kakak lainya

1.3K 37 0
                                    

Pulang sekolah siang ini naira belum dijemput, naira bersama sahabatnya mia dan sufi berencana hang out

"Kakak nai siang ini mau cari buku sama main boleh kan?? "

Tak lama kemudian ponsel naira berdering vicky langsung menelpon, naira segera menswipe ponselnya,

"Iya kak, nai bolehkan pergi main bentar aja?? "
"Iya boleh tapi jangan lama lama ya? "
"Iya kak bentar aja, kakak kapan pulang nai kangen? "
"Sabar tinggal berapa hari aja, kan baru kemaren masa kangen hari ini kak rio balik kok nai kak alres juga balik katanya balik dari bandara kerumah, "
"Waaah asik dong berarti nai ada temen kan kak"
"Iya dong kakak minta mereka temenin kamu, "
"Makasih kak,
"Hati hati loh nai kakak gak ada disitu buat protect kamu loh"
"Iya kak nai juga tau lagian nai bareng mia ma sufi kok"

Tiba tiba mia memanggil naira sehingga buru buru naira mengakhiri obrolan mereka.

"Hmmm teleponan sama siapa??
"Dari kak vicky pasti lah siapa lagi sih mia??" crletuk sufi
"Ehehee iya kak vicky telpon"
"Ngomong apaan kakak lo? Pasti kasih jurus 1000 wejangan! "
"Yups exactly, but dia kasih tau kalo kak alres sama kak nero bakal balik, "
"Diiih, kakak kamu itu yang mana sih nai banyak banget tapi seneng yaa beruntung banget lo punya banyak kakak yang memprotect, "Cecar sufi
"Udah lah, jadi main gak ini? Keburu sore lagian suf lo kayak gak tau naira itu siapa dia itu bisa dikategoriin princes of daviandra's castille"
"Miaaaa iiih, ngeselin deh"
"Emang bener kan kamu itu termasuk orang semacam bangsawan lah liat aja tuh dari kepala sampe kaki branded semua, kemana mana pake mobil mewah gak boleh jajan sembarangan, kemana mana diikuti bodyguard,, kak vicky siih hihihi ngiri gue ama idup elo, tapi gue sayang sama elo nai, "celoteh mia
"Yaudah sini peluk akuu, Gue juga gak tau kalo hidup gue seberuntung ini, yaudah yook brangkat"

Mereka bertiga benar benar menikmati quality time mereka mulai dari ke bioskop bermain di wahana wahana sampai puas makan ice cream dan kembang gula, dan tentunya pergi ke toko buku, mereka memang hanya bermain main tak melakukan hal lain seperti belanja ngabisin uang meski naira sangat mampu melakukanya namun naira tak mau kedua sahabatnya pun bukan tipe teman suka manfaatkan naira, hari mulai beranjak senja ketika ketiga sahabat itu duduk di sebuah kafe, masih cekikikan ala remaja lah, tiba tiba datang sosok yang sangat familiar untuk naira,

"Naira!! "
"Kak alres? Kok kok ada disini? " gagap naira bingung dengan pertemuan tiba tiba ini,
"Iya tadi niatnya mau beliin kamu oleh oleh cake disini kan faforit kamu, "

Sufi dan mia cuma bisa melongo menatap alres dan naira mereka terpesona dengan alres yang menurut kaca mata banyak orang tampan lah, memang sih diantara teman teman vicky hanya vicky frank dan alres yang paling menonjolkan rupawan mereka sebenarnya yang lain pun tak kalah tampan namun tak taulah kaca mata wanita,

"Aaih kakak kangen, "
"Sini peluk dulu"
alres merentangkan tanganya dan nai bangkit memeluk alres cukup lama sampai sufi berdehem

"Ekheeeem"
"Eh kak kenalin deh ini sufi dan mia, sahabat nai",
"Halo kak, "

sapa mereka beraamaan,
"Aaah iya ya vicky banyak cerita tentang kalian titip naira yaa, ehmmm nai pulang yuk,, "
"Tapi kak, "
"Gak apa apa nai kita balik aja toh kita udah lama kan mainya? " timpal sufi
"Iya besok besok bisa, kalo gitu kita pamit ya kak, "
"Kalian gak mau diantar pulang? Ini dah sore looh gak aman buat gadis seperti kalian, "
"Kakak, ehm kalian biar kita anter ya? Gak papa kan kak kita anter mereka? " naira sedikit merajuk,
"Course baby, lets back home, kakak kangen banget kasur vicky, "
"Diih kakak, makanya sering balik dong ada apa sih di eropa sana krasan banget? "
"Kerjaan kakak kan disana sayang, "

Naira tak lagi menjawab perkataan sahabat kakaknya itu masuk mobil dan memasang seatbelt diikuti kedua temanya dibelakang, alres dan lainya begitu melindungi naira memperlakukan naira seperti adik sendiri meskipun bukan saudara kandung namun mereka begitu menyayangi naira saling menjaga naira,

"Nah udah semua berangkat "

Tak ada yang menjawab hanya anggukan kecil mereka bertiga setelah menoleh kebelakang dan memperhatikan naira sebentar alres tersenyum sambil menstarter mobilnya mengarah ke rumah sufi karna sufi memang paling dekat dari sana, setelah mengantar kedua sahabat naira mereka. Kembali kerumah vicky malam telah beranjak gelap ketika mereka tiba, alres tak tega membangunkan naira yang terlelap diperjalanan tadi alres menggantikan peran vicky membopong naira ke kamar dan merebahkanya di ranjang, menutup pintu kamar sepelan mungkin dan sebelum pergi alres meminta pembantu vicky mengganti pakaian naira dan menyiapkan makan kalau naira bangun. Alres tiduran di ranjang vicky saat telpon dari vicky berdering

" bro udah sampe rumah gue? Udah ini gue lagi tiduran dikasur elo,"
"Nai gimana? "
"Dia udah tidur capek kali, tadi aja ketiduran dimobil, "
"Haaah nai kebiasaan! ".
"Biarin laaah kasian princes gue,"
"Awas lo macem macem adik gue"
"Ampun boss gue gak macem macem paling gue kelonin"
"Alres!! Awas aja lo! Btw besok gue udah balik jangan kasih tau nai ya? "
"Siip pokoknya besok gue anterin nai kesekolah dulu deh sebelum ke bandung, "
"Lo mau ke bandung gak nungguin gue blik? "
"Berapa hari doang lagian gue kebandung mau ketemu kakek gue gimana sih lo"
"Yaudah deh gue tutup ya, nitip nai gue"
" iya lo tenang dia gue anggep adik gue kok sono lanjut gue mau tidur dulu nikmatin kasur elo lama gak tidur disini hahaha"

Hanya terdengar umpatan vicky dan bunyi tut telepon dimatikan alres meletakan ponsel dinakas dan memejamkan mata, perlahan dan tak lama alres telah terbuai mimpi,.

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang