Possesif brother

prolog

Mendung bergelayut dilangit metropolitan pagi ini namun tak mengurangi sedikitpun hiruk pikuk disalah satu universitas ternama itu mereka seolah olah tak peduli dengan sekitar yang mereka fokuskan hanya urusan masing masing. Begitu pula vicky pemuda tampan dengan perawakan tinggi tegap dada bidang wajah yang putih bersih dan tergolong cowok terpopuler di kampus ini, setiap wanita terpesona ketika menatapnya namun itu tak menjadikan vicky seorang playboy, vicky memilih menjadi mahasiswa yang keseharianya terisi dengan belajar dan belajar. Seperti pagi ini vicky memasuki area parkir kampus memarkir range rovernya dan segera melangkah ke koridor suara riuh berubah menjadi bisik-bisik ketika vicky lewat. mereka yang kebanyakan kaum hawa itu mencoba coba mencuri perhatian vicky namun vicky terus melangkah dengan mantap menuju ke kelasnya.

" Vick woooy tungguin dong bro!!! "

Vicky tak menoleh sekalipun dia tau siapa itu, melihat vicky yang tak menggubris membuat rio sedikit berlari menjajari langkah vicky masih dengan ngos ngosan.

"Tungguin dong bro"
"Hari ini uts kalo elu cuma mau ngajak gue hang out lupain oke?? "
Rio langsung mengkeret melihat tatapan vicky
"Oke" tapi tar malem lo mau kan temenin gue ketemu om phil?? "
"Elu bikin masalah?? "
"You nggak sih gue cuman mau kasih titipan tante dira"
"Okedeh jam berapa?? "
"Jam 20:00 yak gue kerumah elu, tapi pake mobil elu ya mobil gue masuk bengkel,, "
"Dasar gak modal! Okedeh "
"Thanks bro gue ada kelas seni see you "
"Too"

setelah menatap kepergian rio yang menghilang diujung koridor vicky pun memasuki ruang untuk uts.

***
Malam yang dijanjikan rio pun tiba vicky sudah bersiap siap ketika terdengar suara berisik diluar vicky menduga itu sahabatnya dan memang benar rio tengah mencoba mendobrak pintu yang sulit kebuka.

" wooiy ngapain lu ngrusak taman gue tuh"
" yaah sory bro habis salah sendiri pintu elo kagak otomatis"
"Eh sialan lonya aja yang gak sabaran yauda ayok brangkat"
"Eh oke"
(Dimobil vicky)
"Bro lo gak nyari cewek lagi?? "
"Enggak lah gue mau vokus kuliah dulu"
"Alah elu tuh udah pinter ngapain juga lagian gue heran ya ama elu banyak banget cewek bersliweran masak iya elu sama sekali gak ketarik liat aja tuh si vira, neli, stella banyak dehh"
"Brisik lo"
"Lagian nih ya buat apa lo inget inget si vanya jelas jelas dia hianatin elu mana didepan mata masak lo gak mau move on juga?? "
"Mungkin aja itu bukan dia bro"
"Alah, jelas jelas itu vanya vick bukaa mata lo!"

Vicky hanya terdiam dan vokus nyetir setelah sampai dan urusan beres vicky mengantar rio balik
"Thanks bro"
"Anything"
"Mau mampir enggak?? "
"Gausah gue langsung balik aja, salam buat tante yaa"
"Oke ati" bro"

Yaa inilah vicky seorang pemuda yang tajir melintir dari lahir pemilik nama vicky daviandra pratama jaya ini seorang anak dari pasangan pengusaha, pewaris dan penerus tunggal marga pratama jaya.

Setelah say bye vicky tancap gas kembali ke rumahnya saat melewati jalan sepi dan tepat ditikungan sekelebatan melewati depan mobilnya vicky tersadar dari lamunan ketika jeritan terdengar vicky tersentak langsung diinjaknya pedal rem dan turun kluar dari mobil melihat apa yang terjadi. tergeletak seorang gadis kecil disana bersimbah darah, vicky celingak celinguk tak ada siapapun disana dibopongnya gadis itu dan dibawa pulang.

Vicky merawat gadis itu dengan penuh kehati hatian fikiranya kalut antara takut dan khawatir, vicky mengirim pesan ke rio

"Bro lo bisa kesini gak urgent "
Tak lama pun terdengar balasan rio
"Gila loe jam brapa ini?? Bentar".