"kakak tolong dong"
"Kebiasaan banget sih nai,"
"Salah siapa coba kakak minta nai pake dress gini kan susah"
"Yakali kakak ngajakin kamu acara nikahan kolega kakak kasi kamu denim?"
"Emang kenapa sih kak nai harus ikut?"
"Hhmm gak tau ya nai kalo nai gak ikut itu hmm, ya gak ada yang kak vick istimewain dong!"
"Kakak bener bener ya kak, nai tuh bela belain batalin janji sama daniel"
"Iya maaf sayang sebentar ini acara kondangan kok bentar aja yaa?"
"Iyaa"
"Nah ini baru princesku, kamu cantik banget sayang"
"Kakak nai kan malu kalo dipuji terus"
"Gak papa sini deh"Vicky membenarkan jepit rambut yang sedikit merosot di sisi kepala naira,
"Yaps berangkat yuk "
Naira hanya menganguk mengikuti vicky sesampainya di dalam mobil dan vicky menstarter mobilnya,
"Errr kak"
"Iya?"Naira menatap vicky dan mengarahkan pandang kekakinya yang masih telanjang tak beralas kaki.
"Yaelaaah"
"Nai ambil dulu yaa?"
"Gausah beli baru aja masih ada setengah jam"
"Kakak kan boros!"
"Gak papa sayang sekali kali kamu jarang beli apapun!"Naira tak menjawab lagi karna sekali bantah vicky akan memberi seribu jawaban lagi, mereka pergi ke toko sepatu langganan mereka dan dengan cepat membeli sepasang heels yang terlihat nyaman dikaki, sedikit terburu buru ke tempat pernikahan itu, tenda pernikahan nampak mewah terlihat disana, vicky menarik lengan naira agar lebih dekat dan berjalan membaur bersama tamu yang lain.
"Selamat datang pak vicky waah maaf merepotkan ini kekasih anda pak?"
"Ini adik saya,"
"Eeeh maaf kalian nampak serasi hehehe"
"Hmm selamat ya atas pernikahan putranya,"
"Trimakasih pak vicky suatu kehormatan anda berkenan datang,"
"Kakak dipanggil pak xixixix lucu dengernya udah tua aja"
"Pssssst ya gimana masak mau manggil mas?"Naira mengabaikan candaan vicky dan mengedarkan pandangnya kesekeliling pesta pernikahan dan tanpa sengaja matanya tertumbuk pada seseorang yang sangat familiar di matanya
"Kak itu daniel, kok bisa disini? Nai samperin ya?"
"Gausah sayang sini aja"
"Tapi kak,"
" Udah sini aja"Naira mencoba mencari cara lepas dari vicky sambil terus mengawasi daniel saat vicky ijin ke toilet membersihkan tumpahan minuman yang sengaja ditumpahkan naira, naira segera mendatangi daniel namun lebih cepat seorang perempuan muda, tak lebih muda dari naira menggandeng lengan daniel bergayut manja membuat naira cemburu, berdiri disana ditengah pesta menyaksikan daniel yang mau saja dipegang pegang prempuan itu, iba tiba vicky sudah disamping naira,memegang bahunya.
"Mau dengerin penjelasanya ?"
"Enggak!"
"Kali aja itu sodara"
"Mana ada sodara begitu kak,"Vicky berusaha ngademin naira namun saat salah satu rekan bisnisnya menyapa
"Pak vicky sudah datang looh sama naira juga?"
"Iya"Saat nama vicky dan naira disebut saat itu daniel menoleh sedikit terkejut melepas gelayutan manja perempuan itu, naira masih menatapnya tajam
"Naira"
"Itu siapa dan?"
"Itu cewek gue tolong lepasin tangan lo oke? Gue bisa dibunuh kakaknya ini""Kak vick pulang yuk!"
"Bentar yaa"
"Kakak!!!""Ra tunggu ra, dengerin penjelasan aku!"
