firework

582 14 0
                                    

Malam ini mereka ber 6 pergi ke pusat perbelanjaan, naira telah melupakan rasa sakit di kakinya, untunglah vicky dengan sigap mengobati kaki naira sehingga baik baik saja, naira tak seperti gadis gadis lain yang gila shopping bahkan vicky harus sedikit memaksa saat naira gak mau membeli sesuatu bagi naira apa adanya lebih baik, dia tak menyukai kehidupan glamour meski vicky dengan mudah memfasilitasinya, setelah dirasa cukup membeli oleh oleh untuk kedua sahabatnya naira mengajak kembali,,

"Kak balik yuuk nai udah capek, "
"Bentar sayang ayok ikut dulu'
"Kemana?"
"Ikut dulu yaa"

Franken yang paling bisa membuat kejutan itu membawa naira ke bagian atap dan semenit kemudian seluruh lampu padam, naira mulai panik namun vicky dan franken menggenggam erat tangan naira sedetik kemudian hujan kembang api membanjiri langit malam didepan naira bahkan naira sampai melongo gak percaya,

"Kakak itu,,"
"Kau suka?"
"Happy birthday ke 16 sayang"
"Tiup dulu yaa"

Nero mengangsurkan cake berbentuk doraemon dengan lilin angka 16

"Make a wish sayang"

Setelah berdoa naira meniup lilin keriuhan tiba tiba berada disekitar mereka, saking fokusnya pada naira mereka lupa hari ini ulang tahun naira hanya nero yang ingat dan dengan alasan perusahaan nero mempersiapkan kejutan ini.

"Thanks ya ner,"
"Alah nai adik gue juga,"
"Kita terlalu fokus pada safety tapi sampai lupa ulang tahunya.
"Gak papa kita memang meski bagi tugas lagian besok gue udah kudu balik jadi gue gak bisa nemenin kalian sampe ke indonesia lagi."
"Lo buru buru banget,?"
" Iya dong im abussines man"

"Alah belagunya,"

Mereka tertawa bersama saat naira dan rio
Masih terus menatap kembang api, kebahagiaan mereka terasa sangat lengkap.

Kembali dari pusat kota mereka beristirahat dikamar masing masing vicky membawa naira keranjangnya memberikan satu kecupan di kening dan menyelimuti seliruh tubuh naira sampai kelehernya dan vicky kembali ke kamarnya. Vicky baru saja memejamkan matanya saat terdengar jeritan histeris dari kamar naira yang berada disamping kamarnya.

"Enggaaaak lepasiiin tolong kak tolongin nai kaaak!"

Vicky bergegas kekamar naira, mencoba membangunkan naira,

"Ssssh ini kak vicky sayang tenanglah, tidur kembali tak ada yang menyakitimu tenang sayang sssshhhht!"
"Engghhaaaaak lepaaaaas sakiiit kumohon jangan!"

NIra masih terus meronta ronta membangunkan seluruh isi kapal pesiar itu franken datang dengan wajah sangat panik

"Ada apa ini??"

Sedikit terkejut melihat posisi vicky diatas tubuh naira

"Heey lo ngapain naira vick!"
"Gila lo"
"Apaan kalian jangan salah sanngka gue lagi nahan naira biar gak gerak tadi ngambil barang dilempar,ngambil pisau kan bahaya!"
"Emang nai kenapa?"
"Biasa mimpi buruk"
"Nightmare kapan berakhir sih kasian princes gue!"

Setelah lebih dari setengah jam naira berhenti meronta ronta dan tidur kembali, alhasil mereka menunggu naira dan tertidur dikamar naira vicky dan franken diantara naira,alres di sofa rio dilantai dan nero di ayunan deket balkon, paginya saat naira bangun menjerit histeris kaget melihat semua kakaknya tertidur dikamar.

"Aaaaaawww!"
"Ada apa?"
"Whaaat?"
"Mana mana apa?"

Mereka semua pun terbangun dengan ekspresi kaget, reflek mendekati naira

"Kakak kalian semua ngapain tidur dikamar nai?"
"Heey kau semalem mimpi buruk gak inget apa?"
"Enggak emang nai mimpi apa?"

Vicky nepok jidatnya sendiri

"Yaudah gausah dibahas juga hari ini kita prepare last day on maldives oke!"

Tak ada yang menanggapi celoteh vicky lantaran mereka masih campur aduk antara ngantuk dan kaget, berjalan ke kamar mereka sendiri dan tidur lagi mengingat itu masih pagi buta kecuali vicky dan franken yang tetap menemani naira dikamar, naira merasa tenang dan nyaman sekali dipeluk kedua kakaknya dan kembali terlelap.

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang