Ponsel naira bergetar tanpa henti ketika naira berjalan keluar dari ruang dosenya berniat pulang, tertera nama yogi disana membuat hatinya melambung, meskipun naira menyukai yogi namun naira masih terlihat ragu sehingga membuat sikapnya terhadap yogi berubah ubah namun yogi tak patah semangat justru sikap naira itu yang membuat yogi semakin bersemangat untuk mendapatkanya.
"halo?"
"halo ra udah pulang?"
"belum mas ada apa yah??"
"aku didepan kampus kamu"
"ngapain?"
"jemput kamu dong"
"tapi mas nai kan gak minta dijemput?"
"Gak papa nai hari ini aku kosong jadi pengen banget ngajakin kamu kemana gitu"
"yaudah bentar nai keluar "
"oke aku disamping gerbang yaaak"
"iya"naira menutup ponselnya sambil geleng geleng kepala bergegas menghampiri yogi sementara yogi gugup setengah mati saat naira mulai kelihatan batang hidungnya yogi benar benar dibuat jatuh cinta pada naira Setiap yang berhubungan dengan naira sungguh benar benar menarik yogi naira bagaikan medan magnet yang terus menarik yogi gar mendekatinya
"mas yogi nai kan gak minta dijemput!"
"ya gak papa dong, sekalian kamu mau kan aku ajak jalan ?"
"emm tapi nai belum ijin kak vick"
"bentar aja kok"
"yaudah deh emang mau kemana?"
"rahasia dong"
"diiih"
"yaudah ayok naik"naira menurut naik ke motor yogi dan mereka melaju hingga berhenti disebuah pinggir pantai
"mas kok kepantai?"
"iya ra kalo lagi suntuk air laut selalu berhasil menenangkanku tapi akhir akhir ini tak lagi"
"kenapa?"
"karna kamu ra"
"diiih gombal banget, "
"enggak ini serius tiap aku liat senyum kamu hati ini berasaa adem ra"
"yaudah besok besok nai senyum terus deh"
"oke, ra kita jalanin dulu ya"
"jalanin apa mas?"
"jalanin proses ini kamu mau kan ra deket sama aku??"
"Uuumm iya mas"
"makasih ya ra kamu cantik banget "
"aih apa sih mas kamu gombalin nai terus"
"ini serius ra"
"yaudah, nai aus mas"
"mau minum apa eh bentar kayaknya es kelapa muda enak kamu mau gak ra??"
"mau dong "
"Tunggu bentar ya "
"oke"yogi pergi ke sebuah kedai dipinggir pantai itu dan membeli es kelapa muda tak lupa beberapa makanan ringan.
"naah nih minum ra"
"iya"
"ra"
"hemm??"
"aku boleh tanya gak?"
"tanya aja mas,"
"kamu ada cowok gak?"Naira menghela nafas panjang,
"maksud mas yogi nanya gitu apa?"
"ya mastiin aja ra aku gak jadi pengganggu hubungan orang"
"Nai gak ada cowok kok mas kecuali kakak nai "yogi tersenyum sumringah mendengarnya mereka menghabiskan waktu bercengkrama sesekali bermain air dan berlarian kesana kemari hingga tanpa terasa senja datang begitu cepat
"mas pulang yuk nai udah basah semua"
"iya nanti kita mampir toko baju deh kamu kasian tar sakit ra, sementara pake ini dulu ya,"yogi melingkarkan jaketnya di bahu naira yang nampak mulai menggigil kedinginan
"thanks mas"
"oke ayo kita pulang"mereka mampir kesebuah toko pakaian setelah cukup lama naira keluar dengan baju baru yang kering yogi nampak terpesona dibuatnya
"mas ... hello mas yog ayo balik"
"eeeh... iya ayok kamu cantik banget ra!"
"udah deh mas yog muji muji terus nai kan risih,"
"abisnya, yaudah ayo keburu malam"Mereka bergegas pulang setelah mengantar naira yogi segera pamit
"oke sampai ra! Makasih ya buat hari ini"
"iya mas sama sama"
"buruan masuk ra tar masuk angin"
"iya, mas yogi gak mau masuk dulu??"
"Enggak deh ra aku langsung pulang aja"
"hati hati ya"
"iya makasih "yogi melajukan motornya kembali ke apartemen dengan hati sumringah sesungging senyum terus menghiasi bibirnya.sementara di mansion
"kamu dari mana sih nai ?"
"maaf kak vick nai tadi abis main"
"kemana?"
"pantai"
"sama yogi?"
"iya"
"yaudah sana bersih bersih terus istirahatlah"
"kak vick gak marah?"Naira mendekati wajah yogi seolah olah hendak menciumnya
"iih sana mandi nai bau air laut kamu"
"Iya iya makasih ya kak"
"Buat?"
"kak vick dah bolehin nai main di pantai, maaf tadi nai gak kasih tau nai pikir kak vick pasti udah tau"naira mengecup pipi vicky dan segera menaiki tangga kekamarnya dan tak lagi keluar, hatinya saat ini bahagia sekali karna vicky tak lagi. Mengekangnya sementara vicky nampak bahgia melihat adik kesayanganya itu ceria bahkan akhir akhir ini naira jarang bahkan nyaris tak pernah mimpi buruk lagi. Vicky tau saat nero ataupun kelvin kembali nanti mereka pasti akan protes tentang yogi namun vicky tak masalah yang terpenting adalah naira terus tersenyum bahagia itulah yang vicky utamakan. Dering ponsel membuat vikcy mau tak mau mengangkatnya
"bro"
"ada apa bro ?"
"gimana naira??"
"Gimana apanya?"
"keadaanya lah"nai baik kok makanya cepet balik ngapain aja sih kalian disana?"
"iya iya tahun baru nanti rencananya kami akan pulang tapi jangan kasih tau naira dulu ya biar surprise"
"iya"Vicky sengaja tak memberitahu frank tentang kedekatan naira dan yogi karena dirasa tak ada yang perlu diceritakan itu hal yang sangat wajar mengingat saat ini naira sudah tumbuh menjadi gadis dewasa.
"night ra, have nice dream yaak "
"thanks mas nai belum tidur kok"
" kenapa?"
"belum ngantuk, lagi ngeringin rambut"
"sini aku bantuin"
"mana bisa? Udah mas yogi istirahat aja besok kan kerja"
"iya btw thanks ya ra!"
"buat??..."
"hari ini. Aku seneeeng banget, ah iya lusa mau gak ke puncak kan libur panjang?"
"errr liat dulu ya mas kak vick ngasih ijin apa gak,"
"okeee"
"udah dulu ya mas kak vick manggil nai"
"okE👌👌👌"Naira berhenti membalas chat yogi dan segera menyahuti vicky dari kamarnya
"Naaaaiii"
"iya kak "
"sini turun"
"bentar nai lagi ngeringin rambut"Tak berselang lama naira terlihat menuruni tangga
"Duduk sini nai"
"Ada apa sih kak? "
"Nai besok kak vick harus ke aussie"
"Whaaat? Enggak ngedadak banget sih kak nai gak mau sendirian disini"
"Sebentar doang nai, gini aja kak vick suruh kak frank balik jagain kamu yaa? "
" enggak deh "
"Nai jangan ngambeg dong please !"
"Kak nai tuh gamau ditinggalin terus"
"Iya kak vick ngerti, "
"Kak vick gak ngerti!!!! "Naira berlari kekamarnya tak menghiraukan Vicky Yang memanggilnya. Naira tau seberapapun keras naira mencegah Vicky tetap berangkat, naira membanting pintu kamar cukup keraa membuat Vicky menghentikan langkah mengejarnya
"Bro naira ngambeg beneran"
"Apa gue perlu balik vick? "
"Hmm kayaknya iyadeh gue butuh elo frank, "
"Rio juga tadi kasih kabar ke gue mau balik juga"
"Oke kebetulan kalo gitu"
"Lo tenang nai pasti aman sam kita"
"Iya gue percaya kok"Vicky menutup telponnya dan urung mengejar naira vicky ke kamarnya sendiri. Hingga keberangkatan vicky naira masih memasang wajah marahnya, dua hari ini naira tak mau keluar kamar bahkan pesan dari yogipun diabaikanya, naira masih terus marah pada keputusan vicky memang bukan untuk meninggalkanya tapi waktu 2 bulan itu terbilang lama apalagi naira belum pernah ditinggalkan selama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasyKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...