move

472 12 3
                                    

Vicky menyelimuti tubuh naira yang nampak sangat rapuh seolah olah dipegang sebentar akan langsung hancur,

"Maafkan aku sayang maafkan aku "

Vicky terus memohon maaf, naira menteskan air mata dikepala vicky membuat vicky mendongak

"Lepasin nai kak, tolong biarin nai mati biarin nai mati nai gak sanggup hidup seperti ini"
"Enggak sayang kau berhak bahagia mereka akan kena hukuman berat tangan ini yang akan menghukum mereka! "
"Tak perlu biarkan naira mati kak, tolong bunuh nai kak nai gak mau hidup lagi! "

Naira menangis histeris memaksa vicky membunuhnya. vicky membuat naira tak berkutik memenjarakan kedua tangan naira dengan tanganya

"Naira tenanglah "

Naira terus berontak menendang nendang namun tenaganya tak seberapa dengan kekuatan vicky,

"Lepass kak nai gak mau hidup lagi nai mau mati aja lepasin kak lepas"
"Ingat anak yang ada dikandunganmu sayang, anak kita"
"Enggak anak ini bukan anak kita lepasin kak vick nai gak peduli ini menjijikan nai kotor"

Tiba tiba naira meringis kesakitan

"Kakak lepas perut nai sakiiit sakiiit sekali kakak tolong sakiiit "

Wajah naira berubah memucat dan keringat dingin bercucuran vicky melepas naira yang megap megap menahan kesakitan hebat, saat vicky menatap kearah Perut naira dan menemukan cairan hangat kental mengalir berwarna merah segar dan pekat.

"Darah,,!!! "

vicky langsung sadar apa yang terjadi karna ini kedua kalinya naira begini, tak mengindahkan rintihan kesakitan naira membopongnya berlari kerumah sakit

Ketakutan vicky benar benar terjadi naira mengalami keguguran lagi akibat beberapa kekerasan fisik dan juga depresi akut, vicky tak pernah berhenti memberi semangat hidup untuk naira, melihat kondisi naira yang sangat memprihatinkan membuat vicky sangat murka, vicky memberi perintahkan agar rai membereskan mereka dengan keji, tanpa ampun
dan yang sungguh berat adalah vanya yang harus terus menghadapi kucing kucing lapar dan liar akan wanita. tanpa tau kapan akan berakhir

Sementara hubungan vicky dan kedua orang tuanya mulai membaik, vicky sadar semua ini bukan kesalahan orang tuanya apalagi setelah mendengar penuturan asistenya tentang masalah pentagon.
naira memang sudah boleh diijinkan pulang namun dokter menyarankan naira ikut terapi. Vicky meminta waktu untuk berfikir untuk saat ini naira lebih baik di rumah saja, setiap malam vicky harus kembali terjaga menenangkan naira yang terus menjerit histeris, kejadian itu membuat naira hampir kehilangan kewarasanya.

"Please tidurlah sayang sudah malam "
"Gak mau kamu siapa? Kamu menginginkan aku juga mau menyentuhku juga? "
"Ini aku suami kamu kakak kamu"
"Kakak? "
"Iya aku kak vicky"

Naira mulai menangis lagi

"Huweeee kak vick pasti akan membuangku, kak vick pasti akan sangat jijik kepadaku"
"Tidak sayang aku tak jijik"
"Gak percaya"
"Aku akan buktikan apa kau mau bukti sekarang? "

Naira menatap vicky sangat lekat, vicky mengusap air mata naira dan mengecup bibir naira lembut membuat naira memejamkan mata, vicky terus mencium naira dalam hingga naira berontak kehabisan nafas

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang