CP 41

24.7K 1.6K 123
                                    

Happy Reading☘️

Ning Aisy yang baru saja masuk ke dalam rumah Pak Haryono bingung melihat Gus Fahmi yang tengah mencoba menenangkan dirinya sambil meremas tasbih di tangannya.

Ia mencoba mendekati Gus Fahmi perlahan, tapi langkahnya terhenti saat mengingat dirinya hanya berdua di dalam ruang tamu itu. Khawatir akan ada fitnah nanti. Ia memilih untuk mengeluarkan handphone dan mengirim sebuah pesan pada Gus Fahmi.

 Ia memilih untuk mengeluarkan handphone dan mengirim sebuah pesan pada Gus Fahmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Handphone Gus Fahmi yang berada di saku bajunya terlihat menyala. Mungkin ada dering juga di sana, hanya saja tak terdengar karena riuhnya bunyi musik dari luar. Gus Fahmi tak bergeming. Ning Aisy makin terlihat cemas, kembali ia mengirimkan sebuah pesan.

 Ning Aisy makin terlihat cemas, kembali ia mengirimkan sebuah pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Fahmi meraba sakunya yang sejak tadi bergetar. Ada beberapa pesan yang masuk di sana. Jarinya bergetar melihat sebuah nama yang juga tertera di sana.

 Jarinya bergetar melihat sebuah nama yang juga tertera di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Fahmi menoleh mencari ke sekitar. Namun orang yang dicarinya tidak ada, melainkan Ning Aisy yang tengah menatapnya cemas. Cepat Gus Fahmi mencoba mencari nama Aisy di Hp-nya saat Ning Aisy member kode padanya dengan mengangkat handphone di tangannya. Buru-buru ia membalas pesan dari Ning Aisy.

 Buru-buru ia membalas pesan dari Ning Aisy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinderella Pesantren༊*·˚ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang