"Kak viiiick lepasss saaakiiit kak "
"bentar aja nai tenanglah"
"enggak sakiiit"
"iya iya bentar kelar"
"Kak vick udah nai gamau sakiit"naira terisak isak namun vicky belum juga melepaskan naira. Tengah malam naira kembali mimpi buruk dan beberapa kali berusaha melukai dirinya sendiri
"udah lepasin lah vick nai kesakitan itu"
"kalo gue lepas dia bakal nyakitin dirinya lagi ner"
"tapi gue gak tega liatinya"
"mending lo ambilin obat penenang deh"
"yaaah lo aja deh kent gue alergi"
"dasar cemen!!"
"Udah gausah ribut buruan napa ni bocah gak bisa nunggu debat kalian"
"ooke"alres melangkah menuju ruang medis pribadi dan mengambil obat yang ditunjuk vicky
"nah bantuin gue pegangin nai "
"kak alres kalian mau apa sih nai sakit"
"iya bentar ya sayang bentar lagi gak sakit"
"enggak lepasss kalian mau apain nai sakiiit"naira berontak membuat alres kewalahan nero yang tak tegaan memilih berdiri di sudut menatap naira yang bergantian menatap mereka satu persatu sambil terus meneteskan air mata
"kak nero kak kak kenttt tolongin nai kak. Kak vick sakiiit"
vicky menusukan jarum ke lengan naira dan mendekapnya erat beberapa saat kemudian naira mulai melemah dan tenang.
"hufft apa harus kaya gini terus vick?"
"entahlah setiap emosinya gak stabil pasti kaya gini"
"tapi kayaknya tadi lo terlalu kasar deh vick"
"mau gimana lagi kalo gak aku ikat tangannya bisa bisa nai ngambil apapun buat nyakitin dirinya kent"
"kayaknya lo perlu liatin hasil lab kemaren deh vick ke nai"
"kalo dia tau dia masih perawan dan gue udah ngebunuh mereka nai gak akan maafin gue"
"tapi siapa tau itu bisa bikin dia sembuh"
"usulan kent bisa juga sih vick, selama ini kan nai mikirnya dia udah kotor gak suci lagi"
"ketakutan yang sangat besarnya adalah kalian."
"maksud lo?"
"nai pernah bilang kalo dia takut kalian gak mau lagi nerima dia jadi adik"
"what cuma orang bego yang mikirnya begitu!!"
"lo bisa tenang ner?"
"sory tapi gue ngerasa kita ini sayang banget sama nai sampai kapan juga gakkan berubah"
"tapi anggapan nai beda ner, nai berpikir kita bakal ngebuang dia"
"Gadis ini selalu sukses bikin gue jatuh cinta "
"lo gausah macem macem deh ner"
"iya iya gue tau, btw frank kok belum juga pindah vick?
"iya juga sih padahal ini udah 5 bulan lewat looh apaan sih yang ditunggu disana?"
"gue gak paham tapi biarlah, lagian kent bukanya lo kemarin diminta susulin rio?"
"iiya siih besok deh agak males juga gue ke venesia, pusing bro"
"bilang aja jomblo berat disana"
"apaan sih lo ner resek"
"bwahahahaha gue lagi ngeh"
"nero alres stop berisik deh"
"au niih adik kita lagi bobok juga"
"halah sok imut sih lo"
"hehehe"mereka melewatkan malam dikamar naira. Ini kali pertama naira mimpi buruk semenjak mereka kembali dari australia 3 bulan lalu.
malam mendekati subuh ketika obat penenang yang vicky berikan mulai pudar perlahan naira membuka matanya menatap sekeliling mendapati kakak kakaknya tertidur dikamarnya nero dan kent tidur di sofa, sementara tak jauh dari ranjang alres tengkurap di karpet hanya memakai kaos singlet dan boxer.dan vicky yang paling dekat naira kakinya terjuntai ke lantai dan bertelanjang dada membuat naira sedikit panik apalagi seingat naira semalam dirinya memakai piama dan sekarang tinggal tank top, atasan piamanya tersampir di ujung ranjang membuat naira sedikit panik lagi."Aaaaaaaakhhh"
"Sayang kenapa?"