Daniel mengejar naira dan vicky sesampainya diluar naira langsung naik mobil tak peduli air matanya luruh,
"Ra please!denger dulu ra, kak vicky tolong"
"Itu tergantung dia", tapi lo belum lupa kan apa akibat kalo elo bikin adik gue nangis?"
"I...iya kak, kak dia sodara jauh kak tolong percaya!"Vicky menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya kembali ke mansion membimbing naira duduk disofa maaih menangis, sementara daniel segera berlari mengambil motornya dan mengejar mobil vicky tak berapa lama daniel sampai
"ra,, tolong buka pintunya ra! ra dengerin penjelasan ku dia sodara jauh aku ra, aku cinta sama kamu naira please!"
Daniel berteriak teriak seperti orang tak waras menangis didepan gerbang mansion
"Nai itu daniel ngejar kesini loh, yakin gamau dengerin"
"Nai masih kesal"
"Ayo dong jangan egois, kalo dia aja membiarkan kamu dicium dipeluk kakak kakak yang lain kamu juga harus terima daniel juga punya keluarga nai!"
"Kalo sodara mana mungkin semesra itu kak!"
"Heey denger, nai sama nero atau alres juga gitu tapi daniel terima karna apa? Daniel percaya, sekarang kamu percaya sama daniel gak? Apa gunanya kalian pacaran kalo tak ada saling percaya "Naira tak lagi menjawab
"Temuilah daniel dengerin penjelasanya tenanglah kalo dia berani macem macem kakak yang akan bertindak oke?"
Naira menganguk dan berjalan keluar kearah gerbang
"ra please maaf itu cuma sodara jauh aku,"
"Pak tolong bukain"
"Baik nona"Satpamnya membukakan pintu dan daniel segera menggenggam tangan naira,
"Tolong percaya ra aku sayang banget sama kamu ra"
"Kalo sodara ya jangan semesra itu dan aku cemburu!"
"Berarti kamu juga sayang banget dong sama aku, oke aku janji gak akan kayak gitu ada atau tidak kamu didepanku,"
"Yaudah ayo masuk kak vick mau ngomong sama kamu"
"Soal apa ya?"Gatau naira mengedikan bahu membuat daniel panas dingin takut jika vicky berubah fikiran dan tak menyetujui hubunganya
"Sini dan duduk"
"Iya kak".
"santai aja, ini bukan masalah hubungan kalian"
"Lalu apa kak?"
"Lusa nai mau aku bawa ke jerman"
"Ke..ke jerman? Kenapa mendadak kak? Itu jauh banget "
"Ada beberapa tahap penyembuhan trauma naira yang gak bisa disembuhin disini"
"Nai udah tau kak?"
"Belum"
"Apa prosesnya lama kak?"
"Itu belum bisa dipresiksi lah dan!"
"Demi kesembuhanya aku rela, kak"
"Bagus dong sebagai pacarnya kau harus mendukungnya, tolong rahasiakan oke?"Daniel mengangguk sekembalinya nai dari kamarnya naira sesikit menangap gurat kesedihan diwajah daniel namun entah apa
daniel mohon pamit, naira mengantarnya sampai depan
"Sayang aku balik yaa?"
"Iya hati hati yaa?"
"Besok aku jemput"
"Ehmm oke, tadi kak vicky bilang apa?"
"Cuma bilang kamu mau ke jerman beberapa hari sih"
"Kamu gak papa kan?"
"Buat kamu baik baik saja dan bahagia itu lebih dari segalanya ra!"
"Ehhm gak ada yang lainkah?"
"Enggak sayang aku pamit dulu yaaa"
"Hati hati"Naira menatap kepergian daniel cukup lama sampai vicky mengagetkanya
"Nai ayok masuk lusa udah harus berangkat jaga kondisi!"
"Iya kak nai tau kok, kak kita kan disana cuman beberapa hari kak, "
"Tetep aja kamu harus fit"
"Yaudah ayok nai juga udah ngantuk,"Mereka masuk dan setelah vicky mengunci pintu naira kembali kekamarnya pergi tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasyKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...