Selamat pagi :)
selamat bernostalgia :
Happy Reading🌱
Ana mengucek-ngucek matanya saat mendengar bunyi handphone di sampingnya.
Matanya menyipit melihat nama yang tertera di layar.
Sontak ia terbangun dan mencoba menenangkan jantungnya sebelum akhirnya menggeser tombol terima di handphonenya.
"A-assalamualaikum," jawab Ana terbata.
"Wa'alaikum salam, sudah bangun?" tanya seseorang di seberang.
Ana tersenyum, "Iya," jawabnya kemudian.
"Katanya mau tahajud, sudah waktunya."
"Oh, iya.." Ana menengok ke arah jam dinding.
02:45
"Assalamualaikum!" telepon tertutup sebelum Ana sempat menjawabnya.
Ana mendekap handphonenya, senyumnya merekah, wajahnya memerah. Ia menepis selimutnya lalu berjingkrak-jingkrak kegirangan.
Cepat ia mengambil air wudhu dan memakai mukena. Dengan wajah penuh senyum ia melangkah menuju musholla.
Terlihat beberapa pemuda teman Bagus baru bangun dari tidurnya.
Sebagian lagi ada yang masih berguling-guling di pojokan.
Ana masuk dengan mantap mendekati Anshori yang terlihat bersandar di salah satu pilar mushola membaca sebuah buku, salah satu tangannya yang lain tengah sibuk memutar tasbih.
"Hai." sapa Ana.
"Astaghfirullah! " Anshori terkejut.
Ia memejamkan matanya sambil menghela nafas lega saat melihat Ana di sampingnya.
Ana tersenyum seraya menatap Anshori.
"Sana sholat!" ujar Anshori kemudian.
"Kita nggak berjamaah?" tanya Ana polos.
Anshori menggeleng. Ia menutup bukunya lalu mengambil shaf di depan Ana.
"Kenapa?" tanya Ana lagi.
"Ana tidak pernah sholat tahajud?"
"Pernah sih, Lina sudah pernah ngajarin di pesantren."
"Pernah jamaah sama Lina sholat tahajudnya?"
Ana menggeleng.
"Karena tahajud adalah sholat yang bisa dikerjakan sendiri atau munfarid. Sholat sunnah yang dianjurkan untuk berjamaah hanyalah sholat tarawih, dan sholat dua hari raya"
Anshori menyembunyikan senyumnya dengan berpaling ke arah kiblat.
"Sana Ana sholat, ntar keburu subuh!" ujar Anshori lagi tanpa menoleh ke arah Ana.
Ana masih menatap punggung Anshori di depannya yang tampak khusyuk mengangkat tangannya dalam posisi takbirotul ihrom, saat Bagus berdiri di sampingnya.
"Wuah, Ana juga mau tahajud?" tanya Bagus tiba-tiba.
Sontak Ana memukul lengan Bagus.
"Kak Bagus, ngagetin deh!" Ana memegang dadanya.
Bagus terkekeh sambil berkata maaf pada Ana. Ia melangkah ke depan Ana, berdiri di samping Anshori dan mulai bercumbu dengan sang pemilik hatinya.
Ana melafalkan dzikir yang ia ketahui sambil terus memperhatikan Anshori yang melaksanakan sholat tahajud hingga beberapa kali salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pesantren༊*·˚ [END]
Teen Fiction[SUDAH DI TERBITKAN] sekelumit tentang... #Ana : Perempuan yang mempunyai sifat ceria, ceplas ceplos dan santri baru yang mondok karena rasa ingin taunya, mengenai penyebab kakak sepupunya yang tiba tiba pergi ke Turki tanpa pamit padanya. dan Pen...