"Adaa apaan?"
"Kakak kalian semua ngapain dikamar nai? Dan dan kenapa kak vick sama kak alres gak pake baju ?kalian apain nai?"Naira mulai panik lagi apalagi saat vicky dan alres bangun mendekatinya
"Enggak jauh jauh dari nai kalian semua pergiii!"
"Nai "
"Jangan deket deket nai gak mauNaira menutup telinganya mundur ketakutan sampai ujung ranjangnya masih terus berteriak histeris
"Mulai lagi ini"
"Apa obatnya udah abis pengaruhnya vick?"
"Entah gue gak ngerti itu baru padahal kata dokter joseph sih dosisnya gede gue gak berani kasih banyak ke nai"
"Nai tenang ya "
"Enggak kalian ngapain pergi nai gak mau "
"Nai ini kakakmu hloo"
"Enggak mau lepasin"Naira mulai melawan saat vicky dan alres mendekatinya, dan meraih tanganya sorot ketakutan nampak jelas di matanya
"Kakak lepasin nai. kumohon sakiit"
Vicky tak menjawab hanya terus memegangi naira dan menatapnya serius
"Sayang tenanglah kami hanya mau nenangin kamu jangan takut"
"Kak nero kak kent tolong nai gamau kenapa kak vick sama kak alres jahat kak"
"Sayang mereka gak nyakitin kamu"
"Nai tenanglah dulu"
"Kak vick lepasiiin"Vicky justru mengeratkan peganganya pada lengan naira
"Kakak nai mohon lepasin sakiit kak alres mau ngapain nai sakiit"
Lengan naira mulai memerah karna terus meronta, vicky mengisyaratkan alres mengambil lagi obat penenang diatas meja
"Ner ambil lagi deh "
"Lo yakin vick ini gak apa apa?"
"Gimana lagi?""Tidur lagi ya sayang kamu masih belum tenang"
"Kak vicky jangan kak nai gak mauu kakaaaak"
"Ini akan bikin kamu nyaman"
"enggak kalian mau apain nai nai gak mau lepaaaaas kakaaaaak"Jarum suntik kembali bersarang di lengan naira melemahkan syarafnya membuatnya kembali tertidur
"Kakak jangan kak nai,, gamau nai gamau hamil.
Kata kata nai terakhir membuat mereka semua mengerutkan keningnya heran
"Hamil? Apa maksudnya coba vick?"
"Shit sampe kapan sih kaya gini"
"Gak tega banget gue liatinya"
"Iya kayaknya nai kesakitan banget deh ner"
"Kalian diem deh gak usah bikin vicky tambah pusing"
"Gak gitu res yaudah sory bro balik tidur yuk"Nero ngajakin kent tidur lagi sementara alres dan nero bermandi keringat duduk ditepian tempat tidur naira sampai fajar hampir meninggi berbicara ringan dengan alres.
"Andai frank ada disini pasti bisa dengan mudah nai diatasi"
"Nai memang sangat dekat denganya, dan frank memang paling bisa menenangkan nai"
"Res apa gue gagal jadi kakak yang baik buat nai?"
"Lo itu luar biasa vick!, Jangan pesimis lah"
"Tapi gue bahkan gabisa lindungin nai"
"Lo itu udah kasih segalanya buat nai apalagi?"
"Gue ngerasa gagal nglindungin nai"
"Lo udah berusaha masalah eksternal kemaren kemaren diluar kendali kita!"
"Terus suport gue yaa"
"Lo tenang aja vick!"naira masih tertidur vicky menaikan sedikit dosisnya, wajahnya sayu memperlihatkan kelelahan fisik dan batinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/170472753-288-k79070.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasyKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...