tapi kalau kita jalan berdua di pesantren, gak enak kelihatannya, takut ada fitnah, nanti malah jadi ghibah di kalangan santri."
"Emh... Gimana enaknya Kak Fahmi saja kalau begitu."
"Besok insyaallah dikabari ya, sekarang Ning Aisy istirahat dulu, pasti capek kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pesantren༊*·˚ [END]
Ficção Adolescente[SUDAH DI TERBITKAN] sekelumit tentang... #Ana : Perempuan yang mempunyai sifat ceria, ceplas ceplos dan santri baru yang mondok karena rasa ingin taunya, mengenai penyebab kakak sepupunya yang tiba tiba pergi ke Turki tanpa pamit padanya. dan Pen...