Ciee pada nungguin ya wkwkkw 🤣🤣🤣
Ana baru saja selesai mengambil wudhu saat handphonenya berbunyi mengagetkannya. Nama Gus Fahmi tertera di layar, cepat ia menerima panggilan itu.
"Assalamu'alaikum," jawab Ana.
"Wa'alaikum salam warohmah, Ana sudah bangun?"
"Iya."
"Sudah sholat?"
"Baru mau sholat."
"Oh, ya sudah ... Alhamdulillah, Ana sudah tidak perlu dibangunkan lagi."
Ana tersenyum.
"Kalau begitu sholat dulu ya, keburu subuh! Assalamualaikum." Gus Fahmi menutup telpon setelah mendengar jawaban salam dari Ana.
Sontak Ana langsung berjingkrak-jingkrak kegirangan. Ternyata, Gus Fahmi masih ingat untuk membangunkannya di sepertiga malam.
Hingga subuh menjelang, tak ada bunyi telpon lagi untuk Ana. Padahal, Ana berharap Gus Fahmi akan menelponnya lagi sambil menunggu subuh. Ternyata itu semua hanya harapannya saja. Ana mengingat gelang yang diberi oleh Bagus. Ia beranjak menuju meja belajarnya, mengeluarkan kotak yang sudah disimpannya tadi.
Ana mencoba gelang pemberian Bagus. Ia tersenyum saat melihat gelang itu tampak manis berada di pergelangan tangannya. Gelang yang tak pernah ia duga akan menjadi nyata. Lipatan kertas yang sebelumnya dia taruh di atas meja sebelum mencoba gelangnya ia buka dengan perlahan.
_________________
Assalamu'alaikum Ana..Masih ingat gelang ini?
Sebenarnya gelang ini sudah lama jadi
Hanya saja,
Kak Bagus baru bisa ngasih hari ini
Ana seneng?
Ana masih ingat perkataan Kak Bagus –
Waktu Ana bikin desain gelang ini gak?
Kalau ingat..
Kak Bagus harap Ana akan memakai gelang ini
Kalau tidak ingat..
Ana bisa tanya dulu sama Kak Bagus hehe..
Ini juga sebagai ucapan terimakasih
Karena Ana tumbuh menjadi wanita
Yang jauh lebih baik lagi dari yang Kak Bagus kenal dulu
_Bagus
----------------------------------------------------------------------------------Ana mencoba mengingat perbincangannya dengan Bagus empat tahun yang lalu. Saat ia baru saja menjadi siswi Sekolah Menengah Atas.
"Lagi bikin apa?" tanya Bagus siang itu melihat Ana sibuk membuat gambar desain gelang di teras depan rumahnya.
Ana menunjukkan desain itu.
"Wah.. subhanallah!! Bagus sekali. "
Ana menarik kembali gambar di tangan Bagus.
"Kenapa harus kupu-kupu?" tanya Bagus lagi.
"Karena Ana suka."
"Iya kenapa? Alasan Ana suka kupu-kupu kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pesantren༊*·˚ [END]
Novela Juvenil[SUDAH DI TERBITKAN] sekelumit tentang... #Ana : Perempuan yang mempunyai sifat ceria, ceplas ceplos dan santri baru yang mondok karena rasa ingin taunya, mengenai penyebab kakak sepupunya yang tiba tiba pergi ke Turki tanpa pamit padanya. dan Pen...